.webp)
Polresta Solo mempertimbangkan untuk melakukan rekayasa lalu lintas di jalan Jenderal Sudirman (Jensud) depan Balai Kota Solo menyusul adanya aksi 'Pulangkan Jokowi'. Rekayasa lalin akan dilakukan jika akses depan balai kota tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan.
Wakapolresta Solo, AKBP Catur Cahyono, mengatakan penutupan jalan Jensud akan dilakukan secara situasional.
"Rekayasa lalu lintas nanti situasional saja," ucap Catur kepada awak media di Balai Kota Solo, Kamis (22/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jika rekayasa lalu lintas dilakukan, kata Catur, penutupan jalan akan dilakukan di Jalan Jendral Sudirman mulai dari simpang empat Bank Indonesia (BI). Nantinya kendaraan dari arah selatan, belok ke kiri ke jalan Ronggowarsito.
Sementara kendaraan dari arah utara yang hendak menuju ke selatan, akan dialihkan ke Jalan Juanda dan meneruskan melalui jalan Kapten Mulyadi.
Selain itu, saat ini pihaknya sedang menyiagakan personel pengamanan untuk mengawal aksi tersebut. Personel yang disiagakan gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kota Solo.
"Kita melaksanakan pengamanan unjuk rasa dari adik-adik BEM di Solo Raya. Kita kerahkan 439 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub Kota Solo," kata
Catur mengatakan, aksi demo sedianya dimulai pukul 13.00 WIB. Massa akan parkir di halaman Benteng Vastenburg, lalu berjalan ke Bundaran Gladak, dilanjutkan ke depan Balai Kota Solo.
"Adik-adik BEM membuat surat (pemberitahuan) kurang lebih partisipannya seribu orang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi demo ini sudah tersebar luas melalui flayer yang beredar. Flayer berisi pengumuman aksi demo di depan Balai Kota Solo pada Kamis (22/8) pukul 12.00 WIB.
"SERUAN AKSI SELAMATKAN INDONESIA
#PULANGKAN JOKOWI
KAMIS, 22 AGUSTUS 2024
12.00 WIB - MENANG
BAJU HITAM + ALMET UNS
TITIK KUMPUL PORSIMA UNS
TITIK AKSI: BALAIKOTA SURAKARTA," tulis dalam flayer itu.
Ketua BEM UNS, Agung Luky Pradita, membenarkan adanya rencana demo itu. Demo itu akan dilakukan oleh mahasiswa.
"Betul kak (nanti dari Gladak lanjut ke Balai Kota Solo)," kata Agung saat dihubungi detikJateng, Kamis (22/8).
Sementara flayer yang merupakan pengumuman aksi demo di Bundaran Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Disebut bukan aksi dari mahasiswa.
"Yang ini (Kartasura) bukan dari mahasiswa," pungkasnya.
(cln/apl)
