Lebih Dulu Mana, Telur atau Ayam? Ternyata Ini Faktanya!

Lebih Dulu Mana, Telur atau Ayam? Ternyata Ini Faktanya!

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Minggu, 04 Agu 2024 14:03 WIB
Ilustrasi ayam
Ilustrasi ayam Foto: Unsplash/Ashes Sitoula
Solo -

"Lebih dulu mana, telur atau ayam?" adalah sebuah pertanyaan klasik yang kerap muncul di tongkrongan. Tapi kamu penasaran dengan jawaban sebenarnya dari pertanyaan ini kan, detikers?

Berdasarkan buku Molecular Biology of the Cell. 4th Edition tulisan Alberts B dkk, telur adalah sel yang dapat berkembang menjadi individu baru setelah teraktivasi melalui pembuahan. Sementara ayam merupakan salah satu hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Kemudian untuk menjawab pertanyaan "lebih dulu telur atau ayam?", mari kita simak penjelasan lengkap yang dihimpun detikJateng dari laman Montreal Science Center dan Australian Academy of Science berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Telur Pertama

Telur pertama di bumi muncul dengan evolusi amniota jutaan tahun yang lalu. Sebelumnya, sebagian besar hewan bertelur di lingkungan berair seperti danau untuk mencegah telur mengering.

Namun, amniota memperkenalkan jenis telur baru yang memiliki tiga membran tambahan, yaitu chorion, amnion, dan allantois. Membran ini memberikan sistem dukungan hidup yang tertutup sehingga memungkinkan embrio untuk berkembang tanpa memerlukan lingkungan akuatik.

ADVERTISEMENT

Dengan telur amniotik, embrio bisa mengonsumsi nutrisi yang disimpan, menyimpan produk limbah berlebih, dan bernapas tanpa air. Selaput ekstra dan cangkang yang keras juga memberikan perlindungan tambahan.

Inovasi ini memungkinkan telur berkembang di daratan. Sejak saat itu, ukuran dan kualitas telur hewan menjadi lebih bervariasi. Meski masih belum jelas kapan tepatnya telur amniotik pertama kali muncul, beberapa peneliti memperkirakannya muncul pada 370-340 juta tahun lalu.

Beberapa sumber lainnya menyebutkan telur amniota pertama muncul sekitar 312 juta tahun yang lalu. Saat ini, mamalia, reptil, dan burung adalah keturunan dari amniota pertama.

Mengenal Ayam Pertama

Ayam pertama muncul melalui mutasi genetik pada seekor zigot yang dihasilkan dari pasangan proto-ayam. Proto-ayam ini adalah nenek moyang dari ayam modern. Ketika dua proto-ayam kawin, DNA mereka bergabung untuk membentuk sel pertama dari ayam yang sebenarnya.

Selama perkembangan embrio, mutasi genetik terjadi dan diturunkan ke semua sel tubuh ayam. Hasilnya adalah ayam pertama yang muncul di bumi.

Ayam pertama kemungkinan berasal dari ayam hutan merah (Gallus gallus) yang hidup di Asia Tenggara. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa ayam hutan merah mulai didomestikasi sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Namun, analisis DNA dan simulasi matematis menunjukkan bahwa ayam domestik mungkin telah dimulai lebih awal, yaitu sekitar 58.000 tahun yang lalu. Selain itu, ada kemungkinan bahwa ayam domestik juga merupakan hasil persilangan dengan ayam hutan abu-abu (Gallus sonneratii), yang memberikan warna kuning pada kaki ayam.

Uniknya, ayam modern adalah keturunan langsung dari dinosaurus, termasuk Tyrannosaurus rex (T-rex). Sementara itu, burung pertama kali muncul sekitar 150-160 juta tahun yang lalu dan secara perlahan berevolusi menjadi berbagai spesies yang kita lihat sekarang.

Jadi, Lebih Dulu Ayam atau Telur?

Berdasarkan uraian dan fakta ilmiah yang sudah detikers simak di atas, dapat kita simpulkan bahwa telur lebih dulu muncul dibandingkan ayam. Ayam, seperti halnya semua burung, memiliki telur yang dikenal sebagai telur amniotik.

Telur amniotik ini adalah evolusi dari telur-telur yang diwarisi dari nenek moyang reptil ayam. Telur dengan struktur amniotik, yang mencakup membran tambahan, telah ada jauh sebelum ayam pertama kali muncul.

Jadi, meskipun ayam modern mungkin memerlukan protein khusus seperti ovocleidin-17 (OC-17) untuk membentuk cangkang telur, telur itu sendiri sudah ada sebelum ayam muncul. Dengan kata lain, telur datang lebih dahulu sebelum ayam, mengikuti prinsip evolusi.

Pertanyaan lebih dulu telur atau ayam kini terjawab sudah. Jadi, tidak perlu menjadikannya sebagai bahan untuk berdebat, detikers. Semoga bermanfaat!




(sto/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads