- Jenis-jenis Kemasan 1. Kemasan Primer 2. Kemasan Tersier 3. Kemasan Sekunder
- Kriteria atau Persyaratan Kemasan 1. Tidak Toksik 2. Harus cocok dengan bahan yang dikemas 3. Sanitasi dan syarat kesehatan 4. Dapat mencegah kepalsuan 5. Kemudahan membuka dan menutup 6. Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi 7. Kemudahan pembuangan kemasan bekas 8. Ukuran, bentuk, dan berat 9. Penampilan dan pencetakan 10. Biaya rendah
- Bahan Kemasan
Peran kemasan bagi sebuah produk sangat penting karena menunjukkan menarik tidaknya hasil produksi pada suatu bisnis usaha. Dalam jenisnya, kemasan terbagi menjadi tiga yaitu kemasan primer, kemasan tersier, dan kemasan sekunder.
Kemasan digunakan sebagai pembungkus (wrapper) sebuah produk dan menciptakan sebuah identitas bagi produk. Biasanya di sebuah kemasan, terdapat informasi label berisi keterangan apa saja yang ada di dalamnya. Selain itu, kemasan juga berfungsi sebagai pelindung sebuah produk ketika dilakukan distribusi.
Berikut detikJateng rangkumkan informasi mengenai kemasan mulai dari jenis, kriteria atau persyaratan, dan bahan kemasan.
Jenis-jenis Kemasan
Mengutip laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi, kemasan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Kemasan Primer
Disebut kemasan primer karena jenis kemasan ini yang langsung bersentuhan dengan produk, seperti makanan kaleng dan minuman botol.
2. Kemasan Tersier
Kemasan tersier merupakan kemasan yang terdapat pada bagian paling luar dari sebuah produk, contohnya seperti kardus pada mie instan.
3. Kemasan Sekunder
Kemasan ini bertugas melindungi kemasan primer, contohnya seperti produk teh
Kriteria atau Persyaratan Kemasan
Mengutip dari buku 'Pengemasan dan Pelabelan' karya Fitri Rahmawati MP, dijelaskan kriteria yang harus dipenuhi pada kemasan sebagai berikut:
1. Tidak Toksik
Bahan yang digunakan untuk membuat kemasan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.
2. Harus cocok dengan bahan yang dikemas
Kemasan harus cocok dengan produk yang akan dikemas agar tidak merugikan banyak pihak.
3. Sanitasi dan syarat kesehatan
Bahan yang digunakan harus menjamin sanitasi syarat-syarat kesehatan.
4. Dapat mencegah kepalsuan
Kemasan berfungsi sebagai pengaman dengan cara membuat desain khusus sehingga sulit dipalsukan atau ditiru.
5. Kemudahan membuka dan menutup
Kemasan yang mudah digunakan akan banyak dipilih oleh konsumen.
6. Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi
Mengambil isi dalam kemasan dengan mudah dan aman perlu dipertimbangkan dalam memilih kemasan.
7. Kemudahan pembuangan kemasan bekas
Pemilihan bahan agar nantinya bekas kemasan atau sampah mudah dibuang perlu dipertimbangkan dalam menentukan sebuah kemasan.
8. Ukuran, bentuk, dan berat
Ukuran kemasan akan mempengaruhi proses penyimpanan hingga distribusi sebuah produk sehingga perlu penentuan yang baik.
9. Penampilan dan pencetakan
Tampilan dan bentuk yang menarik akan lebih digemari konsumen.
10. Biaya rendah
Penyesuaian biaya dapat berpengaruh selama proses produksi kemasan. Sebisa mungkin memilih bahan kemasan dengan biaya terjangkau namun memiliki kualitas yang baik.
Bahan Kemasan
Setelah di atas membahas tentang jenis, fungsi, dan kriteria kemasan. Selanjutnya bahan untuk membuat kemasan juga harus diperhatikan. Masih mengutip dari sumber yang sama, berikut beberapa bahan yang umum untuk dibuat sebagai kemasan:
- Kayu
- Logam
- Gelas
- Kertas
- Papan Kertas (karton/kardus)
Demikianlah informasi tentang kemasan lengkap dengan jenis, fungsi, kriteria, hingga bahan untuk membuat kemasan. Semoga artikel ini dapat membantu ya, detikers!
(sto/rih)