Satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) sempat menerobos barikade demonstran di depan Balai Kota Solo, sore tadi. Mobil Damkar itu hendak mengisi air di sela proses pemadaman ruko yang terbakar di Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo. Berikut penjelasan sopir mobil Damkar itu.
Kebakaran ruko kosong itu terjadi sekitar pukul 16.15 WIB tadi. Saat itu massa demo tolak revisi Undang Undang Pilkada sedang menggelar aksi bertajuk 'Pulangkan Jokowi' di depan Balai Kota Solo.
Pantauan detikJateng, mobil Damkar Kota Solo melaju di depan Balai Kota, dari kantor Dinas Damkar di Pedaringan, Kecamatan Jebres, menuju lokasi kebakaran. Padahal saat itu satu jalur Jalan Jenderal Sudirman depan Balai Kota Solo tengah ditutup karena dipakai untuk demo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam peristiwa itu, sekira pukul 16.15 WIB, Kamis (22/8), demonstran tengah melakukan aksi membakar ban dan boneka pocong. Pukul 16.30 WIB, massa mencoba masuk ke halaman Balai Kota, namun dilarang petugas keamanan.
Massa kemudian membuat pagar betis di Jalan Jendral Sudirman. Di tengah demo yang mulai memanas, tiba-tiba muncul mobil Damkar dari arah selatan menuju utara. Mobil Damkar itu lewat jalur yang ditutup buat demo.
Melihat ada mobil Damkar yang membunyikan sirine hendak melintas, massa yang semula membuat pagar betis langsung memberikan akses sehingga mobil Damkar itu bisa lewat dengan lancar.
Mobil Damkar itu dikemudikan oleh Hudiyono (45), salah satu komandan regu di Dinas Damkar Solo.Kepada detikJateng, dia menceritakan alasannya menerobos barisan demonstran di depan Balai Kota Solo.
Hudiyono bilang saat itu dia sedang dalam perjalanan kembali ke Pedaringan untuk mengisi air.
"Kita sedang mengejar pelayanan, dan saat pemadaman itu air benar-benar dibutuhkan. Saat itu ada celah, sehingga saya ambil jalur tercepat," kata Hudiyono kepada detikJateng, Kamis (22/8/2024) malam.
"Kita berterima kasih dan apresiasi kepada mahasiswa yang memiliki empati kepada warga, yang mempersilakan mobil Damkar lewat. Meski dalam kondisi demo, mereka masih peduli kepentingan rakyat," sambung dia.
Hudiyono mengatakan, proses pemadaman ruko itu berlangsung sekitar satu jam. Beruntung, api yang membakar ruko itu bisa lekas dikendalikan sehingga tidak merembet ke bangunan lain.
"Kita juga mohon maaf kepada teman-teman mahasiswa karena kita sempat menerobos barikade mahasiswa. Alhamdulilah berkat bantuan teman-teman mahasiswa, pemadaman bisa berjalan lancar, tidak ada korban jiwa, dan api tidak sempat merembet ke bangunan lain," ujar Hudiyono.
Setelah mobil Damkar itu lewat, demonstran melanjutkan aksinya. Sempat terjadi aksi saling dorong dengan petugas keamanan. Setelah dipersilakan membacakan pernyataan sikap di halaman Balai Kota Solo, demonstran akhirnya membubarkan diri secara tertib.
(dil/ahr)