Stress seringkali dijumpai pada masyarakat dari berbagai kalangan dengan penyebab tertentu. Mari mengenal lebih jauh mengenai stress melalui penjelasan dalam artikel ini yang akan membahas mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi stress.
Stress merupakan sebuah tekanan yang terjadi pada diri seseorang dengan berbagai macam penyebab, baik dari faktor lingkungan, diri sendiri, maupun pikirannya. Stress dapat terjadi karena konflik yang terjadi di kehidupan seseorang tersebut belum dapat kontrol/penanganan yang tepat olehnya.
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi stress yang dikutip dari laman Kemenkes RI, Kabupaten Cilacap, dan jurnal Stress dan Cara Mengatasinya Dalam Perspektif Psikologi oleh Musradinur. Simak baik-baik, ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Saja Gejala Stress yang Dapat Dialami Seseorang?
Untuk mengetahui terjadinya stress di dalam diri seseorang, terdapat beberapa gejala yang dapat dilihat melalui ciri-ciri fisik maupun psikologis. Berikut ini merupakan gejala yang dialami seseorang saat mengalami stress.
Gejala Fisik
- Jantung berdetak kencang hingga membuat pernapasan tidak beraturan.
- Tekanan darah tinggi karena sulit tidur.
- Ketegangan otot, seperti misalnya di tengkuk, leher, bahu.
- Sakit kepala/pusing.
- Telapak tangan atau kaki terasa dingin.
- Gangguan pencernaan.
- Gangguan siklus menstruasi, bagi perempuan.
Gejala Psikologis
- Perasaan gugup, cemas, mudah tersinggung, gelisah.
- Perasaan takut yang tidak beralasan.
- Kelelahan dan enggan melakukan aktivitas.
- Kemampuan kerja dan penampilan menurun.
- Mengasingkan diri dari lingkungan
- Kehilangan keceriaan
- Tatapan mata kosong.
Penyebab Stress
Sesuatu yang memiliki gejala tentunya merupakan sebuah akibat dari suatu penyebab. Begitu juga dengan stress, perlu adanya pengendalian dalam pengelolaannya. Ada beberapa penyebab yang melatarbelakangi stress terjadi dan akan diuraikan lebih lanjut di bawah ini.
1. Tuntutan dari lingkungan
Tuntutan dari lingkungan terjadi karena adanya dampak negatif yang dihasilkan oleh lingkungan itu sendiri kepada seseorang. Seperti misalnya, tuntutan yang terjadi karena adanya tekanan atas keinginan seseorang kepada seseorang lain merupakan penyebab terjadinya stress berkepanjangan.
2. Tuntutan dari diri sendiri
Tuntutan ini akan terjadi saat seseorang memberikan ekspektasi yang berlebihan di luar kapasitas dirinya sendiri, sehingga hal tersebut menyebabkan tekanan kepada seseorang atas target pencapaiannya itu sendiri.
3. Tuntutan yang berasal dari pikiran
Tuntutan yang berasal dari pikiran ini berkaitan dengan penilaian individu terhadap dirinya sendiri, atas respon yang didapatkan dari lingkungannya. Orang yang mengalami tuntutan dari pikirannya ini perlu adanya pengendalian dalam pengelolaan tingkat stress.
Cara Mengatasi Stress
Stress dapat diatasi dengan pengelolaan stress dengan baik, sehingga jiwa yang sehat bisa didapatkan. Berikut ini merupakan beberapa cara untuk mengatasi stress.
- Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya.
- Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan.
- Kembangkan hobi yang bermanfaat.
- Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
- Berpikiran positif terhadap segala hal.
- Menenangkan pikiran dengan meditasi atau relaksasi.
- Menjaga kesehatan dengan berolahraga atau beraktivitas fisik secara teratur.
- Menjaga pola tidur dan pola makan agar tetap seimbang dengan kegiatan sehari-hari.
Nah detikers, itu tadi merupakan penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi stress. Semoga bermanfaat, ya.
Artikel ini ditulis oleh Roosita Afrilia Hasna Kusuma, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/cln)