Polisi Ciduk 5 Remaja Pelaku Teror Bersajam di SMK Ma'arif Paguyangan Brebes

Polisi Ciduk 5 Remaja Pelaku Teror Bersajam di SMK Ma'arif Paguyangan Brebes

Imam Suripto - detikJateng
Senin, 09 Sep 2024 18:56 WIB
Aksi teror kelompok remaja bersenjata tajam di SMK Maarif NU Kecamatan Paguyangan, Brebes. Foto diunggah Jumat (6/9/2024).
Aksi teror kelompok remaja bersenjata tajam di SMK Ma'arif NU Kecamatan Paguyangan, Brebes. Foto diunggah Jumat (6/9/2024).Foto: Tangkapan layar
Brebes -

Polisi telah mengamankan sebanyak lima remaja pelaku teror dengan senjata tajam di SMK Ma'arif NU Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah (Jateng). Diketahui, para pelaku yang masih berstatus pelajar itu berasal dari Banyumas.

Kapolsek Paguyangan Iptu Tasudin, mengatakan setelah melakukan penyelidikan kelimanya akhirnya dijemput di rumah masing-masing dan dibawa ke Mapolres Brebes. Kini, kasus tersebut diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Brebes lantaran para pelaku masih di bawah umur.

"Kasus ini kami serahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Brebes, guna penyelidikan lebih lanjut karena terduga para pelaku merupakan anak dibawah umur," kata Iptu Tasudin, Senin (9/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa bukti juga turut diamankan polisi seperti dua unit sepeda motor milik pelaku, satu buah senjata tajam, dan rantai. Barang bukti tersebut yang digunakan para pelaku untuk menakut-nakuti siswa sekolah SMK Ma'arif NU Paguyangan beberapa waktu lalu.

Diberitakan sebelumnya, aksi teror bersenjata tajam terjadi di SMK Ma'arif NU, Kecamatan Paguyangan, Brebes. Aksi tersebut terekam kamera CCTV dan sudah terjadi dua kali.

ADVERTISEMENT

Kejadian pertama pada Minggu (1/9) sekitar pukul 03.00 WIB, di mana sekelompok orang tak dikenal berusia remaja mengacungkan senjata melakukan perusakan papan sekolah.

Kejadian kedua pada Rabu (4/9) sore. Dalam rekaman CCTV, sekelompok remaja berjumlah lima orang naik dua sepeda motor mendatangi sekolah tersebut. Mereka lalu mengacungkan senjata tajam di depan sekolah, sebelum akhirnya pergi meninggalkan lokasi, setelah diusir oleh satpam setempat.

Kepala SMK Ma'arif NU Paguyangan Mardiyanto mengatakan, aksi viral sejumlah remaja acungkan senjata tajam merupakan kali kedua. Sebelumnya, mereka juga datang dan merusak papan sekolah sambil mengacungkan senjata tajam.

Dampak dari peristiwa tersebut, banyak siswa sekolahnya cemas dan ketakutan. Apalagi saat kejadian para siswa masih ada yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.




(cln/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads