Sejumlah santri Madrasah Salafiah Diniyah Al Itihaad Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas, diduga keracunan usai mengonsumsi permen dan wafer yang dibagikan seorang pria tak dikenal. Enam santri di antaranya disebut mengalami pusing, mual, dan muntah.
Kapolsek Purwokerto Barat, AKP Mugiono mengatakan awalnya ada seorang pria tak dikenal yang membagikan jajanan kepada beberapa santri pada Rabu (7/8) sekitar pukul 15.45 WIB. Hal itu diketahui oleh bendahara madrasah, Rifi (20).
"Saksi melihat ada seorang laki-laki tidak dikenal dengan ciri-ciri menggunakan kaus warna hijau, memakai penutup kepala (kethu), masuk ke halaman Mts Al Itihaad kemudian membagikan jajanan berupa wafer dan permen," kata Mugiono melalui keterangan tertulis, Kamis (8/8/2024) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jajanan itu langsung dimakan oleh beberapa anak yang menerima. Tak berselang lama, bel tanda masuk madrasah berbunyi lalu guru memerintahkan anak-anak agar masuk ke kelas.
"Kemudian ustaz dan ustazah mengumpulkan jajanan tersebut lalu memasukkan ke dalam karung. Sekira 15 menit kemudian beberapa anak mengeluh mual dan pusing bahkan ada yang sampai muntah," ujar Mugiono.
Namun, saat itu ada satu anak yang berinisial R terus menangis sehingga dibawa ke klinik Muhammadiyah lalu dirujuk ke IGD RS Islam Purwokerto.
"Tak lama kemudian orang tuanya datang lalu setelah melihat kondisi anak, meminta untuk dirujuk ke RS Bunda dan sampai sekarang masih dalam perawatan," ucap Mugiono.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Purwokerto Barat pada malam harinya. Mendapat laporan tersebut, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan dan mengamankan barang bukti.
"Kami langsung berkoordinasi dengan Kelurahan dan Puskesmas Purwokerto Barat, lalu bersama-sama mendatangi TKP. Ada enam anak yang dilaporkan mengalami mual dan muntah," pungkasnya.
(dil/rih)