Dikutip dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional, Maulid Nabi merupakan peringatan terhadap kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Masyarakat Indonesia menggelar peringatan ini dengan berbagai cara. Masyarakat Jawa umumnya membaca manakib Nabi Muhammad seperti Barzanji atau Diba.
Di sejumlah keraton di Jawa, peringatan Maulid Nabi juga diwarnai dengan Grebeg Mulud dan Sekaten. Masyarakat muslim tidak hanya bergembira merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW serta bersyukur atas teladan dan tuntunan yang dibawa beliau.
Maulid Nabi 2024 Berapa Hijriah?
Untuk mengetahui peringatan Maulid Nabi 2024 berapa Hijriah, kita dapat merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang diterbitkan Kementerian Agama serta Surat Keputusan Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SKB 3 Menteri).
Sesuai dengan kedua dokumen resmi tersebut, pergantian tahun Hijriah dari 1445 ke 1446 terjadi pada Minggu, 7 Juli 2024. Kemudian Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam penanggalan Hijriah sehingga dapat kita pastikan bahwa Maulid Nabi Muhammad 2024 masuk dalam tahun 1446 Hijriah.
Sebagai tambahan informasi, menurut buku Sejarah Agama & Kepercayaan di Dunia tulisan Siti Fauziyah, penanggalan Hijriah dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, atas usulan Ali bin Abi Thalib yang disepakati oleh para sahabat. Tahun Hijriah dihitung dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yang dimulai pada 1 Muharam. Peristiwa ini dijadikan dasar perhitungan tahun Islam karena memiliki arti penting dalam sejarah Islam, sebagai awal baru dalam penyebaran dakwah Islam.
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Dirangkum dari buku Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW oleh Abduraahman bin Abdul Karim, Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah. Beliau dilahirkan oleh Siti Aminah, seorang wanita dari Bani Zuhrah, sedangkan ayahnya adalah Abdullah bin Abdul Muthalib dari Bani Hasyim. Namun, Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim, karena ayahnya meninggal saat beliau masih dalam kandungan ibunya.
Tahun Gajah disebut demikian karena ada peristiwa penting yang terjadi di tahun kelahiran Nabi Muhammad. Pasukan Raja Abrahah dari Yaman datang menyerbu Makkah dengan tujuan menghancurkan Ka'bah. Pasukan tersebut menggunakan gajah sebagai tunggangan, yang menjadikan tahun itu dikenal sebagai Tahun Gajah.
Namun, sebelum Abrahah berhasil menghancurkan Ka'bah, Allah mengirim burung-burung Ababil. Burung-burung ini membawa batu panas yang dijatuhkan ke arah pasukan Abrahah. Akibatnya, seluruh pasukan Raja Abrahah hancur, dan Ka'bah tetap selamat dari serangan tersebut.
Sejarah Peringatan Maulid Nabi
Berdasarkan penjelasan pada laman resmi Badan Amil Zakat Nasional, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diyakini sudah dikenal sejak tahun kedua Hijriah. Ada yang mengatakan peringatan ini sudah ada sejak zaman Nabi SAW, namun beberapa sumber menyebutkan perayaan Maulid dimulai pada masa Dinasti Fatimiyah atau saat kepemimpinan Salahudin Al-Ayyubi.
Menurut Ahmad Tsauri dalam buku Sejarah Maulid Nabi (2015), perayaan Maulid sudah dilakukan sejak istri Khalifah al-Mahdi, Khaizuran, memerintahkan penduduk Madinah dan Mekah untuk merayakan Maulid di Masjid Nabawi dan di rumah-rumah. Hal ini bertujuan agar ajaran dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW terus diingat oleh umat Islam.
Sebagian besar ulama sepakat bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal, Tahun Gajah (570 M). Oleh karena itu, setiap tanggal tersebut diperingati sebagai Maulid Nabi untuk mengenang kelahiran beliau dan teladan yang diberikannya.
Demikian penjelasan lengkap mengenai Maulid Nabi 2024 yang bertepatan dengan tahun 1446 Hijriah. Semoga bermanfaat!
(par/apl)