- Kumpulan Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #1 Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #2 Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #3 Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #4 Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #5 Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #6 Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #7 Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #8 Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #9 Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #10
Salah satu lomba yang biasanya digelar saat Maulid Nabi Muhammad SAW adalah pidato. Bagi detikers yang membutuhkan, di bawah ini 10 contoh pidato Maulid Nabi Muhammad yang singkat dan cocok untuk lomba.
Pidato yang bisa dibawakan dalam rangkaian Maulid Nabi Muhammad SAW bisa membahas beragam aspek dari sang nabi. Misalnya, sejarah kelahiran, perjuangan Rasulullah SAW untuk menyebarkan agama Islam, dan keteladanan akhlak beliau.
Dirujuk dari laman resmi Iblam School of Law, pidato yang baik tidak perlu terlalu panjang. Yang terpenting, intisari dari pidato tersebut mudah diterima ataupun dipahami oleh audiens. Oleh karena itu, pemilihan diksi yang tepat perlu dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bingung seperti apa contoh pidato yang baik? Tenang, berikut ini telah detikJateng himpunkan sejumlah contoh pidato Maulid Nabi Muhammad SAW yang singkat, tetapi padat. Simak sampai habis, ya!
Kumpulan Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad
Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #1
(sumber: buku Himpunan Pidato Menteri Penerangan Republik Indonesia 1998-1999)
Assalaamu'alaikum Wr. Wb
Saudara-saudara hadirin dan hadirat Keluarga Besar Departemen Penerangan serta para undangan yang saya hormati.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rakhmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kita pada pagi hari ini dapat berkumpul dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1420 Hijrah. Shalawat dan salam kita mohonkan kepada Allah SWT, semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Dalam memperingati Maulid Nabi sekarang ini, saya ingin mengajak kita sekalian yang hadir, untuk sejenak merenung guna melihat diri kita masing-masing, apakah sebagai pengikut beliau, kita telah benar-benar berusaha mengikuti suri tauladan beliau, baik kita sebagai pribadi maupun dalam kehidupan kita sebagai umat. Sebab, Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rasul adalah untuk menjadi "Uswatun Hasanah", contoh yang terbaik atau panutan bagi kita sekalian sebagai pengikut beliau.
Sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Al-Qur'an, Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang terbaik bagi orang-orang yang beriman. Keteladanan beliau itu antara lain ditunjukkan oleh keyakinan beliau yang tidak tergoyahkan, bahwa kebenaran itu pasti akan dapat ditegakkan, betapa pun beratnya perjuangan yang harus dilakukan. Keteguhan pendirian, kesabaran dan jiwa besar yang beliau miliki, juga merupakan teladan yang patut kita contoh, terutama di saat kita sedang melaksanakan reformasi pembangunan dewasa ini.
Kita dapat belajar dari kerendahan hati beliau yang jauh dari kesombongan. Kita dapat belajar dari sikap lapang dada beliau yang jauh dari kesempitan pandangan. Demikian pula kita dapat belajar dari tingginya disiplin yang beliau tunjukkan di dalam aktivitas kehidupan beliau sehari-hari.
Sifat dan sikap Nabi Muhammad SAW perlu kita hayati untuk menghadapi tantangan berat yang sedang melanda bangsa kita dewasa ini. Kita berkeyakinan manakala kita semua dapat meneladani sifat dan sikap Nabi tersebut, merupakan motivasi bagi kita semua di dalam upaya kita bersama untuk dapat segera keluar dari berbagai kesulitan yang sedang kita alami dewasa ini.
Oleh karena itu, sebagai bangsa yang sedang berjuang untuk segera dapat keluar dari kemelut dan sedang melakukan proses reformasi, kita sangat memerlukan dasar akhlak yang kuat dan baik.
Sebab tanpa akhlak yang baik, manusia mudah sekali berubah menjadi makhluk yang kejam dan kehilangan kesadaran kemanusiaannya. Sebaliknya dengan berbekal akhlak yang baik akan dapat mendorong kita untuk mencegah perbuatan kejahatan dan kemungkaran, serta mampu menciptakan masyarakat yang dilandasi oleh rasa cinta dan kasih sayang.
Nabi Muhammad SAW memberi teladan kepada kita bahwa pembinaan masyarakat haruslah ditegakkan di atas norma-norma keadilan dan keseimbangan. Di dalam Al Qur'an kita mendapatkan banyak sekali ayat yang memerintahkan manusia agar dapat berbuat adil, karena keadilan itu wajib ditegakkan terhadap diri kita sendiri, terhadap keluarga dan kaum kerabat, terhadap masyarakat di sekitar kita dan terhadap siapa saja.
Demikian pula halnya dengan keseimbangan hidup perlu dipelihara. Kepada kita diajarkan untuk tidak hanya mengejar kehidupan duniawi saja, tetapi juga diharuskan untuk mempersiapkan bekal bagi kehidupan akhirat yang akan datang. Keseimbangan hidup seperti itu sungguh mempunyai peran yang amat besar bagi masyarakat kita di dalam era reformasi dewasa ini.
Saudara-saudara Keluarga Besar Departemen Penerangan dan undangan yang saya hormati.
Sebagai bangsa yang bercita-cita membangun masyarakat yang demokratis, kita perlu meningkatkan kedewasaan kita dalam menyelesaikan setiap persoalan yang kita hadapi melalui jalan musyawarah. Kita harus mampu bertindak secara arif dan bijaksana, untuk tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain.
Kita menyadari sepenuhnya bahwa dalam masyarakat yang bergerak makin maju, tuntutan masyarakat semakin beragam dan aspirasinya semakin berkembang. Masyarakat makin kritis karena majunya dunia pendidikan dan semakin mudahnya memperoleh informasi dari berbagai sumber.
Dalam situasi dan kondisi seperti ini, sudah sepatutnya kita harus terus meningkatkan iklim keterbukaan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Di dalam ajaran Islam juga mengajak kita semua untuk bersikap yang demikian, karena ajaran Islam senantiasa mendorong kita untuk bersikap terbuka dan demokratis.
Nabi Muhammad SAW memberikan contoh kepada kita mengenai kiat memecahkan masalah yang timbul dalam masyarakat. Salah satu contoh yang beliau berikan ialah bahwa beliau selalu mengajak masyarakat untuk mencari penyelesaian melalui musyawarah, yaitu dengan prinsip persamaan derajat, keadilan, kejujuran dan kebijaksanaan.
Musyawarah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW bukan untuk memaksakan kehendak dari golongan yang kuat kepada golongan yang lemah atau sebaliknya. Musyawarah itu justru dilakukan untuk mencari titik temu yang menghasilkan suatu putusan yang dapat diterima dan dirasakan manfaatnya oleh berbagai pihak.
Saudara-saudara,
Keteladanan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW itu sangat besar manfaatnya untuk kita renungkan dalam mengatasi berbagai persoalan yang tengah dihadapi oleh masyarakat kita dewasa ini. Pola pikir seperti itulah yang perlu kita kembangkan dalam rangka mendalami hikmah yang terkandung dalam setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian aktualisasi sifat-sifat Nabi Muhammad SAW yang terbaik tersebut senantiasa dapat kita perankan didalam kehidupan kita sehari-hari.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rakhmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah mengupayakan pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dengan sebaik-baiknya.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Yang saya hormati bapak/ibu sekalian, serta seluruh hadirin yang berbahagia. Marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Tak lupa, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita menuju jalan yang terang benderang.
Hari ini, kita berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebuah momen istimewa di mana kita mengenang kelahiran Rasulullah, yang membawa risalah Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Kehadiran beliau di dunia adalah anugerah terbesar bagi umat manusia, karena ajarannya menuntun kita pada kedamaian, keadilan, dan kebaikan.
Nabi Muhammad SAW adalah teladan sempurna dalam segala aspek kehidupan. Baik sebagai pemimpin, sahabat, suami, dan ayah, beliau selalu menunjukkan akhlak mulia. Tugas kita sebagai umatnya adalah meneladani dan menerapkan ajaran-ajaran beliau dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah tantangan zaman, kita harus memperkuat iman dan menegakkan nilai-nilai Islam dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Semoga dengan memperingati Maulid Nabi ini, kita bisa memperbaharui semangat untuk selalu mengamalkan akhlak Rasulullah, menjaga persaudaraan, dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Dengan begitu, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga kita semua mendapat syafaat di hari kiamat kelak. Amin ya rabbal alamin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #3
(sumber: buku Kumpulan Pidato Sederhana oleh Sriyatun)
بسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Yang terhormat sekalian yang semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan-Nya. Yang kami hormati para panitia yang telah mengizinkan saya berdiri di sini. Dan para hadirin dan teman-teman yang saya cintai dan saya sayangi.
السلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
السلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الوِطْرَ
Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil. Maka dari itu sekali lagi.
السلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
الحَمدُ للهِ الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالِمِينَ وَ بِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ وَ الصَّلَاةُ وَ السلامُ على أَصْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِينَ وَ عَلَى آلِهِ وَالصَّحْبِهِ أَجْمَعِيْنُ. أَمَّا بَعْدُ.
Allah telah menitipkan cinta-Nya ketika kita bagun pagi tadi. Ketika kita membasuh muka dengan air wudhu dan kita dapati bahwa Allah telah memberikan kesempatan kepada kita satu hari lagi untuk kembali menghiasi catatan amal dan memaknai kehidupan kita. Maka bersyukurlah dan berjanjilah bahwa kita akan membuat segalanya lebih baik hari ini.
Alhamdulillah! Sudahkah kita bersyukur kepada-Nya walau sekali, para hadirin?
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah.
Sebagaimana kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW. dilahirkan di Kota Makkah, pada tanggal 12 Rabbiul Awwal, 571 Masehi pada tahun Fiil.
Kenapa disebut tahun Fiil? Karena pada saat itu, ketika Rasulullah SAW. Dilahirkan oleh Ibunya, Aminah, ada rombongan tentara gajah yang ingin menghancurkan Mekkah, yang ingin memindahkan ka'bah ke Negeri mereka. Maka Allah SWT. Pun menghalangi mereka dengan dilemparkannya batu-batu ke bumi seperti hujan batu. Dari situlah disebut tahun gajah.
Ada seseorang bertanya:
"Ustadzah, kata ibu saya, ketika ibu saya melahirkan saya di rumah, dengan dibantu oleh dukun beranak, ada rombongan semut yang menyerang kue di atas meja. Nah, berarti saya dilahirkan pada tahun semut donk, ustadzah?"
Ya memang rombongan, tapi itu tidak ada kaitannya dengan mengganggu Agama Allah. Benar tidak apa benar? Nabi Muhammad SAW. dilahirkan ke bumi tidak hanya ingin menikmati hidup di dunia saja. Rasul berbicara kepada istrinya:
"Wahai Khodijah istriku, saya di dunia ini Cuma pengen jalan-jalan aja, mengelilingi mekkah sampai ke madinah pake onta. Jangan lupa perbekalan buat makan siangnya. Nasi goreng kurma plus jus zam-zam saus kacang Arab"
Bukan seperti itu keinginan beliau ke bumi ini. Tetapi beliau membawa misi yang sangat agung Misi yang dititipkan oleh Allah kepadanya. Beliau dilahirkan atas rencana Allah SWT. untuk berdakwah kepada umat-Nya yang pada waktu itu masih di area kejahiliyahan. Beliau berkorban lahir dan batin tanpa mengharap imbalan. Beliau hanya ingin menggiring umatnya dari kegelapan menuju terang benderang.
Rasulullah SAW tidak pernah gentar ketika ancaman menderanya, beliau tidak pernah takut kepada siapapun yang mengancamnya. Beliau pahlawan yang patut menjadi idola bagi kita semua. Bukan malah mengidolakan artis-artis hollywood yang tidak meninggalkan bekas sejarahnya untuk Agama Islam.
Maka dari itu, kita sebagai umat Islam, umat yang telah digiring oleh Rasulullah dari kebodohan menuju kebenaran, wajib bagi kita untuk berterima kasih kepadanya. Dengan bagaimana? Dengan mengikuti setiap sunnahnya, dengan mengikuti setiap kebiasaannya. Dengan begitu, Rasulullah akan mencintai kita.
Maka syafa'atnya pun akan kita raih ketika hari akhirat tiba. Rasulullah pun pernah berkata: "Barang siapa yang mencintai sunnahku maka dia termasuk golonganku."
Mungkin cukup sekian ceramah dari saya, jika ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan jika ada kelebihan jangan dikembalikan, saya ikhlas.
وَ بِاللَّهِ تَوْفِقِ وَ الهَدَايَةِ وَالرِّضَى وَالعِنَايَةِ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #4
(sumber: buku Juara Pidato 3 Bahasa Arab-Inggris-Indonesia oleh Andi Holilulloh dengan pengubahan)
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang mulia ini. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw., yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sinar matahari.
Yang saya hormati segenap dewan juri.
Yang saya hormati bapak ibu guru yang hadir pada acara ini.
Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.
Hadirin hadirat yang dirahmati Allah.
Perkenankan, pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato dengan judul: "Maulid Nabi Muhammad SAW."
Tanggal 12 bulan Rabi'ul Awwal merupakan hari dilahirkannya seorang yang paling mulia di dunia ini, ia adalah nabi Muhammad saw. Sebagai seorang muslim yang baik sudah menjadi keharusan bagi kita semua untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad saw. dan mengambil hikmah dari kelahiran sang kekasih Allah.
Hari ketika dilahirkan Nabi Muhammad saw. dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa memiliki ciri-ciri, alam semesta ikut bergembira, langit teduh, bumi sejuk, dan seluruh pohon-pohon berbuah dengan sempurna. Kelahiran Nabi Muhammad saw. bukan saja menjadi kebahagiaan bagi seluruh alam, akan tetapi juga kebahagiaan seluruh makhluk di muka bumi. Rasulullah saw. adalah khatamunnabiyyin. Beliau juga bagaikan nurun fauqa kulli nur (cahaya di atas cahaya) dan basyarun lakal basyari, (manusia tidak seperti manusia).
Ada beberapa hikmah yang dapat kita petik dari adanya peringatan Maulid Nabi; pertama, kita kembali mengingat bahwa Nabi Muhammad saw. merupakan panutan kita. Jadi, sudah seharusnya kita terus berusaha meniru akhlak nabi untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana Allah Swt. berfirman di dalam Al-Qur'an:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ.
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Ali 'Imran [3]: 31).
Dengan mengenang Maulid Nabi, marilah kita kaum muslimin untuk senantiasa mengikuti akhlak Rasulullah saw., agar kita mendapatkan rida dan ampunan dari Allah SWT., sebagaimana telah tertera dalam ayat tersebut. Pertanyaannya, bagaimana jika diterapkan dalam konteks umat sekarang yang tidak berjumpa dengan Rasulullah saw. secara langsung?
Maka dalam rangka meneladani akhlak Nabi Muhammad saw seharusnya kita sebagai umat muslim di era modern ini mengikuti akhlak guru kita, guru-guru yang benar-benar memiliki sanad keilmuan sampai kepada Rasulullah saw. Hal itu sangat penting supaya kita tidak salah arah atau tersesat.
Rasulullah saw. pernah bersabda:
العُلَمَاءُ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ
Artinya: "Ulama itu pewaris para nabi."
Dalam konteks saat ini, seorang yang mengaku mencintai nabi, seharusnya ia menjaga tutur katanya, Baik itu secara lisan, tulisan, maupun perilaku sehari-hari. Menjaga akhlak adalah hal yang sangat penting dalam meneladani Rasulullah saw., karena akhlak beliau adalah cerminan Al-Qur'an. Seperti yang dikatakan oleh Aisyah r.a., ketika ditanya tentang akhlak Rasulullah saw., ia menjawab:
"Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur'an."
Inilah yang harus kita jadikan pegangan dalam hidup, menjadikan akhlak Al-Qur'an sebagai pedoman, dan Nabi Muhammad saw. sebagai teladan utama. Dalam kehidupan modern yang penuh dengan tantangan dan godaan, kita sebagai umat Islam harus tetap teguh dalam menjaga akhlak dan perilaku, serta menghidupkan kembali nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan.
Selain itu, memperingati Maulid Nabi juga menjadi momen penting untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara kita. Nabi Muhammad saw. selalu mengajarkan pentingnya persaudaraan dan solidaritas. Di tengah perbedaan yang ada, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan umat, saling tolong-menolong, dan menjaga kedamaian.
Hadirin hadirat yang dirahmati Allah,
Sebagai penutup, marilah kita berdoa semoga dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. ini, kita semakin mencintai Rasulullah saw., meneladani akhlak mulianya, dan menjadikan beliau sebagai cahaya penerang dalam setiap langkah hidup kita. Semoga Allah SWT. memberikan kekuatan kepada kita semua untuk terus mengikuti jalan yang telah beliau tunjukkan, hingga kelak kita dipertemukan dengan beliau di hari kiamat dan mendapat syafaatnya.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Segala kekurangan saya mohon maaf. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #5
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, yang lahir sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan sedikit tentang sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Beliau dilahirkan pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal di kota Mekkah, tahun 570 Masehi, yang dikenal sebagai Tahun Gajah. Saat itu, terjadi peristiwa besar ketika pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah, raja Yaman, hendak menyerang Ka'bah. Namun, dengan kekuasaan Allah SWT, mereka dihancurkan oleh burung Ababil, sebagai tanda bahwa kota Mekkah dijaga langsung oleh Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW lahir dari pasangan Abdullah dan Aminah. Ayahnya, Abdullah, meninggal sebelum Nabi lahir, dan ibunya, Aminah, meninggal ketika beliau masih sangat muda. Namun, meskipun Nabi tumbuh tanpa kehadiran kedua orang tua, beliau dikenal sebagai sosok yang mulia dan berakhlak terpuji sejak kecil, yang nantinya akan menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.
Kehadiran Nabi Muhammad SAW di dunia bukan hanya membawa perubahan bagi bangsa Arab, tetapi juga bagi seluruh umat manusia. Beliau datang dengan membawa cahaya Islam, yang mengajarkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kasih sayang. Oleh karena itu, kelahiran beliau merupakan rahmat bagi seluruh alam, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Artinya: "Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam." (QS. Al-Anbiya: 107)
Hadirin yang berbahagia,
Dari kelahiran Nabi Muhammad SAW, kita belajar tentang pentingnya meneladani kehidupan beliau. Mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai momen untuk memperkuat kecintaan kita kepada Rasulullah, dengan selalu mengikuti ajaran dan akhlak mulianya.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #6
(sumber: buku Anti Panik Berbicara di Depan Umum karya Asti Musman)
Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillaahilladzi hada naa lihaadaa wama kunna linnah tadia laulaa an hadaanalloh, asyahdu an lla illaa ha illallah wah dahuu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluh alladzi laa nabra ba'da
Qaalallahu ta'aala fil quraanilkariim a'uudzu billaahi minasy syaithaanirrajiim bismillaahirrahmaanirrahiim: "laqad kaana lakum fi rasulillaahi uswatun hasanah", shadaqallahul 'adzim ma'nana wallahu a'lam.
Hadirin yang berbahagia,
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt., yang mana pada kesempatan kali ini kita bisa berkumpul dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Semoga acara ini menjadikan sarana diturunkannya hidayah juga taufiknya dari Allah S., amiin...
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curah kepada Nabi Muhammad saw., kepada para keluarganya, para sahabatnya, para tabi'in, dan tabi'at, juga mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya, amiin...
Para hadirin rahimakumullah,
Bulan Rabi'ul Awwal adalah bulan di mana Allah Swt. telah menakdirkan terlahirnya sosok manusia yang agung melalui rahim ibunda Siti Aminah, yakni Muhamad, tanggal 12 bulan Rabi'ul Awwal, yang mana bulan ini populer dengan sebutan "bulan mulud" karena di bulan ini ada momen hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Kalau bahasa Arabnya disebut Maulid Nabi.
Para hadirin rahimakumullah,
Untuk apa kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW? Untuk menjawab ini, marilah kita telaah kembali firman Allah dalam surah al-Anbiya' ayat 107:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Artinya, "Dan tidaklah Kami (Alla) mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk memberi rahmat kepada seluruh alam."
Dari ayat itu jelas bahwa kedatangan Nabi Muhammad saw. adalah untuk memberi rahmat, untuk menebarkan kasih sayangnya ke seluruh alam, baik alam insani (manusia), alam hayawani (binatang), alam nabati (tumbuh-tumbuhan), maupun semua makhluk lainnya. Pendek kata, apa pun yang ada di dunia ini pasti mendapat rahmat atau kasih sayang dari terutusnya Nabi Muhammad saw.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Sekarang kita teliti, apakah benar manusia menerima rahmat dari Rasulullah SAW.? Untuk menjawab pertanyaaan ini, kita lihat dari sudut politik dan kemasyarakatan.
Dari segi politik, perang antarkelompok, permusuhan antarsuku, jurang pemisah antara miskin dan kaya sudah membudaya dalam masyarakat jahiliyah. Kemudian, Islam datang membawa rahmat dengan menjelaskan bahwa nilai manusia bukan terletak pada suku, harta, rupa, kekuatan, maupun lainnya. Tetapi, nilai manusia terletak pada akhlak dan takwanya. Seperti yang ditegaskan dalam firman Allah dalam Alquran surah al-Hujurat ayat 13:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya, "Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui."
Dari ayat ini, Islam menghilangkan permusuhan antarsuku, menghilangkan jurang pemisah antara kaum wanita dengan kaum pria, tidak ada lagi si kaya dan si miskin, si pandai dan si bodoh. Dengan demikian, terciptalah masyarakat yang marhamah, masyarakat yang damai, satu sama lain saling hormat-menghormati. Inilah bentuk rahmat yang dibawa Rasulullah.
Sementara itu rahmat lainnya dari segi kemasyarakatan, sebelum Islam datang, yang berlaku adalah hukum rimba. Yang namanya disiplin dan ketaatan pada pemimpin sama sekali tidak dikenal. Padahal untuk membina masyarakat yang teratur dan tertib amat diperlukan disiplin dan kepatuhan pada pemimpin.
Maka, Islam datang membawa rahmat, memberikan dasar umum bermasyarakat, mengatur hubungan antar individu, individu dengan masyarakat, antara satu kelompok dengan kelompok lain.
Para hadirin rahimakumulloh,
Demikian uraian saya tentang Maulid Nabi Muhammad saw. Untuk mengenal lebih jauh tentang siapa sebenarnya Nabi Muhammad, hadirin dapat menelaahnya dari buku-buku, internet dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan biografi Nabi Muhammad SAW.
Semoga yang sedikit ini dapat kita kembangkan, sehingga kita akan bisa mengambil manfaat yang besar. Akhirul kalam, mohon maaf jika ada salah kata dan kekurangan dalam memberikan penjelasan. Yang benarnya mutlak dari Allah SWT., yang salahnya dari kekhilafan diri pribadi saya. Semoga Allah mengampuni kita semua, amiin... Billahi taufik walhidaayah, wa ridlaa wal inaayah. Wassalaamualaikum Wr.Wb.
Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #7
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk berkumpul dalam acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad SAW, yang telah membawa cahaya kebenaran dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan ini, izinkan saya mengangkat kisah luar biasa yang melatarbelakangi kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu peristiwa serangan Abrahah dan pasukan gajah. Tahun kelahiran Nabi dikenal sebagai Tahun Gajah, karena di tahun tersebut terjadi peristiwa besar di Mekkah.
Abrahah, seorang raja dari Yaman, dengan ambisi besar ingin menghancurkan Ka'bah dan menarik perhatian dunia ke gereja yang ia bangun di Sana'a. Ia memimpin pasukan besar, termasuk gajah-gajah yang ditunggangi, menuju Mekkah dengan niat menghancurkan tempat suci umat Arab kala itu.
Namun, dengan kekuasaan Allah SWT, sebelum pasukan Abrahah mencapai Ka'bah, langit dipenuhi oleh burung-burung Ababil. Mereka membawa batu-batu kecil yang dilemparkan kepada pasukan Abrahah, sehingga seluruh pasukan hancur lebur tanpa sempat mendekati Ka'bah. Peristiwa ini tertulis dalam Al-Qur'an, dalam surah Al-Fiil, sebagai tanda kekuasaan Allah.
Inilah latar belakang kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang tidak hanya menjadi peristiwa penting bagi Mekkah, tapi juga pertanda kedatangan seorang utusan Allah yang akan mengubah sejarah umat manusia. Allah melindungi Mekkah dan Ka'bah sebagai persiapan bagi kehadiran Nabi yang akan membawa risalah agung.
Hadirin yang berbahagia,
Dari peristiwa ini, kita bisa mengambil hikmah bahwa Allah SWT senantiasa menjaga dan melindungi umat-Nya, sebagaimana Ia melindungi Ka'bah dari kehancuran. Kelahiran Nabi Muhammad SAW di tahun tersebut bukanlah kebetulan, tetapi merupakan rencana Allah yang penuh hikmah bagi dunia.
Semoga dengan memperingati Maulid Nabi ini, kita semakin memperkuat iman dan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW, serta meneladani akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari. Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan menjadi pengingat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #8
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat Bapak/Ibu dewan juri yang saya hormati, Bapak/Ibu guru serta staf sekolah yang saya hormati, Dan teman-teman sekalian yang saya cintai.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju cahaya Islam yang terang benderang.
Hadirin yang berbahagia,
Pada kesempatan yang mulia ini, izinkan saya menyampaikan pidato tentang perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam. Kisah perjuangan beliau adalah sumber inspirasi yang tak pernah habis untuk kita renungkan dan teladani.
Nabi Muhammad SAW lahir di tengah masyarakat Arab yang diliputi oleh kejahiliahan. Penyembahan berhala, perang antarsuku, dan ketidakadilan sosial menjadi pemandangan sehari-hari. Namun, di tengah kegelapan tersebut, lahirlah seorang anak yatim yang kelak menjadi cahaya bagi seluruh alam.
Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW dikenal dengan julukan Al-Amin, yang berarti "yang terpercaya". Integritas dan kejujuran beliau diakui oleh semua orang, bahkan oleh mereka yang kelak menentangnya. Ini menunjukkan bahwa karakter mulia adalah fondasi utama dalam meraih kepercayaan dan keberhasilan.
Ketika berusia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira. Tugas yang diembannya bukanlah tugas yang ringan. Beliau harus mengajak masyarakat yang terbiasa dengan tradisi nenek moyang untuk beralih kepada ajaran tauhid. Tentu saja, hal ini mendapatkan perlawanan keras dari kaum Quraisy.
Bayangkan, beliau dan para pengikutnya harus menghadapi ejekan, hinaan, bahkan siksaan fisik. Mereka diboikot secara ekonomi dan sosial, dipaksa hidup dalam keterasingan di lembah Abu Thalib selama tiga tahun. Namun, Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyerah. Beliau tetap sabar dan terus menyebarkan ajaran Islam dengan penuh kasih sayang.
Salah satu momen paling mengharukan adalah ketika Nabi SAW pergi ke Thaif untuk berdakwah. Alih-alih diterima dengan baik, beliau justru dilempari batu hingga berdarah. Dalam kondisi terluka, malaikat Jibril menawarkan untuk menimpakan gunung kepada penduduk Thaif. Namun, apa respons Nabi? Beliau menolak dan berdoa agar keturunan mereka kelak menerima Islam. Betapa mulia hati beliau, membalas keburukan dengan kebaikan.
Hadirin yang saya hormati,
Perjuangan Nabi Muhammad SAW tidak hanya terbatas pada kata-kata, tetapi juga tindakan nyata. Ketika hijrah ke Madinah, beliau berhasil membangun masyarakat yang harmonis, menjunjung tinggi nilai keadilan dan persaudaraan. Piagam Madinah yang beliau susun menjadi bukti nyata bagaimana Islam menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi.
Puncak dari perjuangan beliau adalah Fathu Makkah atau Penaklukan Mekkah. Meski sebelumnya ditindas dan diusir, Nabi SAW kembali ke Mekkah dengan hati yang penuh maaf. Tidak ada dendam, tidak ada pembalasan. Yang ada hanya amnesti umum dan ajakan menuju jalan Allah. Sikap ini membuat banyak orang tersentuh dan akhirnya memeluk Islam.
Hadirin yang berbahagia,
Dari kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW, kita dapat memetik beberapa pelajaran berharga:
Pertama, keteguhan iman dan kesabaran: Dalam menghadapi tantangan dan rintangan, Nabi selalu menunjukkan keteguhan iman dan kesabaran yang luar biasa. Ini mengajarkan kita untuk tidak mudah putus asa dalam menghadapi masalah.
Kedua, akhlak mulia: Nabi selalu membalas keburukan dengan kebaikan. Beliau mengajarkan bahwa akhlak yang baik dapat meluluhkan hati yang keras.
Ketiga, strategi dan kecerdasan: Dalam menyebarkan Islam, Nabi menggunakan strategi yang bijaksana. Ini menunjukkan pentingnya kecerdasan dan perencanaan dalam mencapai tujuan.
Sebagai generasi muda, mari kita jadikan teladan Nabi Muhammad SAW sebagai panduan dalam kehidupan kita. Di era modern ini, tantangan yang kita hadapi mungkin berbeda, tetapi nilai-nilai yang beliau ajarkan tetap relevan. Mari kita menjadi pribadi yang jujur, amanah, dan berakhlak mulia. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan agama.
Hadirin sekalian,
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat dan dapat menginspirasi kita semua untuk meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu dewan juri dan hadirin sekalian.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #9
(sumber: buku Pintar Pidato: Kiat Menjadi Orator Hebat oleh Drs Arif Yosodipuro MM)
Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh
الْحَمْدُ لِلَّهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقين. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد خَاتَمِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِينِ، وَأَصْحَابِهِ الْأَخْيَارِ أَجْمَعِينَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat, Wali kelas X IPA 1, Ibu Hanifah Zubair
Yang terhormat, Ketua Kelas X IPA 1, rekan-rekan, hadirin yang dimuliakan Allah SWT.
Marilah kita bersyukur kepada Allah dengan mengucap Alhamdulillahi rabbil 'alamiin, atas semua nikmat yang telah diberikan kepada kita. Sehingga, atas qodho'-Nya kita bisa hadir di majelis ini dalam acara muhadhoroh.
Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada Rasulullah, Muhammad shollallohu 'alaihi wa salam. Nabi akhir zaman yang telah membimbing dan mengajarkan kepada kita suatu ajaran yang haq, yakni diinul Islam.
Ibu wali kelas dan saudara-saudara yang dirahmati Allah, pada majelis yang penuh rahmat ini izinkan saya menyampaikan pidato dengan judul: KETELADANAN RASULULLAH DALAM KEHIDUPAN.
Hadirin yang dirahmati Allah subhanahu wa ta'ala, malam ini kita berkumpul di tempat ini (masjid ini, aula ini, dll) bertujuan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Shallahu alaihi wa salam.
Ringkasnya beliau lahir pada tanggal 12 Rabi'ul Awal, tahun gajah atau bertepatan dengan tanggal 20 April tahun 571 Masehi. Dinamakan tahun gajah, karena pada saat itu Raja Abrahah beserta rombongan tentaranya hendak menghancurkan Ka'bah dengan menunggangi gajah.
Atas pertolongan dari Allah, rencana itu gagal. Allah mengutus burung ababil yang melempari batu kecil ke arah Raja Abrahah dan bala tentaranya hingga kocar-kacir bahkan hancur lebur bagaikan daun dimakan ulat. Hal ini diabadikan dalam Al Qur'an surah Al Fiil.
Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim, karena ayahnya, yang bernama Abdullah, wafat ketika beliau berusia kurang lebih tujuh bulan dalam kandungan. Ibunya bernama Siti Aminah.
Bagi kita orang-orang Islam yang terpenting dalam memperingati maulid nabi adalah kita senantiasa mencontoh budi pekerti Nabi SAW yang sangat mulia. Sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Al-Ahzab: ayat 21.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أَسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَن كَانَ يَرْجُوا اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا )
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak mengingat (menyebut) Allah." (QS Al-Ahzab:21).
Uswah hasanah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad adalah akhlaqul karimah, akhlak yang mulia, budi pekerti yang mulia, perangai yang mulia. Banyak hal yang telah beliau contohkan.
Dalam bertutur kata, misalnya, baginda Rasulullah tidak pernah berkata kotor, tidak pernah mengucapkan perkataan yang tidak bermanfaat. Dalam hal tanggung jawab, Rasulullah mengajarkan kepada kita agar kita menjadi orang yang amanah, seperti halnya sifat rasul amanah.
Keamanahan Rasulullah ini telah dicontohkan sebelum beliau diangkat menjadi nabi. Ketika para tokoh Quraisy berselisih pendapat tentang siapa yang berhak mengembalikan hajar aswad ke tempat semula, mereka membuat kesepakatan siapa yang datang ke Ka'bah paling awal inilah yang berhak.
Keesokan harinya Rasulullah datang ke Ka'bah paling awal. Karena itu beliaulah yang berhak mengembalikan hajar aswad ke tempat semula. Mendapat kepercayaan tersebut, Rasulullah lalu membentangkan sorbannya dan menaruh hajar aswad di tengahnya. Selanjutnya, beliau mengajak para tokoh perwakilan dari suku untuk memegang ujung serban dan mengangkat bersama-sama lalu beliau ambil hajar aswad dan mengembalikannya ke tempat semula.
Demikianlah sekelumit tentang keteladanan Rasulullah shallal- lahu 'alaihi wa salam dalam rangka memperingati maulid Nabi. Semoga kita bisa meneladani sifat mulia yang telah Nabi contohkan, aamiin.
Ihdinash shirathal mustaqiim, wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.
Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad #10
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Atas izin-Nya, kita bisa berkumpul di sini. Kalau dipikir-pikir, kita ini beruntung banget ya, lahir sebagai umat Nabi Muhammad SAW, seorang sosok luar biasa yang hidupnya penuh dengan pelajaran berharga. Mungkin sebagian dari kita sudah sering dengar cerita tentang beliau, tapi kali ini, saya mau ajak kita melihat dari sudut yang berbeda.
Bayangkan, di tengah gurun Arab yang panas, di antara orang-orang yang masih percaya pada patung-patung dan berhala, tiba-tiba lahir seorang anak yang nantinya mengubah dunia. Beliau adalah Muhammad, anak yatim yang penuh kasih dan tumbuh dengan karakter luar biasa. Beliau membawa misi besar, tapi mulainya? Dari nol. Membangun dari bawah, perlahan tapi pasti. Tidak ada jalan pintas, tapi keteguhan hati dan keikhlasan yang luar biasa.
Yang menarik dari kisah Nabi Muhammad adalah bagaimana beliau tetap humble walaupun dihadapkan dengan begitu banyak tantangan. Ketika dihina, dikejar, bahkan dilempari batu, beliau memilih sabar. Saya rasa, di zaman sekarang, di tengah dunia digital yang cepat marah hanya karena komentar di media sosial, kisah ini jadi pengingat penting. Sabar itu kekuatan yang tidak lekang oleh waktu.
Dan satu hal lagi yang bikin saya kagum: leadership beliau. Di zaman yang keras, beliau membawa nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan empati. Coba kita bayangkan, kalau semua pemimpin dunia hari ini punya gaya kepemimpinan seperti Rasulullah, dunia pasti jauh lebih damai. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita bahwa kekuatan tidak selalu harus diukur dari otot atau senjata, tapi dari akhlak dan kecerdasan kita dalam menyikapi hidup.
Akhirnya, mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai momen untuk mengevaluasi diri. Apakah kita sudah benar-benar meneladani Rasulullah? Kalau belum, sekarang adalah saat yang tepat untuk mulai. Semoga kita bisa terus belajar dari beliau, tidak hanya dari kisahnya, tapi juga dari akhlaknya yang relevan sepanjang masa.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nah, itulah 10 contoh pidato mengenai Maulid Nabi Muhammad SAW yang bisa detikers jadikan referensi. Semoga contoh-contohnya bermanfaat!
(par/apu)