Dua mobil dipukul mundur pengguna jalan lain di ruas jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Bareng, Klaten. Dua mobil tersebut nekat mengambil lajur kanan yang diperuntukkan kendaraan dari arah berlawanan.
Kejadian tersebut viral setelah diunggah di akun Instagram infocegatanklaten, Senin (22/7).
"Nah kan.. Mari tertib berlalu lintas, ikuti rambu rambu dan sesuaikan jalur
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
yg benar perempatan Mbareng Klaten Senin 22/07 petang," tulisan kalimat penjelas postingan sebagaimana dikutip detikJateng, Senin (22/7/2024).
Postingan tersebut menyertakan video rekaman ponsel. Pada video berdurasi sekitar 23 detik tersebut tampak dua mobil jenis Panther putih dan hitam memaksa mundur dua mobil yang mengarah ke jalan Pemuda.
Dua mobil Panther bergerak pelan-pelan dari arah simpang empat Bareng Jalan Pemuda dan dua mobil sedan warna putih mundur teratur kembali ke jalan Dr Wahidin Sudirohusodo. Kejadian itu menjadi tontonan pemotor yang berada di lajur tengah jalan Dr Wahidin Sudirohusodo saat traffic lightnya merah.
Jalan Dr Wahidin sendiri selama ini merupakan jalur dua arah utara ke selatan atau sebaliknya. Lajur kiri digunakan untuk kendaraan arah Solo, kiri jalan terus, lajur tengah untuk kendaraan ke arah lurus jalan Rajawali dan lajur kanan untuk kendaraan dari selatan atau jalan Pemuda dan jalan Rajawali.
Eko, pengemudi mobil Panther menceritakan kejadian itu terjadi petang ini sekitar pukul 17.01 WIB. Saat kejadian dari arah jalan Dr Wahidin traffic light menyala merah dan dua mobil nekat ambil kanan.
"Iya ada dua dari utara, untungnya tidak terjadi kecelakaan. Saya nggak ngeh, itu mobil mau ke kanan atau ke kiri," tutur Eko kepada detikJateng.
Menurut Eko, dirinya berada di belakang mobil Panther putih dari arah jalan Pemuda. Saat masuk jalan Dr Wahidin kendaraan di lajur tengah berhenti karena traffic light merah dan padat.
"Kondisi padet saya masuk bersama mobil panther putih itu. Mobil Panther putih tiba-tiba ngerem, ternyata ada mobil lawan arah itu dan belakangnya disusul lawan arah juga mobil warna abu,pelat B yang abu pelat AB," terang Eko.
"Jalur situ memang sangat crowded juga, mungkin bisa di tambah traffic light di depan SMPN 6, selain untuk keamanan juga mengurangi penumpukan kendaraan di perempatan," imbuh Eko.
Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Riki Fahmi Mubarok, menyatakan sudah mendapat informasi kejadian itu. Dua kendaraan yang nekat itu mestinya antre lebih dulu.
"Tidak boleh, itu (dua mobil) mestinya antre lebih dulu.Masyarakat pengguna jalan agar mentaati semua rambu lalu lintas yang ada, serta dapat menghormati pengendara lain dalam melakukan perjalanan karena kecelakaan selalu diawali oleh pelanggaran dan tidak menghormati pengendara lain," jelas Riki kepada detikJateng.
(apl/ahr)