Kondisi Terkini Tanah Gerak di Pati, Rumah Nyaris Roboh-3 KK Dievakuasi

Kondisi Terkini Tanah Gerak di Pati, Rumah Nyaris Roboh-3 KK Dievakuasi

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 09 Sep 2024 12:28 WIB
Kondisi terkini rumah dan ruko sepanjang pinggir Sungai Juwana tepatnya Desa Purworejo Kecamatan Pati, rusak akibat tanahnya gerak, Senin (9/9/2024).
Kondisi terkini rumah dan ruko sepanjang pinggir Sungai Juwana tepatnya Desa Purworejo Kecamatan Pati, rusak akibat tanahnya gerak, Senin (9/9/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Pati -

Puluhan rumah dan ruko terdampak tanah gerak di sepanjang bibr Sungai Juwana di Desa Purworejo, Pati, Kabupaten Pati, kondisinya semakin parah. Akibat kondisi ini, sebanyak tiga kepala keluarga (KK) harus dievakuasi.

Pantauan detikJateng di lokasi dua rumah kondisinya semakin parah karena dampak tanah gerak di pinggir Sungai Juwana, Senin (9/9). Dua rumah itu kondisi semakin miring. Retakan tembok pun semakin luas. Bahkan hampir roboh.

Hal sama juga terjadi pada ruko yang letaknya bersebelahan. Kondisi ruko yang sebelumnya digunakan jualan ikan hiasnya hampir roboh. Karena retakan tembok semakin meluas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpantau juga jajaran ruko kosong juga kondisi semakin miring. Karena terjadi pergerakan tanah di pinggir Sungai Juwana. Di lokasi dipasang garis agar tidak dimasuki warga karena kondisinya berbahaya dan berpotensi roboh sewaktu-waktu.

Warga setempat, Agus, mengatakan kondisi rumah dan ruko rusak diawali kondisi Sungai Juwana yang kering beberapa hari belakangan. Kondisi tersebut membuat tanah di pinggirnya mengalami pergerakan.

ADVERTISEMENT

"Kemarin ada tanda-tanda mulai retak, kemarin itu Sabtu malam mulai parah, tembok lantai mulai pecah," kata Agus kepada detikJateng di lokasi, Senin (9/9/2024).

Menurutnya kondisi retak tanah semakin bertambah hingga Senin siang ini. Rumah dan jejeran ruko kondisinya semakin parah hingga nyaris roboh.

"Kondisi sekarang masih bertambah dari hari Minggu kemarin sampai hari ini retakan semakin meluas, itu bertambah terus gerak ke arah sungai," kata dia.

"Ya harapan harus ada penanggulangan kasihan rumah-rumah yang terdampak," ungkap dia.

Kepala Desa Purworejo Pati, Duwi Sumaryono, mengatakan kondisi retakan tanah di Sungai Juwana mulai dilaporkan warganya sejak Jumat (6/9) kemarin. Keesokan harinya retakan tanah semakin bertambah. Akibatnya ada 21 rumah dan ruko terdampak retakan tanah pinggir Sungai Juwana.

"Bangunan yang terdampak 21 rumah dan ruko. Dan yang rusak parah ada tiga rumah dan ruko terus yang lainnya masih kosong tidak begitu rusak," jelasnya kepada detikJateng ditemui di kantor Balai Desa Purworejo siang ini.

"Untuk warga yang terdampak saat ini dievakuasi kepada saudara ada tiga KK," dia melanjutkan.

Duwi mengatakan jika retakan atau pergeseran tanah di pinggir Sungai Juwana terus bertambah. Dia memperkirakan pergeseran tanah mencapai 2 meter dari jalan raya. Kondisi tersebut diperkirakan akan bertambah parah.

"Jadi setiap hari tanah itu terjadi pergeseran kalau dari elevasi dari jalan raya itu sudah dua meter per hari ini," ungkap Duwi.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads