Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Mahasiswi dokter spesialis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, yang tewas diduga bunuh diri merupakan ASN RSUD Kardinah Kota Tegal. Pihak RSUD Kardinah Tegal menyebut korban mendapatkan penugasan sekolah lagi.
Dokter muda ini ditemukan tewas di kamar kosnya Kelurahan Lepongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (12/8/2024) malam. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam pihak RSUD Kardinah Kota Tegal. Diketahui, almarhumah bekerja di RSUD Kardinah dan berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN) sejak 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, dr. Lenny Harlina Herdha Santi, mengatakan korban adalah pegawai yang ulet dengan pribadi yang baik dan menyenangkan. Dia melanjutkan pendidikan atas beasiswa dari pemerintah untuk program PPDS Anestesi di Fakultas Kedokteran Undip Semarang.
"Almarhumah bergabung di Kardinah sejak 2019. Anaknya santun, rajin, dan baik. Dia sekolah lagi karena mendapatkan penugasan sekolah dokter spesialis anestesi. Sudah dijalani sekitar 2 tahun," kata Lenny saat dimintai konfirmasi di kantornya, Kamis (15/8/2024).
Lenny mengaku tidak mengetahui penyebab kematian anak buahnya. Namun yang jelas, kata Lenny, wanita nahas ini diketahui pernah menjalani operasi akibat cedera tulang belakang.
"Selama ini, informasi dari keluarga dan rekan kerja baik-baik saja. Namun memang almarhumah pernah alami cedera. Pada saat pelaksanaan PPDS ketika di ruang operasi, beliau melakukan aktivitas yang menyebabkan ada luka cedera di tulang belakang," kata Lenny.
Terkait penyebab kematiannya, Lenny tidak berani menduga-duga. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang.
"Soal meninggalnya kenapa mohon maaf ada pihak berwenang yang berkompeten menyampaikan. Karena penyelidikan dan penyidikan kita juga belum tahu hasilnya, jadi ada institusi yang lebih berhak menyampaikan," ungkap Lenny.
Sementara itu pihak keluarga korban di Tegal Timur, Kota Tegal, tidak bersedia ditemui media. Ketua RT setempat, Abdul Rozak, mengatakan jenazah tiba di rumah duka pada Selasa kemarin dan langsung dimakamkan.
"Jenazah langsung dimakamkan setelah sampai ke rumah duka, Selasa kemarin," kata Rozak.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi dokter spesialis Undip Semarang ditemukan tewas di dalam kamar kos di Kelurahan Lempongsari, Semarang, Senin (12/8), pukul 23.00 WIB. Mahasiswi itu diduga bunuh diri.
Polisi kemudian memanggil dokter ke lokasi dan terungkap korban meninggal karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya.
(apl/apl)