Progres Terkini Kasus Pembacokan-Pembakaran Motor Pesilat di Klaten

Progres Terkini Kasus Pembacokan-Pembakaran Motor Pesilat di Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 16 Jul 2024 11:44 WIB
Lokasi kejadian pengeroyokan pesilat di jalan Cokro- Delanggu, Klaten, Selasa (16/7/2024).
Lokasi kejadian pengeroyokan pesilat di jalan Cokro- Delanggu, Klaten, Selasa (16/7/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Seorang anggota perguruan silat, M (45) warga Desa Tambak, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali dibacok dan motornya dibakar di jalan Cokro-Delanggu, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Polres Klaten tengah memburu pelaku dengan berkoordinasi jajaran Polres lain.

"Ada kejadian hampir sama di wilayah lain. Kami sedang koordinasi dengan Polres sebelah agar segera ada titik terang," jelas Kapolres Klaten AKBP Warsono kepada detikJateng melalui seksi Humas, Selasa (16/7/2024) siang.

Warsono menyatakan kasus pembacokan dan pembakaran motor salah satu anggota perguruan silat di jalan Cokro-Delanggu itu terus diusut. Warga pesilat diimbau untuk tidak terprovokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Imbauan kami, warga perguruan silat bisa menahan diri karena ini sudah ditangani dan kemarin saya turun langsung. Kalau ada yang punya bukti mendukung terkait itu, tolong informasikan ke kami,," terang Warsono.

Warsono menjelaskan seusai kejadian dia bersama tim dari Polres mendatangi langsung ke lokasi. Beberapa saksi di sekitar lokasi juga dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

"Kemarin kami datang ke TKP. Memang ada saksi-saksi, tetapi mereka tidak mengetahui secara persis bagaimana ciri-ciri pelaku karena diduga mengenakan masker atau orang tidak dikenal," sambung Warsono.

Dijelaskan Warsono, saksi di sekitar lokasi kejadian awalnya mendengar suara. Saat dicek, ternyata korban sudah dalam posisi tergeletak.

"Jadi belum diketahui secara persis pelakunya siapa. Tetapi kami terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku, modus, maupun motifnya," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pesilat asal Desa Tambak, Kecamatan Mojosongo, Boyolali berinisial M (45) menjadi korban pengeroyokan. Korban dibacok hingga luka parah dan sepeda motornya dibakar, ini cerita warga.

Salah satu saksi, Tri (19) mengaku tidak melihat secara langsung kejadiannya. Menurut Tri, saat itu dia tengah memancing belut bersama beberapa orang lain di sekitar lokasi.

"Saat itu saya pas mancing belut di sawah dengar seperti suara tabrakan atau motor jatuh kecelakaan," kata Tri kepada detikJateng, Minggu (14/7).

Saat, itu, Tri bersama beberapa pemancing mencoba untuk melihat kejadian itu. Namun, beberapa orang di lokasi kejadian, diduga pelaku pengeroyokan, melarang mereka mendekat.

"Saya mendekat lari untuk menolong. Belum sampai lokasi, masih cukup jauh ada orang teriak katanya yang tidak berkepentingan tidak boleh mendekat," kata Tri.

Korban yang merupakan pesilat dibacok hingga luka parah dan sepeda motor Supra nomor polisi AD 2396 VM miliknya dibakar.

"Kronologisnya korban pulang dari kegiatan pengesahan warga baru atau anggota baru di GBK (Graha Bung Karno) Klaten. Korban pulang lebih awal karena ada keperluan," ungkap kuasa hukum korban, Asror Mukti Adi kepada detikJateng saat diminta konfirmasi, Sabtu (13/7) sore.

Dijelaskan Asror, korban pulang melintas Jalan Raya Cokro-Delanggu, Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo. Korban sebelumnya diikuti beberapa orang tidak dikenal.

"Korban sudah diikuti beberapa orang tidak dikenal. Korban dicegat, dikeroyok, kemudian terjadi pembacokan, setelah terjadi pembacokan sepeda motor dibakar, waktu kejadian hari Jumat (12//7) sekitar jam 23.30 WIB," papar Asror.




(apu/aku)


Hide Ads