.webp)
Bangunan toko di kawasan Coyudan, tepatnya di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, terbakar. Padahal, tidak ada aktivitas di dalam bangunan kosong yang tengah ditawarkan untuk dijual itu.
Tukang parkir yang ada kawasan tersebut Bryan mengatakan, asap putih pertama terlihat sekira pukul 16.15 WIB. Disusul asap hitam, lalu kobaran api yang keluar dari dalam bangunan.
"Itu toko kosong, lama tidak dipakai. Maunya (awalnya) kecil, lama-lama api membesar dari dalam bangunan," kata Bryan kepada awak media, Kamis (22/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, toko itu sudah lama kosong. Tidak pernah ada aktivitas dari dalam bangunan itu.
Sekretaris Dinas Damkar Solo, Eko Nugroho, menambahkan asap putih yang pertama kali muncul sempat dia lihat dari Klenteng Poo An Kiong, yang berjarak sekira 300 meter dari ruko tersebut. Saat dicek sumber asap, dia mengetahui berasal dari ruko kosong tersebut, lalu menghubungi rekan-rekannya.
Sejumlah mobil Damkar Kota Solo dikerahkan untuk memadamkan api. Satu mobil Damkar sempat menerobos barikade demonstran di depan Balai Kota Solo. Hingga pukul 18.00 WIB, petugas berhasil menjinakkan api dan masih melakukan proses pendinginan.
"Kendala kita tadi listrik nunggu dimatikan. Proses pemadaman sekitar 1 jaman, ini proses pendinginan," kata Eko.
Besarnya api sempat mengenai bangunan yang ada di sebelahnya. Beruntung, petugas Damkar yang sigap berhasil mencegah api merembet ke bangunan lain.
Saat proses pemadaman, jalan Radjiman dari simpang jalan Yos Sudarso hingga simpang jalan Gatot Subroto sempat dialihkan. Kendaraan harus lurus, tidak bisa mengarah ke jalan Radjiman.
"Sementara jalannya ditutup, untuk proses pemadaman," jelasnya.
Belum diketahui penyebab kebakaran yang terjadi. Eko mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian ini.
"Penyebab belum diketahui. Tapi ada barang berkas di dalam, apa saja, saya belum mengetahui," pungkasnya.
(ahr/apl)
