.webp)
Kemeriahan menyambut HUT ke-79 RI nampak di berbagai daerah, salah satunya di Purworejo, Jawa Tengah. Salah satu desa nampak menghias diri dengan 1.708 kibaran bendera merah putih di kanan kiri jalan desa sehingga nampak apik untuk dijadikan sebagai spot foto.
Bendera yang masing-masing berukuran 60 cm X 90 cm itu dipasang rapih dengan tiang bambu mengisi empat penjuru mata angin di perempatan Desa Kembangkuning, Kecamatan Ngombol, Purworejo. Adapun bendera yang dipasang mulai tanggal 31 Juli hingga 31 Agustus tersebut berjumlah 1.708.
"Dipasang mulai tanggal 31 (Juli) sampai 31 Agustus 2024. Total bendera yang terpasang 1.708 bendera," kata Camat Ngombol, Adi Pawoko saat ditemui detikjateng di kantornya, Senin (5/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah bendera 1.708 tersebut memiliki makna angka tanggal dan bulan kemerdekaan RI yakni 17 bulan 08 atau 17 Agustus. Selain itu, dengan adanya pemasangan bendera merah putih yang penuh makna tersebut, masyarakat juga diajak untuk selalu menanamkan jiwa nasionalisme.
"Selain itu, pemasangan bendera adalah untuk menanamkan rasa dan jiwa nasionalisme kepada generasi penerus," imbuhnya.
 Warga Berfoto Selfie dengan Latar 1.708 Bendera di Desa Kembangkuning, Kecamatan, Ngombol, Purworejo, Senin (5/8/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng |
Pemasangan bendera secara serentak di satu titik merupakan ide dari kepala desa yang kemudian didukung oleh Forkompimcam serta warga masyarakat. Tahun depan, rencananya kegiatan serupa juga akan dilaksanakan namun di lokasi desa yang berbeda untuk lebih mengenalkan Kecamatan Ngombol kepada masyarakat luas.
"Lokasi pemasangan kalau bisa setiap tahun berpindah-pindah dengan harapan mengenalkan wilayah Kecamatan Ngombol ke masyarakat luas," lanjutnya.
Tak hanya memeriahkan HUT RI dan memupuk jiwa nasionalisme, jajaran bendera merah putih yang membelah jalan desa rupanya disambut antusias oleh warga setempat maupun warga luar daerah. Hal itu, lantaran lokasi tersebut bisa dijadikan sebagai spot foto.
"Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan seperti ini dan didukung penuh. Ya tentu bisa jadi spot foto juga. Harapan ke depan bisa menjadi event tahunan yang ada di Kecamatan Ngombol sehingga generasi penerus paham akan makna kemerdekaan dan mengisinya dengan semaksimal mungkin," tuturnya.
Sementara itu, Wuriyanti (40) yang mengaku tak sengaja melintasi jalan desa tersebut sontak langsung berhenti ketika melihat ribuan bendera berjajar apik. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, ia pun langsung mengambil ponselnya untuk berfoto selfie dengan latar belakang kibaran bendera.
"Nggak sengaja lewat sini, malah ada bendera berjajar banyak banget, bagus tempatnya, cocok buat foto-foto, makanya saya langsung berhenti dan foto-foto," ucapnya.
(apl/ahr)
