Bupati Klaten Sri Mulyani membuka gelaran Agro Expo di RSPD Klaten. Salah satu acara rangkaian Hari Jadi Klaten ini digelar dalam bentuk lomba memasak, pameran, hingga cipta menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).
Acara yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ini digelar sejak pagi tadi. Puluhan stan tampak berjajar memamerkan produk pertanian unggulan masing-masing pelaku usaha.
Sementara ibu-ibu dari tiap Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) tampak sibuk mengolah makanan dengan bahan baku ikan. Beberapa dari mereka juga ikut lomba cipta menu B2SA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan ini diselenggarakan rutin setiap tahunnya, yang kita barengkan dengan memperingati Hari Jadi yang ke-220 Kabupaten Klaten. Kita gelar dalam rangkaian satu momen hari jadi dan HUT RI," kata Sri Mulyani di RSPD Klaten, Kamis (18/7/2024).
"Alhamdulillah ibu-ibu tim penggerak (TP) PKK ataupun peserta sangat kreatif dalam menyiapkan lomba kreasi makanan dan B2SA-nya bahan bakunya dari ikan," imbuh dia.
Lewat bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapatkan, para peserta bisa mengolahnya menjadi makanan lezat yang bergizi dan baik bagi pertumbuhan anak-anak. Bentuknya yang unik dan kreatif, dinilai mampu menggugah seleran anak dan menggencarkan gerakan gemar makan ikan (Gemari).
"Sehingga anak-anak kita, keluarga kita, kalau kita tampilkan dengan kreasi dari ibu-ibu ini, mereka daya makannya akan tinggi. Sehingga generasi penerus kita yang ada di Klaten ataupun di Indonesia ini nanti menjadi generasi yang sehat dan cerdas," terang Sri Mulyani.
Menurutnya, expo yang digelar selama dua hari dari Kamis-Jumat (17-18/7/2024) itu sangat menarik. Tak hanya bisa memamerkan berbagai produk pertanian di Kabupaten Klaten yang inovatif, lomba-lomba yang digelar juga mampu menurunkan angka stunting.
Dengan catatan, hasil kreasi dari para peserta pagi itu nantinya juga dapat diterapkan di rumah tangga masing-masing. Sehingga anggota keluarga bisa senantiasa mendapat asupan yang seimbang dan bergizi.
"Kalau saya lihat secara keseluruhan dari meja satu kemeja yang lainnya saya cek satu persatu, karena ini kan ada lomba pangan olahan, ada B2SA-nya. Saya lihat secara keseluruhan ibu-ibu kreatif, variasi makanannya dengan bahan baku ikan, dan nonberas, mereka sangat kreatif dan rasanya pun juga enak," tuturnya.
"Ini tentunya menjadi modal kita untuk menurunkan angka stunting di kabupaten Klaten, apabila apa yang dimasak dalam lomba juga diterapkan di setiap rumah tangga," sambungnya.
Sementara itu, Ketua DKPP Klaten, Widiyanti menjelaskan, expo kali itu bertujuan mengembangkan jejaring bisnis antara pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian. Selain itu, ageo expo juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait menu B2SA.
"Mengedukasi dan meningkatkan pola makan berbasis B2SA dan konsumsi ikan. Kemudian embangun kerjasama pentahelix dalam pembangunan pertanian Kabupaten Klaten," tuturnya.
Beberapa rangkaian kegiatan yabg diadakan selama Agro Expo yakni pameran produk unggulan pertanian dan sarana penunjang serta teknologinya, lomba cipta menu B2SA, lomba memasak ikan, bisnis matching, pelatihan pembuatan pupuk organik, jalan sehat serta live cooking.
"Peserta pameran pada kali ini terdiri dari 59 STAN yang terdiri dari seluruh KTNA Kecamatan se-Kabupaten Klaten, para perusahaan produsen sarana pertanian, pelaku usaha di sektor pertanian dan stakeholder-stakeholder di bidang pertanian," ungkapnya.
"Peserta lomba B2SA dan memasak ikan dari tim penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Klaten dengan tim yang terpisah. Jadi antara tim B2SA dengan tim memasak ikan merupakan dua tim yang tidak sama," imbuh dia.
Ia berharap, lomba memasak ikan ini dapat meningkatkan partisipasi gerakan Gemari sekaligus memotivasi masyarakat untuk gemar makan ikan.
(akd/akd)