Kronologi Seratusan Warga Cilacap Keracunan Usai Santap Nasi Boks Hajatan

Kronologi Seratusan Warga Cilacap Keracunan Usai Santap Nasi Boks Hajatan

Anang Firmansyah - detikJateng
Rabu, 07 Agu 2024 16:32 WIB
Kondisi warga Jeruklegi, Cilacap yang diduga keracunan.
Kondisi warga Jeruklegi, Cilacap yang diduga keracunan. Foto diunggah Selasa (6/8/2024). (Foto: dok. Polresta Cilacap)
Cilacap -

Sejumlah warga Desa Prapagan, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan boks hajatan akikah. Peristiwa ini dilaporkan pertama kali pada Minggu (4/8).

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi melalui keterangan tertulisnya mengungkapkan kronologi keracunan yang terjadi.

Jumat, 2 Agustus 2024

Pada hari Jumat tanggal 2 Agustus 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, pihak keluarga berinisial D menyembelih kambing di tempat penjagalan di Wangon untuk acara akikah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan penuturan juru masak, daging diberi bahan tambahan lainnya yaitu soda kue agar daging terasa lebih empuk. Pukul 13.00-17.00 WIB daging kambing diolah menjadi gulai kambing, bistik kambing, oseng jeroan," terang Pramesti, Rabu (7/8/2024).

Sabtu, 3 Agustus 2024

Pada hari Sabtu tanggal 3 Agustus 2024 sekitar pukul 07.00 WIB olahan daging kambing dihangatkan kembali kemudian olahan bistik daging kambing dan oseng jeroan dikemas menggunakan plastik, sedangkan gulai kambing menggunakan kemasan gelas plastik tertutup.

ADVERTISEMENT

Sekitar pukul 11.00 WIB paket nasi dus dibagikan kepada 100 orang tetangga dan kerabat. Pada malam harinya diadakan acara kenduri tahlilan di rumah D.

"Menurut pengakuan bapak D, saat duduk bersama dengan tetangga setelah acara tahlilan, sekitar pukul 22.00 WIB ada beberapa tetangga yang mulai mengeluh sakit perut lalu pulang.

Minggu, 4 Agustus 2024

Pada hari Minggu tanggal 4 Agustus 2024 pukul 06.40 WIB, bidan desa Prapagan melaporkan bahwa sudah ada sekitar 10 orang yang berobat dengan keluhan mual, muntah, diare, dan lemas setelah mengonsumsi daging kambing akikah.

"Pada pukul 08.00-12.00 WIB tim melakukan koordinasi, penyelidikan epidemiologi (PE), pengobatan serta pengambilan sampel makanan (gulai kambing, bistik daging kambing, oseng jeroan), soda kue, dan air bersih di rumah bapak D," jelasnya.

Senin, 5 Agustus 2024

Sampel dikirim pada hari Senin tanggal 5 Agustus 2024 ke Balai Labkes PAK Provinsi Jawa Tengah. Adapun rentang waktu pemeriksaan di laboratorium 7-10 hari.

Rabu, 7 Agustus 2024

Dari data yang dirilis Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap terbaru jumlah korban yang bergejala mual muntah sebanyak 158 warga.

"Update 07/08/24 pukul 09.30 WIB rekap sementara data korban keracunan pangan Desa Prapagan jumlah total pasien 158 orang. Laki-laki 79 orang dan perempuan 79 orang," kata Kepala Dinkes Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (7/8/2024).

Dari jumlah tersebut menurutnya, terdapat 57 warga yang masih menjalani rawat inap. Terbanyak dirawat di RS Animah Wangon, Kabupaten Banyumas.

"Total pasien yang dirawat 57 orang. Di antaranya RS Animah rawat inap 23 orang, sembuh 13 orang dan rawat jalan 6 orang. Lalu Puskesmas Jeruklegi 1 rawat inap 1 orang dan sembuh 5 orang, RSUD Cilacap rawat inap 19 orang, RSI Fatimah rawat inap 11 orang dan sembuh 1 orang dan Klinik Menara Gading rawat inap 3 orang," terangnya.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads