Apa Itu Anxiety? Ini Tanda, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Anxiety? Ini Tanda, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 17 Apr 2024 13:31 WIB
ilustrasi cemas di bandara/perjalanan/traveling/Hodophobia
Ilustrasi Apa Itu Anxiety? Ini Tanda, Penyebab dan Cara Mengatasinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/nicoletaionescu
Solo -

Belakangan ini istilah anxiety kerap muncul dan merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian bagi banyak orang. Namun, sebenarnya apa itu anxiety?

Secara umum, anxiety merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti kecemasan. Situasi ini wajar dialami oleh banyak orang. Bahkan tak jarang, anxiety atau kecemasan bisa muncul kapan pun di waktu-waktu yang tidak terduga sebelumnya.

Merujuk dari buku 'Keperawatan Jiwa: Panduan Praktis untuk Mahasiswa Keperawatan' karya Indra Ruswadi, S.Kep., Ns., M.PH, DNM, dijelaskan bahwa anxiety atau kecemasan tidaklah sama dengan gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Rasa cemas yang dirasakan oleh seseorang masih akan dianggap wajar jika kondisinya dapat dikendalikan hingga hilang dengan sendirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut akan berbeda saat seseorang mengalami kecemasan yang berlangsung secara terus menerus hingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Orang tersebut bisa dikatakan tengah mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder.

Lantas sebenarnya apa itu anxiety yang kerap dirasakan oleh sebagian orang selama ini? Agar dapat mengenal secara lebih dekat mengenai anxiety, berikut penjelasan lengkapnya.

ADVERTISEMENT

Apa Itu Anxiety?

Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Psikologi Olahraga' karya Apta Mylsidayu, terdapat pendapat dari Weinberg dan Gould yang menjelaskan soal pengertian anxiety. Dikatakan bahwa anxiety adalah keadaan emosi negatif yang dapat dirasakan oleh seseorang saat mereka tengah gugup, ketakutan, maupun khawatir.

Hal ini berkaitan dengan aktivasi maupun kegairahan yang muncul di dalam tubuh. Meskipun dapat dialami oleh siapapun, ketegangan yang dipicu oleh anxiety bisa berbeda pada masing-masing individu.

Sementara itu, dijelaskan dalam buku 'Mengatasi Kecemasan dengan Terapi Hipnotis Lima Jari' karya Anita Syarifah dan Aurilia Juwita, anxiety atau kecemasan berasal dari bahasa Latin yaitu "angustus" yang memiliki arti kaku dan "ango" yang bermakna mencekik. Kecemasan itu sendiri dapat diartikan sebagai sebuah emosi dan pengalaman subjektif yang dialami oleh seseorang.

Kemudian masih merujuk dari buku yang sama, American Psychological Association (APA) menjelaskan terkait apa itu anxiety. Dikatakan kecemasan adalah sebuah kondisi emosi yang dapat muncul apabila seorang individu mengalami stres.

Hal tersebut ditandai dengan perasaan tegang hingga pikiran yang akan membuat individu merasa khawatir. Tak jarang kecemasan juga ditandai dengan respons fisik.

Tanda Anxiety

Lantas seperti apa tanda-tanda anxiety atau kecemasan? Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa respons kecemasan yang muncul pada tiap individu bisa berbeda. Namun, terdapat beberapa tanda umum yang dapat dialami oleh siapa saja yang tengah merasakan anxiety atau kecemasan.

Dirangkum dari buku 'Menjalani Masa Pensiun dengan Gembira dan Produktif' karya A.M. Mangunhardjana dan 'Kecemasan, Bagaimana Mengatasi Penyebabnya' karya Pustaka Populer Obor, berikut tanda-tanda anxiety yang dapat dikenali:

  1. Merasa cemas.
  2. Mengalami perubahan suasana hati atau mood.
  3. Telapak tangan berkeringat atau basah.
  4. Merasakan kepala yang pusing.
  5. Sering menggertak gigi.
  6. Timbul masalah yang berkaitan dengan kesehatan pencernaan.
  7. Kesulitan untuk tidur.
  8. Mengalami diare.
  9. Dorongan seks yang berkurang dibandingkan biasanya.
  10. Kerap mengalami sakit.
  11. Mudah merasa lelah.
  12. Merasakan ketegangan otot pada bagian-bagian tubuh tertentu.
  13. Mengalami tremor atau gemetaran.
  14. Meningkatnya denyut jantung.

Penyebab Anxiety

Meskipun merupakan kondisi yang wajar, anxiety atau kecemasan ternyata timbul karena penyebab tertentu. Hal ini bisa berasal dari faktor internal atau dalam diri individu maupun eksternal atau luar individu.

Dikatakan dalam buku 'Pengaruh Self Esteem dan Impostor Syndrome terhadap Kecemasan Akademis Mahasiswa' karya Tutut Sugiarti, S.Sos., berikut beberapa sumber kecemasan yang dapat dialami oleh individu:

  1. Tuntutan sosial yang berlebihan, tetapi individu tersebut belum mampu memenuhinya.
  2. Standar prestasi yang terlalu tinggi daripada kemampuan yang dimiliki oleh individu.
  3. Memiliki perasaan rendah diri.
  4. Kecenderungan individu dalam bersikap perfeksionis.
  5. Kurang siapnya individu dalam menghadapi situasi yang sulit.
  6. Pola pikir yang terbentuk secara negatif.
  7. Persepsi negatif individu terhadap diri sendiri maupun situasi yang tengah dihadapi.

Cara Mengatasi Anxiety

Bagi seseorang yang mengalami anxiety atau kecemasan, pentingnya untuk mengetahui cara mengatasi kondisi tersebut. Hal ini dikarenakan kecemasan yang dialami seringkali membuat tidak nyaman sehingga menyulitkan dalam beraktivitas.

Masih dirangkum dari buku 'Keperawatan Jiwa Panduan Praktis Untuk Mahasiswa Keperawatan' hingga buku 'Cara Sukses Menaklukkan Kecemasan' karya Bagas Bantara dan laman resmi National Health Services (NHK), berikut beberapa cara mengatasi anxiety:

1. Memenuhi Kebutuhan Istirahat

Cara ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas tidur. Seseorang dapat menciptakan situasi nyaman sebelum tidur dengan menata kasur maupun tempat tidurnya dengan rapi dan bersih.

Kemudian, bisa juga melakukan relaksasi sebelum tidur dengan menyalakan lilin aroma terapi atau mendengarkan lagu. Menghindari pemakaian ponsel yang berlebihan sebelum tidur juga dapat membantu dalam mendapatkan kualitas tidur yang baik.

2. Berlatih Pernapasan yang Menenangkan

Salah satu metode yang dapat dicoba dengan hitung mundur dari angka lima hingga satu. Cobalah untuk mengambil nafas dari hidung dalam lima hitungan mundur, kemudian hembuskan melalui mulut dengan hitungan yang sama. Ulangi cara ini dalam waktu sekitar 5 menit.

3. Mengurangi Stres

Kecemasan dapat muncul salah satunya diakibatkan oleh kondisi stres yang tengah dialami oleh seseorang. Cara mengatasi anxiety dapat dilakukan dengan menekan perasaan tersebut.

Cobalah dengan melakukan teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga. Tak harus dilakukan di luar, meditasi dan yoga dapat dilakukan sendiri di rumah dengan mengikuti cara yang telah disediakan di berbagai buku bacaan maupun video yang diunggah di YouTube.

4. Lakukan Olahraga dengan Rutin

Siapa sangka berolahraga ternyata mampu menjadi salah satu cara mengatasi anxiety yang cukup membantu. Seseorang dapat memilih jenis olahraga yang cenderung ringan seperti berjalan-jalan, jogging, maupun berenang.

Selain membuat tubuh lebih bugar, dengan berolahraga diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan suasana hati, sehingga dapat menekan perasaan cemas atau anxiety yang mungkin kerap muncul.

5. Jangan Ragu Meminta Bantuan

Selanjutnya, pastikan untuk tidak ragu dalam meminta bantuan saat mengalami anxiety atau kecemasan. Mencari bantuan dari orang lain bukanlah sebuah tindakan yang buruk. Sebaliknya, diharapkan dengan meminta bantuan, kecemasan yang dialami dapat berkurang dan membantu perasaan menjadi lebih baik.

Selain mencari bantuan dengan berbagi kisah bersama orang-orang terdekat, tidak ada salahnya untuk menemui ahli di bidang kesehatan mental saat mengalami situasi anxiety atau kecemasan yang sulit untuk dikendalikan dengan baik.

Nah, itulah tadi rangkuman mengenai apa itu anxiety yang dilengkapi dengan penjelasan tentang tanda, penyebab, hingga cara mengatasinya. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran dari detikers ya.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads