Sejumlah siswa SDN 2 Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, diduga keracunan akibat memakan biji buah jarak gendolo yang pohonnya tumbuh di lingkungan sekolah.
Dari 12 siswa yang sempat dibawa ke Puskesmas Sragi, satu di antaranya akan dirujuk ke RSUD Keraton, Pekalongan.
Salah satu siswa kelas 4 SDN 2 Sijeruk, inisial AL, mengaku sempat makan 15 buah jarak gendolo. Sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (8/8), AL dan teman sekelasnya ke luar kelas untuk mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Saat itu ada siswa kelas 5 juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu AL disuruh salah satu siswa kelas 5 untuk makan buah jarak gendolo. Menurut AL, hampir semua siswa kelas 4 dan 5 memakan buah itu pagi tadi.
"Waktu P5, sekitar jam setengah sembilan, disuruh teman makan, rasanya seperti kacang. Saya habis 15 buah. Tadi banyak yang makan, kelas empat dan lima, hampir semuanya makan," kata AL saat ditemui di Puskesmas Sragi, Kamis (8/8/2024).
Setelah makan buah jarak gendolo itu, AL dan sejumlah temannya merasa lemas, mual hingga muntah, dan sedikit pusing. Setelah mendapat kabar dari pihak sekolah, para orang tua bergegas membawa anak mereka ke Puskesmas Sragi.
Awalnya ada delapan siswa yang dibawa ke Puskesmas Sragi. Tujuh siswa dirawat jalan dan satu siswa mendapat penanganan medis di puskesmas. Siangnya, sekitar pukul 13.00 WIB, ada empat siswa lagi yang datang dengan keluhan yang sama.
Kepala Puskesmas Sragi 1, Hermawan, mengatakan total ada 12 siswa diduga keracunan yang sempat mendapat perawatan di puskemas. Tujuh siswa di antaranya telah pulang dan satu siswa akan dirujuk ke rumah sakit. Sedangkan empat siswa lain masih observasi.
"Dugaan keracunan dari makanan, kemudian diagnosanya itu yang sebelas orang itu termasuk yang ringan. Kemudian yang satu, karena kondisinya belum stabil, kita akan kirim ke rumah sakit untuk rujukannya," kata Hermawan.
"Kemudian yang satu itu karena makan buah jaraknya cukup banyak sehingga dosis yang masuk ke tubuh cukup besar. Yang satu anak ini kategori yang membahayakan, karena tadi sudah dilakukan penanganan penawar racun, kondisinya tidak segera stabil, ini segera dirujuk ke rumah sakit," sambung dia.
Sementara itu Kapolsek Sragi, AKP Prosandi Tiar mengonfirmasi adanya kabar dugaan keracunan pada sejumlah siswa SDN 2 Sijeruj,
"Kita langsung mendatangi lokasi kejadian. Buah yang dimakan anak-anak merupakan buah jarak gendolo yang berada di belakang sekolah," kata Prosandi saat ditemui detikJateng, Kamis (8/8/2024).
Prosandi menjelaskan, ada lima tanaman buah jarak gendolo yang di belakang SDN 2 Sijeruk.
Selain meminta keterangan saksi dan guru, kepolisian bekerja sama dengan Dinas Kesehatan juga mengambil sampel buah jarak gendolo untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Kasus dugaan keracunan ini masih dalam penyelidikan Polsek Sragi.
(dil/cln)