Kandang di Kudus Ludes Terbakar, 36 Ribu Bibit Ayam Mati Terpanggang

Kandang di Kudus Ludes Terbakar, 36 Ribu Bibit Ayam Mati Terpanggang

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 11 Sep 2024 09:18 WIB
Kandang ayam di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo, ludes terbakar, Rabu (11/9/2024).
Kandang ayam di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo, ludes terbakar, Rabu (11/9/2024). Foto: Dok BPBD Kudus.
Kudus -

Kandang ayam yang berada di Jalan Kudus-Pati tepatnya Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus ludes terbakar pagi tadi. Akibatnya 36 ribu bibit ayam mati terpanggang.

Kejadian kebakaran hebat tersebut pun sempat ramai di beberapa media sosial. Salah satunya akun instagram @kudusterkini tiga jam yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada video unggahan tersebut terlihat api besar membakar bangunan kandang ayam yang ada di Hadipolo. Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji, mengatakan kebakaran kandang ayam Munaji milik Diah Wiharsi warga Desa Hadipolo terjadi sekira pukul 05.00 WIB.

Kobaran api diketahui berasal dari lantai 2 bangunan kandang. Api begitu besar warga lantas melaporkan kejadian itu kepada petugas pemadam kebakaran.

ADVERTISEMENT

"Api berasal dari lantai 2 bangunan karena api terlalu besar warga tidak berani mendekat," ungkap konfirmasi wartawan, Rabu (11/9/2024)..

Dia menambahkan ada enam unit mobil pemadam yang dikerahkan. Sekira pukul 07.00 WIB api sudah bisa dipadamkan. Petugas saat ini melakukan pendinginan pascakebakaran.

"Pemadaman selesai pukul 06.40 WIB," pungkas Munaji.

Menurutnya api disebabkan karena adanya korsleting jaringan listing pada instalasi pengatur suhu.

"Dari korsleting listrik instalasi pengatur suhu yang mengenai lantai dan dinding bangunan lalu merambat ke 45 tabung gas yang tersebar di beberapa titik bangunan kandang ayam," kata Munaji.

Munaji mengatakan akibat kejadian tersebut kandang ayam dengan luasan 1.200 meter persegi ludes terbakar. Bangunan kandang ayam juga mengalami rusak berat.

"Dan ada 36.000 bibit ayam mati. Kerugian belum tahu, diperkirakan miliaran rupiah," pungkas Munaji.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads