Apa Itu Vasektomi pada Pria? Pengertian, Manfaat, Prosedur, Efek Sampingnya

Apa Itu Vasektomi pada Pria? Pengertian, Manfaat, Prosedur, Efek Sampingnya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 06 Agu 2024 21:00 WIB
Woman visiting male patient in hospital ward. Female is sitting by man lying on bed. They are at hospital during COVID-19 epidemic.
Ilustrasi prosedur vasektomi pada pria Foto: Getty Images/Morsa Images
Solo -

Setiap manusia memiliki pilihan hidup masing-masing, termasuk pria yang sudah atau belum beristri. Selama hidupnya, beberapa pria memilih menjalani prosedur vasektomi. Apa itu vasektomi?

Sebelum menelaah lebih jauh, detikers harus paham pengertian vasektomi itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, vasektomi adalah operasi untuk memandulkan kaum pria dengan cara memotong saluran sperma atau mani dari bawah buah zakar sampai ke kantong sperma.

Dilansir Urology Care Foundation, vasektomi (vasectomy) adalah operasi kecil untuk menghalangi sperma mencapai air mani yang dikeluarkan oleh penis. Artinya, air maninya tetap ada, hanya saja, tidak memiliki kandungan sperma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ingin tahu lebih banyak mengenai vasektomi pada pria? Simak penjelasan lengkapnya yang telah detikJateng siapkan dalam uraian berikut ini. Pembahasannya mencakup manfaat, prosedur, dan efek samping vasektomi.

Manfaat Vasektomi bagi Pria

Dirangkum dari Planned Parenthood, terdapat tiga manfaat melakukan prosedur vasektomi, Penjelasan ringkasnya adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

1. Sangat Efektif

Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi yang bersifat permanen dan paling efektif. Bahkan, tingkat keefektifannya mencapai 99% untuk mencegah kehamilan. Efektivitas vasektomi disebabkan karena rancangannya yang bersifat permanen.

2. Praktis

Usai seseorang menjalani prosedur vasektomi dan dokter mengatakan tidak ada lagi sperma dalam air mani, seorang laki-laki dan pasangannya tidak perlu melakukan apa pun untuk mencegah kehamilan. Artinya, cukup vasektomi saja, tidak perlu tambahan obat atau alat kontrasepsi lain.

3. Membuat Hubungan Seks Lebih Baik

Salah satu ketakutan orang saat berhubungan seksual adalah kehamilan. Bahkan, bagi orang menikah sekali pun, hal ini terkadang menjadi kekhawatiran. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kondisi ekonomi hingga ketidaksiapan mental.

Vasektomi tidak akan mengubah hormon atau gairah orang yang memakainya. Selain itu, sensasi ejakulasi yang dirasakan seorang pria juga akan tetap sama. Satu-satunya perubahan adalah pasangannya tidak akan hamil!

Prosedur Vasektomi

Dikutip dari Healthline, vasektomi dilakukan di rumah sakit atau fasilitas medis lainnya. Biasanya, orang yang menangani operasi vasektomi adalah urologis alias spesialis saluran kemih dan reproduksi pria. Secara umum, terdapat dua jenis vasektomi, yakni konvensional dan tanpa pisau bedah. Berikut ini pembahasan ringkas keduanya:

1. Prosedur Vasektomi Konvensional

Dalam prosesnya, sayatan kecil akan dibuat di skrotum untuk mencapai saluran vas deferens. Potongan kecil saluran vas deferens diangkat sehingga menyisakan ruang kecil di antara kedua ujungnya.

Kemudian, kedua ujung saluran tersebut diikat bersama, atau, beberapa jaringan dimasukkan antara keduanya. Lalu, sayatan kecil di skrotum dijahit bersama dengan jahitan yang dapat larut atau bisa juga dibiarkan sembuh dengan sendirinya.

2. Prosedur Vasektomi No-Scalpel (Tanpa Pisau Bedah)

Sesuai namanya, dalam operasi metode kedua ini, tidak ada sayatan pisau bedah yang dibuat. Dokter atau ahli urologi yang bertugas akan meraba saluran vas deferens kemudian menahannya dengan penjepit.

Selanjutnya, sebuah lubang kecil dibuat di skrotum sehingga saluran tersebut dapat dikeluarkan lalu dipotong atau diikat. Setelah itu, saluran vas deferens dipasang kembali.

Efek Samping Vasektomi

Diringkas dari Healthline, efek samping vasektomi pada pria bisa dibedakan menjadi dua, yakni jangka panjang dan pendek. Pembahasan singkat mengenai efek jangka panjang vasektomi dapat ditemui di bawah ini:

Efek Samping Jangka Panjang Vasektomi

1. Rasa sakit dan tidak nyaman

Diperkirakan, sekitar 1-2% pria yang menjalani prosedur vasektomi akan merasa nyeri skrotum kronis pasca operasi. Nyeri ini dapat berupa nyeri tumpul dan tajam. Untuk menanganinya, sangat jarang diperlukan operasi lebih lanjut.

2. Kegagalan operasi

Sekitar 0,5 sampai 1 persen dari seluruh pasien vasektomi, ditemukan kegagalan operasi. Maksudnya, vas deferens yang dipotong bisa tumbuh lagi seiring waktu. Akibatnya, sperma akan kembali dijumpai dalam air maninya lagi.

3. Epididimitis

Epididimis adalah nama saluran yang terdapat di belakang testis. Saluran ini memungkinkan sperma mengalir ke vas deferens. Ketika vas deferens dipotong, sperma yang mengalir tersumbat dan bisa menyebabkan peradangan pada kelenjar. Hal inilah yang disebut epididimitis.

4. Fistula vasovenosa

Fistula vasovenosa adalah komplikasi vasektomi yang sangat jarang terjadi. Kondisi ini terjadi ketika sejumlah pembuluh darah menempel pada vas deferens yang kemudian terluka saat operasi. Akibatnya, darah yang berkumpul bisa membentuk fistula (hubungan abnormal antara vas deferens dan pembuluh darah di dekatnya).

5. Granuloma sperma

Diperkirakan, sekitar 15-40 persen pria yang mengikuti prosedur vasektomi akan mengalami granuloma sperma. Apa itu? Granuloma sperma adalah benjolan sperma yang bisa menyebabkan kista berukuran 1 milimeter hingga 1 sentimeter. Dalam beberapa kasus, operasi pengangkatan granuloma harus dilakukan.

Efek Samping Jangka Pendek Vasektomi

1. Perubahan Warna di Skrotum

Pasca operasi, memar dan pembengkakan di skrotum adalah hal yang mungkin terjadi. Untuk mengatasinya, dokter menyarankan prosedur pengompresan dengan es yang dibungkus kain selama 10-15 menit. Selain itu, sejumlah obat antiradang juga bisa dikonsumsi.

2. Hematoma

Pendarahan dari bagian operasi disebut hematoma. Hematoma sendiri adalah kumpulan darah yang bisa menekan struktur lain di sekitar tubuh. Untungnya, hematoma biasanya akan hilang secara alami setelah prosedur.

3. Infeksi

Tiap kali sayatan atau sebuah instrumen dimasukkan dalam tubuh, selalu ada risiko terjadinya infeksi. Dalam kasus khusus, dokter akan memberi antibiotik untuk mencegah infeksi terjadi.

4. Pembengkakan

Efek samping jangka pendek keempat dari vasektomi adalah terjadinya pembengkakan. Hal ini bisa jadi disebabkan pendarahan, hematoma atau pembentukan cairan pasca operasi. Biasanya, efek samping satu ini akan mereda seiring waktu.

Demikian penjelasan lengkap mengenai vasektomi pada pria. Mulai dari pengertian, manfaat, prosedur, dan efek sampingnya. Semoga bisa memperluas cakrawala pengetahuan detikers, ya!




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads