Teks Eksposisi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Jenis, Ciri-ciri, Contohnya

Teks Eksposisi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Jenis, Ciri-ciri, Contohnya

Syifa`ul Husna - detikJateng
Jumat, 19 Jul 2024 13:49 WIB
ilustrasi kamus
Ilustrasi teks eksposisi Foto: Getty Images/domin_domin
Solo -

Teks eksposisi merupakan teks nonfiksi yang menyajikan informasi tentang suatu konsep, data, dan fakta-fakta yang relevan. Teks ini cenderung bersifat netral dan tidak persuasif, sebab penulis cenderung menyajikan informasi kepada pembaca untuk meningkatkan pemahaman tanpa mempersuasif pada perspektif tertentu.

Informasi dalam teks eksposisi ini ditulis secara sistematis, logis, objektif, dan berdasarkan fakta yang benar-benar terjadi di lapangan. Teks eksposisi dapat ditemukan di mana pun dan mudah untuk diidentifikasi. Teks eksposisi dapat berupa esai, artikel ilmiah, materi pelajaran, buku teks, bahkan laporan berita-berita terbaru.

Penting bagi kita untuk mengetahui berbagai informasi untuk meningkatkan pemahaman, salah satunya mengenai teks eksposisi. Mengutip dari laman Sampoerna University, Direktorat SMP Kemendikbud, SMA 2 Tanjungpandan, buku Bahasa Indonesia Lestari Alamku Paket B, dan Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Madrasah Tsanawiyah Teks Eksposisi oleh Tim Pengembang Modul pembelajaran PKB Guru Madrasah Tsanawiyah, berikut ini pengertian, tujuan, struktur, jenis-jenis, dan contoh dari teks eksposisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah teks yang berisi gagasan atau komunikasi tertulis yang dimuat secara singkat dan padat untuk memberi pemahaman kepada pembaca tentang informasi, topik, atau masalah. Gagasan yang tertulis di teks eksposisi harus disertai fakta-fakta relevan untuk memperkuat gagasan.

Definisi lain menjelaskan teks eksposisi adalah sebuah tulisan yang menguraikan atau menjelaskan suatu ide, pokok pikiran, informasi, dan pendapat tanpa bermaksud mempengaruhi sudut pandang pembaca ke arah tertentu. Teks ini dikatakan sebagai teks nonfiksi karena berisi fakta dan data yang dapat dibuktikan atau benar-benar terjadi.

ADVERTISEMENT

Tujuan Teks Eksposisi

Teks eksposisi ditulis dengan memiliki maksud tertentu yang ditujukan kepada pembaca. Berikut ini tujuan dari teks eksposisi.

  1. Memberi pemahaman kepada pembaca yang lebih baik terhadap suatu topik atau masalah.
  2. Mengklarifikasi suatu konsep atau ide agar mudah dimengerti oleh pembaca.
  3. Mengedukasi pembaca tentang pembelajaran suatu topik atau masalah dengan tujuan akademis atau pengembangan diri.

Struktur Teks Eksposisi

Struktur teks eksposisi terdiri dari tiga bagian, yakni tesis, argumen, dan penegasan ulang. Berikut ini penjelasan strukturnya.

1. Tesis

Tesis merupakan bagian awal dari tulisan yang bertujuan untuk mengenalkan isu, topik, atau pandangan penulis secara umum. Selain itu tesis juga menjadi gagasan utama dalam tulisan. Sebelumnya penulis sudah harus menentukan tujuan dari teks eksposisi.

2. Argumen

Rangkaian argumen ini berupa pendapat penulis terhadap tesis yang telah diuraikan sebelumnya. Kemudian pendapat penulis dibuktikan atau diperkuat oleh fakta yang relevan. Contohnya dengan mengutip sumber data yang valid, hasil penelitian, dan pendapat beberapa ahli.

3. Penegasan ulang

Penegasan ulang penting untuk dilakukan untuk menegaskan kembali pendapat yang sebelumnya diuraikan dengan tujuan memastikan pembaca benar-benar menangkap informasi yang disampaikan. Selain itu, penulis juga dapat menambah rangkuman, kesimpulan, dan saran terhadap topik yang diangkat.

Jenis-jenis Teks Eksposisi

1. Teks Eksposisi Definisi

Teks eksposisi definisi adalah jenis teks eksposisi yang bertujuan untuk menjelaskan atau merincikan suatu konsep, istilah, atau objek. Biasanya untuk memperjelas definisi, penulis memberikan berbagai contoh untuk menambah referensi pembaca.

2. Teks Eksposisi Proses

Teks eksposisi proses adalah jenis teks eksposisi yang menjelaskan langkah-langkah atau proses terhadap suatu aktivitas. Tujuannya adalah agar pembaca memahami bagaimana suatu proses dilakukan atau bagaimana suatu aktivitas dilakukan secara sistematis.

3. Teks Eksposisi Ilustrasi

Teks eksposisi ilustrasi adalah jenis teks eksposisi yang menjelaskan gambaran atau ilustrasi konkret pada suatu konsep atau ide. Tujuannya agar pembaca memahami ilustrasi secara konkret.

4. Teks Eksposisi Laporan

Teks eksposisi laporan menyajikan informasi atau data tentang suatu peristiwa, kejadian, atau topik tertentu. Biasanya, teks ini disusun secara objektif dan berdasarkan fakta, dengan tujuan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pembaca.

5. Teks Eksposisi Perbandingan

Teks eksposisi perbandingan membandingkan dua atau lebih hal, konsep, atau ide untuk menyoroti persamaan dan perbedaan di antara mereka. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik masing-masing hal yang dibandingkan.

6. Teks Eksposisi Berita

Teks eksposisi berita menyampaikan informasi tentang peristiwa atau kejadian terkini. Tujuannya adalah untuk memberikan laporan yang objektif tentang fakta-fakta yang relevan dengan peristiwa tersebut.

7. Teks Eksposisi Analisis

Teks eksposisi analisis melakukan pemecahan atau penganalisisan terhadap suatu topik, konsep, atau karya. Penulis menggunakan analisis untuk menguraikan elemen-elemen penting atau mengidentifikasi pola, tren, atau implikasi dari topik yang dibahas.

Ciri-ciri Teks Eksposisi

Ciri-ciri teks eksposisi yang perlu diketahui untuk membedakan teks yang berbentuk eksposisi dengan berbagai teks lainnya. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

  1. Berisi informasi dan pengetahuan
  2. Penulisan yang lugas, padat, singkat, dan jelas
  3. Bahasa yang baku
  4. Objektif dan tidak memihak.

Langkah Penyajian Teks Eksposisi

Langkah-langkah penyajian Penyajian teks eksposisi harus memperhatikan susunan strukturnya terlebih dahulu, yakni terdiri dari tesis, argumen, dan diakhiri dengan penegasan ulang. Berikut ini langkah penyajian atau penulisan teks eksposisi:

  1. Menentukan isu atau permasalahan.
  2. Membaca berbagai sumber yang berkaitan dengan isu dan melakukan pengamatan lapangan.
  3. Mendaftar topik yang berkaitan dengan isu berdasarkan hasil yang didapatkan.
  4. Menyusun kerangka dan struktur teks eksposisi secara sistematis.
  5. Mengembangkan kerangka menjadi teks eksposisi. Terdiri dari beberapa argumen yang kemudian diperkuat dengan fakta dari berbagai sumber yang relevan.
  6. Ditulis dengan memperhatikan kaidah kebahasaan dan menggunakan bahasa baku.

Contoh Teks Eksposisi

1. Bencana Hidrometeorologi dapat Kita Minimalisir Bencana

Hidrometeorologi tidak dapat dihindari oleh masyarakat Indonesia. Dampak dari bencana ini menyebabkan kerugian sampai 30 triliun pada tahun 2017. Hal tersebut termasuk kerugian yang signifikan bagi pemerintah dan masyarakat. Bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi seperti banjir, kekeringan, badai, dan longsor ini tidak dapat dihentikan tetapi dampaknya dapat diminimalisir.

Terdapat dua faktor yang menyebabkan bencana hidrometeorologi terjadi, yaitu faktor alam dan faktor dari perbuatan manusia. Beberapa bencana yang diakibatkan sifat alami alam seperti kekeringan dan badai tidak dapat dicegah, tetapi dapat diwaspadai setelah terlihat gejala-gejala yang muncul.

Namun, untuk bencana yang dapat diakibatkan oleh ulah manusia seperti banjir dan longsor seharusnya dapat dihindari dengan tidak membuang sampah pada tempatnya dan tidak menebang pohon secara ilegal.

Sebagai manusia yang bermoral kita harus menyadari bahwa kita hidup di alam dan alamlah yang menghidupi kita. Jika kita menjaga alam ini tetap lestari, maka bencana yang tidak diinginkan tidak akan terjadi.

2. Lingkungan Bersih Hidup Sehat

Lingkungan bersih hidup sehat mempunyai arti lingkungan yang jauh dari kondisi yang menimbulkan penyakit. Lingkungan yang bersih akan menunjang terwujudnya hidup sehat. Makna dari lingkungan bersih hidup sehat ialah lingkungan yang kita tempati memberikan kesan baik terhadap indra dan memberikan makna kesehatan.

Lingkungan yang ditempati dapat mendukung dan mempengaruhi kehidupan diri manusia. Jika lingkungan yang ditempati, masyarakatnya membiasakan hidup sehat, tentunya ini akan menimbulkan kesan yang baik bagi diri sendiri dan masyarakat. Tetapi sebaliknya jika anda tinggal di sekitar masyarakat yang membiasakan hidup kotor dan suka mabuk-mabukan hal ini akan mempengaruhi psikis dan mental anda.

Di Indonesia tercatat perbandingan 20% dan 80% antara orang yang sadar kesehatan lingkungan dan tidak. Kondisi seperti ini jika dibiarkan saja akan membuat lingkungan terjangkit oleh berbagai penyakit. Sebagai warga negara yang baik, kita harus meningkatkan kesadaran lingkungan sehat karena lingkungan seperti ini dapat berpengaruh positif pada generasi penerus kita.

3. Sampah

Sampah Sampah dipandang sebagai barang yang tidak berguna bisa dijadikan sumber pendapatan apabila dikelola dengan baik. Sampah merupakan sumber daya yang dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi. Apa yang telah dilakukan warga Pasar Ciputat, Tangerang, bisa dijadikan contoh. Warga setempat berhasil mengolah sampah dengan peralatan yang disediakan pihak swasta melalui perjanjian dengan pemerintah daerah.

Contoh lain yaitu kegiatan yang dilakukan warga Kaliabang, Kota Bekasi. Warga serta pengurus RW setempat melakukan pengolahan sampah lingkungan. Sampah dapur atau sampah rumah tangga diubah menjadi kompos dan pupuk cair. Sampah yang diolah adalah sampah basah langsung oleh warga. Langkah yang dilakukan dengan sosialisasi kepada warga agar memisahkan sampah basah dan kering. Hasil kompos yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan warga dan lingkungan sekitarnya.

Di samping itu, hasil kompos dijual ke instansi pemerintah dan swasta di lingkungan setempat. Produksi kompos dari sampah lingkungan bisa memberi kegiatan bagi warga dan pemasukan yang positif. Termasuk juga produksi pupuk cair bisa dirasakan untuk menyuburkan tanah warga.

Berdasarkan contoh-contoh tersebut, pengolahan sampah memang tidak lepas dari keterlibatan warga masyarakat. Masyarakat harus diajari memilah sampah organik dan anorganik. Peranan pemerintah diperlukan di dalam masalah sosialisasi dan pembudayaannya. Bagaimana pun masih banyak warga yang belum tahu cara mengumpulkan dan mengolah sampah yang mereka hasilkan.

Dalam mengolah sampah diperlukan suatu teknologi. Biaya penyediaan teknologi pengolahan sampah tersebut tidak sebanding dengan keharusan pemerintah untuk menyiapkan dana ratusan miliar tiap tahunnya untuk perbaikan jalan gara-gara sampah.

Apabila pemerintah berhasil menggandeng pihak swasta di dalam penyediaan teknologi pengolahan sampah, biaya dapat lebih ditekan. Peran swasta juga dapat dilibatkan di dalam penyaluran dan pembelian produk-produknya. Usaha tersebut tentunya akan lebih ringan lagi.

Demikian penjelasan tentang teks eksposisi dari pengertian, jenis, hingga contohnya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Syifa`ul Husna peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads