Siang Hari di Semarang Terasa Panas Terik, Ini Penjelasan BMKG

Siang Hari di Semarang Terasa Panas Terik, Ini Penjelasan BMKG

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 05 Sep 2024 17:46 WIB
cuaca panas
cuaca panas. Foto: Getty Images/iStockphoto/PraewBlackWhile.
Semarang -

Suhu udara di Kota Semarang saat siang hari akhir-akhir ini terasa cukup panas dan paparan sinar mataharinya menyengat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu bahkan mencapai 36,6 derajat celcius, pada Sabtu (31/8/2024) lalu.

Terkait tingginya suhu di siang hari tersebut Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, menjelaskan puncak musim kemarau pada bulan Juli dan Agustus sudah terlewat. Dan saat ini ada gerak semu matahari dari utara ke selatan.

"Karena kondisi kemarau, radiasi matahari bisa langsung ke bumi itu, yang membuat akhir-akhir ini atau bahkan sejak Juli-Agustus cuaca akan terasa panas. Suhu tercatat tertinggi tanggal 31 Agustua, hari Sabtu 36,6 derajat celcius. Di awal September ini kisaran 33-34 derajat celcius," kata Yoga di kampus UIN Walisongo, Kamis (5/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kenapa panas? Ada pergerakan matahari, bergerak dari belahan bumi utara ke selatan," imbuhnya.

Dia menjelaskan saat ini bukan merupakan puncak suhu maksimum, karena dari catatan 30 tahun sejak 1990-2020 suhu tertinggi ada di bulan Oktober. Pada tahun 2015 juga sempat tercatat suhu di Kota Semarang mencapai 39,5 derajat celcius.

ADVERTISEMENT

"Tanggal 23 September nanti matahari tepat di Khatulistiwa. Pada Oktober sekitar tanggal 9-12 posisi tepat di wilayah segaris Lintang Jateng. Makanya di kami tercatat puncak suhu maksimum tertinggi di bulan Oktober. Pernah capai 39,5 derajat celcius di Oktober 2015," tegasnya.




(apl/cln)


Hide Ads