.webp)
Ribuan warga mengikuti acara Klaten Berdzikir dan Bersholawat (KBBS) bersama Habib Muhammad Zaidan bin Haidar bin Yahya. Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono mengatakan, kegiatan ini jadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga.
KBBS digelar di Lapangan Desa Jambakan, Kecamatan Bayat. Kegiatan yang menghadirkan tokoh agama terkenal, yakni Habib Zaidan itu jadi salah satu rangkaian Hari Jadi Klaten ke-220 sekaligus untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad.
Acara KBBS dimulai dengan pembacaan dzikir tahlil bersama yang dipimpin oleh Sayyid Masud Alwi Alhasani dan diikuti oleh seluruh jemaah. Dilanjutkan lantunan selawat yang diiringi Grup Hadrah Sekar Langit dari Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jajang tampak hadir dalam kegiatan tersebut, mewakili Bupati Klaten Sri Mulyani. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ajang silaturahmi ulama, masyarakat, serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten.
"Silaturahmi yang kita lakukan pada malam ini adalah salah satu ibadah yang agung dan membawa berkah bagi kita semua. Melalui silaturahmi kita dapat menyatukan rasa cinta dan interaksi sosial antar umat manusia," kata Jajang di Lapangan Jambakan, Jumat (6/9/2024).
"Sentuhan-sentuhan hidayah dalam kebaikan hati yang hidup menjadikan perilaku kita akan terjaga dalam aktivitas kebaikan hati yang hidup dengan sentuhan hidayah akan menjaga hidup kita terjaga dari perbuatan dosa dan maksiat," sambungnya.
Gelaran KBBS berlangsung khidmat diiringi selawat serta tausiah dari pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Muchlis Hudaf. Masyarakat yang datang dari berbagai penjuru itu fokus melantunkan selawat kepada Nabi Muhammad.
Dalam kesempatan itu, Plt Kabag Kesra Setda Kabupaten Klaten, Nurcholis Arif Budiman melaporkan, KBBS menjadi agenda rutin Pemkab Klaten sekaligus bagian dari perayaan Hari Jadi ke-220 Klaten, HUT ke-79 RI, serta Maulid Nabi Muhammad yang akan jatuh pada 16 Agustus.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan mempererat silaturahim dan ukhuwah Islamiyah antara ulama, pemerintah, dan masyarakat. Dengan dzikir dan selawat, masyarakat dapat meningkatkan iman dan memperoleh kedamaian hati.
"Dengan berdzikir dan bersholawat maka akan memberikan kita ketenangan jiwa. Semoga dengan memperbanyak dzikir dan sholawat, masyarakat selalu berada dalam lindungan Allah," ungkapnya.
(anl/ega)
