Mahasiswi Dokter Spesialis Undip Urungkan Niat Resign gegara Terikat Beasiswa

Mahasiswi Dokter Spesialis Undip Urungkan Niat Resign gegara Terikat Beasiswa

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 15 Agu 2024 13:57 WIB
Ilustrasi Meninggal
Ilustrasi mahasiswi dokter spesialis undip diduga bunuh diri. Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion
Semarang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri sempat menyatakan niat untuk mundur dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Namun, niatnya itu diurungkan lantaran terikat beasiswa yang diterimanya.

Hal itu diungkapkan Manajer Humas Undip, Utami Setyowati, yang mengatakan bahwa korban berniat mundur dengan alasan terkait kondisi kesehatannya. Namun, niat itu diurungkan lantaran adanya masalah administratif.

"Berdasarkan kondisi kesehatannya, almarhumah sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri," ujarnya saat ditemui awak media di kantornya, Kampus Undip, Tembalang, Semarang, Kamis (15/8/2024).

Meski tak menjabarkan masalah administratif yang dimaksud, Utami menyampaikan bahwa korban terikat dengan ketentuan beasiswa yang diterimanya.

"Karena beliau adalah penerima beasiswa sehingga secara administratif terikat dengan ketentuan penerima beasiswa, sehingga almarhumah mengurungkan niat tersebut," jelasnya.

Selain itu, Utami menyampaikan bahwa Undip turut berbelasungkawa atas meninggalnya mahasiswi tersebut. Korban dinilai sebagai sosok mahasiswi yang berdedikasi dalam pekerjaannya.

"Kami mendoakan Almarhumah husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi dokter spesialis Undip Semarang ditemukan tewas di dalam kamar kos di Kelurahan Lempongsari, Semarang, Senin (12/8), pukul 23.00 WIB. Mahasiswi itu diduga bunuh diri.

Polisi kemudian memanggil dokter ke lokasi dan terungkap korban meninggal karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya.




(cln/apl)


Hide Ads