Dalam kondisi cerah, langit malam menyuguhkan pesona yang apik dengan taburan kerlip bintang. Tak jarang, beberapa orang ingin mengabadikan pemandangan ini melalui kamera yang ia punya. Namun, bisakah memotret langit malam dengan kamera HP atau ponsel?
Daya tarik utama dari langit malam adalah penampakan bentangan Galaksi Bima Sakti atau Milky Way. Di galaksi ini, ratusan miliar bintang berkumpul membentuk spiral pipih. Ketika kondisi langit sangat bersih, gugusan bintang terlihat di sebagian kecil area Milky Way yang tampak seperti jalur tumpahan susu di langit.
Keindahan Milky Way sudah biasa menjadi objek fotografi profesional, khususnya oleh para pencinta astrofotografi. Namun, seiring perkembangan teknologi, setiap orang kini bisa ikut mengabadikan Milky Way melalui kamera ponselnya. Nah, sebelum membahas cara memotret langit malam dengan kamera ponsel, simak dulu tips memilih tempat dan waktu terbaik dalam mengabadikan Milky Way yang dikutip dari buku A Guide to Smartphone Astrophotography karya Sten Odenwald, laman NASA, dan Night Sky Network.
Tempat dan Waktu Terbaik untuk Memfoto Langit Malam
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memotret Milky Way adalah kondisi langit malam. Jika ingin melihat banyak bintang, maka kondisi langit harus bersih dari awan dan polusi cahaya.
Perlunya langit yang bersih disebabkan tingkat kecerlangan bintang yang berbeda-beda. Ada banyak bintang yang memiliki kecerlangan rendah, sehingga ketika ada awan tipis yang melintasinya atau adanya polusi cahaya, dapat membuat bintang tersebut tidak terlihat lagi.
Untuk menghindari polusi cahaya, tempat terbaik berburu ketampakan Galaksi Bima Sakti adalah di tempat yang jauh dari lampu-lampu malam, atau jauh dari permukiman, terlebih perkotaan. Selain itu, pastikan pandangan langit dari tempat tersebut tidak terhalang pepohonan atau bangunan. Ada beberapa tempat terbaik yang bisa dicoba, seperti di tepi pantai, di atas bukit, atau di lapangan terbuka.
Selain tempat, waktu menjadi hal lain yang juga perlu diperhatikan demi bisa menikmati dan memotret Milky Way. Dilihat dari segi cuaca dan perhitungan astronomi, waktu terbaik mengamati Milky Way di Indonesia adalah pada bulan Mei hingga Agustus. Hal itu, karena gugusan besar Galaksi Bima Sakti akan terbit ketika malam, ditambah musim kemarau yang memungkinkan langit cerah tanpa awan.
Satu lagi yang harus diperhatikan adalah polusi cahaya dari bulan. Ketika sudah mendatangi tempat yang bagus pada bulan Mei-Agustus, tetapi saat malam itu sedang fase Bulan Purnama, maka kemungkinan besar perburuan Bima Sakti akan gagal. Oleh karena itu, pastikan pada malam itu bulan sedang dalam fase Bulan Baru atau Bulan Sabit demi menghindari gangguan cahaya bulan.
Cara Foto Langit Malam
Syarat pertama untuk memotret langit malam atau bentangan Galaksi Bima Sakti menggunakan kamera ponsel adalah memastikan kamera ponsel tersebut memiliki fitur kamera pro. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengatur besaran ISO, shutter speed, dan lebih baik lagi jika dapat mengatur bukaan atau aperture.
Untuk memotret Galaksi Bima Sakti, kamu perlu mengatur setidaknya dua dari tiga fitur di atas. Semakin besar ISO, maka akan semakin terang hasil fotonya, tetapi noise dapat menjadi semakin parah. Sementara, shutter speed yang besar atau lama juga dapat membantu kamera mengumpulkan cahaya dari langit.
Kamu dapat mulai melakukan percobaan dengan ISO 1600 dan shutter speed 30 detik. Jika hasilnya kurang terlihat, ISO dapat sedikit dinaikkan. Sementara, jika foto bintang terlihat sedikit bergeser, shutter speed dapat diturunkan.
Penggunaan tripod juga penting dalam memotret Milky Way. Hal ini, demi menghindari guncangan ketika proses memfoto memerlukan shutter speed atau waktu beberapa detik. Ketika ponsel terguncang, maka jalur guncangannya akan terlihat di foto dan memperburuk hasilnya.
Hasil foto mungkin tidak akan langsung bagus dalam sekali pemotretan, perlu penyesuaian ISO hingga shutter speed yang cocok dengan kondisi langitnya. Namun, jika hasilnya masih terasa kurang, kamu bisa melakukan pemolesan hasil foto dengan menaikkan kontras, saturasi, dan sebagainya untuk memperjelas foto Milky Way.
Itulah tahapan yang harus dilakukan untuk bisa mengabadikan langit malam, khususnya memotret Galaksi Bima Sakti atau Milky Way dengan HP. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Ridwan Luhur Pambudi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/cln)