Dalam percakapan sehari-hari, tanpa sadar kita kerap menggunakan idiom bahasa Indonesia. Salah satu contohnya adalah tinggi hati yang bermakna sombong. Selain itu, ada juga istilah ringan tangan yang diartikan sebagai suka memukul.
Rika Lestari dalam Buku Ringkasan & Pembahasan Soal Bahasa Indonesia SMP, idiom atau ungkapan adalah kelompok kata khas yang dipakai untuk mengungkapkan maksud dengan arti kiasan.
Meski sama-sama digunakan untuk mengungkapkan kiasan, idiom berbeda dengan peribahasa. Arti peribahasa adalah ungkapan atau kalimat ringkas yang berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, serta aturan-aturan tingkah laku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Idiom bahasa Indonesia dan Artinya
Berikut adalah beberapa contoh idiom yang dikutip dari buku Sukses UN Bahasa Indonesia SMP 2009 oleh Rika Lestari dan Mencerahkan Bakat Menulis oleh Sutanto Leo.
- Adu domba: memecah belah
- Adu lidah: bertengkar mulut
- Anak emas: anak kesayangan
- Angkat kaki: pergi
- Angkat tangan: menyerah
- Awan kelabu: bersedih
- Banting tulang: kerja keras
- Banyak akal: pandai
- Berat hati: enggan, tidak ikhlas
- Berbadan dua: sedang mengandung
- Berbunga-bunga: senang
- Bersilat lidah: memutar balikkan kata
- Besar kepala: sombong
- Besar mulut: bohong
- Bintang lapangan: pemain terbaik
- Bogem mentah: pukulan
- Buah baju: kancing
- Buah bibir: menjadi pembicaraan orang
- Buah hati: anak
- Buah pikiran: ide
- Buah tangan: oleh-oleh
- Bunga tidur: mimpi
- Campur tangan: turut mengurusi
- Cepat kaki ringan tangan: rajin
- Cium jejak: mencari posisi orang atau benda
- Cuci mata: melihat-lihat
- Darah biru: keturunan bangsawan
- Darah daging: keturunan
- Darah dingin: sabar
- Debat kusir: perdebatan yang diwarnai saling bantah yang tidak disertai alasan pasti
- Diam seribu bahasa: tidak berkata sepatah kata pun
- Empat mata: bicara berdua saja
- Garis hidup: takdir atau nasib
- Gelap mata: khilaf/sangat marah tak terkendali
- Gigit jari: kecewa
- Gula-gula: wanita simpanan
- Gulung tikar: bangkrut
- Harga diri: martabat atau kehormatan
- Harga mati: tidak bisa ditawar-tawar lagi
- Hilir mudik: bolak-balik
- Ibu Pertiwi: tanah air
- Jago merah: api, kebakaran
- Jalan tengah: keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil
- Jatuh bangun: sebentar rugi dan sebentar untung
- Kabar angin: berita yang isinya belum jelas
- Kaki tangan: orang suruhan
- Kambing hitam: orang yang disalahkan
- Kecil hati: minder, penakut
- Kecil hati: penakut
- Kepala batu: tidak mau menurut atau mendengar nasehat orang
- Kepala dingin: tenang/sabar
- Keras kepala: tak mau diperingatkan
- Kulit badak: tidak tau malu
- Kutu buku: orang yang suka baca buku
- Lampu merah: isyarat yang membahayakan
- Lapang dada: sabar
- Lepas tangan: tidak mau berurusan
- Lintah darat: pemeras
- Main mata: melirik
- Masih hijau: belum berpengalaman
- Mata duitan: suka dengan uang
- Mata hati: hati nurani
- Mata pencaharian: pekerjaan
- Mata rantai: hubungan, jaringan, keterkaitan
- Mata sapi: telor ceplok
- Mata-mata: kaki tangan musuh
- Meja hijau: pengadilan
- Mencium tanah: terjatuh
- Mendua hati: ragu-ragu
- Naik daun: mendapat nasib baik/naik pangkat
- Naik pitam, naik darah: marah
- Nama baik: kehormatan
- Otak udang: bodoh atau tolol
- Panjang tangan: suka mencuri
- Pasang mata: melihat, memerhatikan
- Perang dingin: perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
- Raja Hutan: harimau
- Rendah hati: baik
- Ringan mulut: ramah, suka bercakap-cakap
- Ringan tangan: suka memukul
- Sakit ingatan: gila
- Saputangan: kain pengelap keringat
- Sebatang kara: hidup seorang diri
- Setengah hati: tidak dengan bersungguh-sungguh
- Tahan harga: mempertahankan
- Tangan besi: berlaku keras
- Tangan kanan: orang kepercayaan
- Tebal muka: tidak mempunyai rasa malu
- Tiada duanya: tidak ada bandingannya
- Tinggi hati: sombong
- Turun tangan: turut mengerjakan
- Uang panas: uang tidak halal
- Ulang tahun: hari lahir
Nah, itulah beberapa contoh idiom bahasa Indonesia dan artinya. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/par)