Sumur-Embung Asat, Warga Mantingan Tengah Pati Andalkan Bantuan Air

Sumur-Embung Asat, Warga Mantingan Tengah Pati Andalkan Bantuan Air

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 12 Agu 2024 17:45 WIB
Warga Desa Mantingan Tengah, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, mengantre bantuan air bersih dari BPBD, Senin (12/8/2024).
Warga Desa Mantingan Tengah, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, mengantre bantuan air bersih dari BPBD, Senin (12/8/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Kekeringan melanda Desa Mantingan Tengah, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati. Sumur dan embung mulai asat (kering). Warga setempat kini mengandalkan bantuan air bersih yang dikirim menggunakan mobil tangki.

Pantauan detikJateng, Senin (12/8), air sumur yang berada di punden Desa Mantingan Tengah tampak menyusut. Masih ada genangan air, tapi sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan puluhan rumah tangga di sekitarnya.

Embung di dekat desa itu juga sudah tidak bisa dimanfaatkan. Adapun sungai di sekitar desa juga tampak kering. Dalam sepekan terakhir, warga Desa Mantingan Tengah hanya mengandalkan bantuan air bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Desa Mantingan Tengah, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, mengantre bantuan air bersih dari BPBD, Senin (12/8/2024).Warga Desa Mantingan Tengah, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, mengantre bantuan air bersih dari BPBD, Senin (12/8/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Sejumlah warga terlihat membawa jeriken dan ember saat ada bantuan air bersih dari BPBD Pati.

"Sekarang lagi musim kemarau panjang, jadi banyak warga yang mengalami kekurangan air," kata salah satu warga setempat, Abdul Latif kepada detikJateng, Senin (12/8/2024).

ADVERTISEMENT

Latif mengatakan, pemerintah desa telah mengimbau warga agar membuat bak dari terpal untuk menyimpan air bersih bantuan dari BPBD ataupun dari donatur yang datang.

"Warga per RT diimbau memasang terpal untuk persediaan air," ujar dia.

Latif lalu menunjukkan kondisi sumur asat yang berada di punden. Menurut dia, air dari sumur itu sekarang hanya bisa mencukupi satu dua rumah saja. Itupun harus antre, menunggu airnya terkumpul dulu.

"Kalau sumur sudah banyak yang habis airnya. Embung ada itu masih sedikit, dan itu untuk penampungan, tidak boleh diambil. Sumur bor juga sama, sudah kering semua," ucap Latif.

Dia menambahkan, warga sudah dua kali ini menerima bantuan air bersih dari BPBD Pati. Dia berharap agar bantuan air bersih itu datang secara rutin.

Sementara itu Kasi Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno mengatakan beberapa wilayah di Pati saat ini mengalami kekeringan sejak Juli 2024.

BPBD Pati tiap hari menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan. Ada 12 mobil tangki yang dikerahkan setiap hari.

"Tadi pagi kita droping air ke beberapa desa, mulai dari Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, kemudian tahap kedua ini di Desa Mantingan Tengah Kecamatan Jaken," kata Sutarno saat ditemui detikJateng di lokasi.

Sutarno menjelaskan, saat ini ada 17 desa di 6 kecamatan yang mengalami kekeringan. Enam kecamatan itu meliputi Jaken, Jakenan, Pucakwangi, Winong, Gabus, dan Tambakromo.

"Baru tadi pagi ada Winong di Desa Tawangrejo, insyaallah nanti sore (dikirim bantuan air bersih)," pungkas dia.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads