Warga lereng Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten, menggelar aksi memprotes sistem zonasi PPDB SMA. Mereka meminta pemerintah membangun SMA atau SMK negeri di wilayah mereka.
"Kepada Bapak Menteri Pendidikan Indonesia dan juga Bapak Presiden, tolong bangunkan di wilayah Kemalang, Kabupaten Klaten, bangunkan sekolah SMA sederajat," kata tokoh masyarakat Kemalang, Marsudi di sela aksi protes di balai desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Jumat (26/7/2024) siang.
Menurut Marsudi, di wilayah Kecamatan Kemalang selama ini tidak ada SMA atau SMK negeri. Beberapa tahun terakhir dibuka SMAN 1 Karangnongko kelas jauh, itu pun hanya menempati aula balai desa Tlogowatu untuk belajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini kelas jauh tempatnya di aula balai desa ini dan di SD Negeri Tlogowatu yang fasilitasnya memang kurang. Bahkan sebelumnya belajar di tenda jadi mohon disegerakan dibangunkan sekolah," ujar Marsudi.
Marsudi khawatir anak-anak di wilayahnya tidak sekolah. Ditambah lagi aturan zonasi yang semakin mempersulit.
"Selama ini kami terbentur dengan aturan zonasi dan aturan lainnya. Pokoknya segera bangunkan sekolah agar anak-anak kami di gunung Merapi bisa sekolah seperti orang kota," pinta Marsudi.
Tokoh masyarakat lainnya, Lamijio, juga memohon agar segera dibangun SMA atau SMK negeri. Sebelum ada kelas jauh SMAN 1 Karangnongko di desanya, warga harus sekolah di kota.
"Sekolah dulu di kota jauh jaraknya, perjalanan satu jam. Kami di Gunung Merapi, di sini tidak masuk zonasi manapun sekarang, juga tidak ada sekolahan," ungkap Lamijio.
Protes warga itu ditanggapi oleh pihak Pemprov Jateng. Audiensi pun digelar antara warga dengan pihak Pemprov.
Ditemui usai audiensi, Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kustrisaptono menyatakan Pemprov Jateng siap membangun SMA negeri di Kemalang. Pihaknya menyebut anggaran dan lokasi sudah siap, namun saat ini masih proses hibah.
"Proses hibah, masih nunggu hibah selesai. Anggaran siap, nunggu hibah kabupaten ke provinsi," kata Kus kepada wartawan di balai desa Tlogowatu.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga di lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten dan sekitarnya menggelar aksi di Balai Desa Tlogowatu. Mereka memprotes sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Warga mulai berdatangan sekitar pukul 08.00 WIB dengan sepeda motor dan berjalan kaki. Sejumlah anak usia sekolah juga datang dengan berseragam.
Massa membawa spanduk dan ditempelkan di depan balai desa tempat audiensi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Warga membawa spanduk bertulis "Hak sekolahku direnggut pak Kadis, kami dipaksa putus sekolah, Zonasi!", "SDM dituntut tinggi, Sekolah dizonasi #nadiemmakarim", "Lebih Baik putus cinta daripada putus sekolah", dan lainnya.
(aku/dil)