Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengumumkan, hingga kini tak ada kasus positif cacar monyet (Mpox) di wilayah Jateng. Meski begitu, Pemkab Klaten tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi penyakit menular ini.
Diketahui, hingga kini terdapat 3 kasus Mpox terkonfirmasi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara itu, terdapat 59 kasus di DKI Jakarta, 13 kasus di Jawa Barat, 9 kasus di Banten, 3 kasus di Jawa Timur, dan 1 kasus di Kepulauan Riau.
Tak hanya itu, seorang warga asal Kabupaten Brebes dilaporkan suspek Mpox dan tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Brebes. Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, Pemkab Klaten telah melakukan upaya mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cacar monyet ini seksinya karena (ditemukan di) perbatasan antara DIY dan Klaten atau Jawa Tengah. Makanya kita antisipasi, kita sisir, di daerah-daerah perbatasan," kata Sri Mulyani usai Sambang Warga di Desa Jombor, Kecamatan Ceper, Jumat (6/9/2024).
Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan dibantu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah gerak cepat melakukan upaya-upaya pencegahan.
"Sudah bersiap dari segala lini, pasti itu. OPS sudah gerak cepat, menyisir, mitigasi, langkah-langkah strategisnya apa, biar tidak berdampak ke masyarakat Klaten," tuturnya.
Hal senada dikatan Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono. Ia mengatakan, Pemkab Klaten telah melakukan pemantauan dan monitoring sejak sebulan lalu.
"Sudah kami minta monitoring terus, pantau, sampai di mana. Ini sudah jadi isu yang sebulan kemarin kita sampaikan, untuk dipantau. Kira-kira intervensi kita apa yang perlu kita siapkan antisipasinya," terangnya.
Hingga kini, tidak ada laporan terkait kasus Mpox di Kabupaten Klaten. Namun, rumah sakit khususnya RSUD Bagas Waras telah diminta untuk menyiapkan segala hal yang diperlukan apabila terdapat indikasi kasus Mpox.
Hal itu dibenarkan Direktur Utama Bagas Waras Sigit Joko Nugroho. Ia mengatakan, RSUD Bagas Waras telah meningkatkan kewaspadaan akan penyakit Mpox dengan mengadakan ruang isolasi untuk penyakit menular itu.
"Sudah menyediakan ada lima kamar untuk penyakit-penyakit yang memang menular, itu bisa ditempatkan di situ. Walaupun sekarang masih zero (Mpox), sudah kita sipkan, bisa kita atur pemakaian ruangannya," paparnya.
(akd/akd)