Seorang pesilat asal Desa Tambak, Kecamatan Mojosongo, Boyolali berinisial M (45) menjadi korban pengeroyokan. Korban dibacok hingga luka parah dan sepeda motornya dibakar, ini cerita warga.
Adapun salah satu saksi, Tri (19) mengaku tidak melihat secara langsung kejadiannya. Meski demikian dia termasuk orang pertama yang menemukan korban tergeletak di jalan.
Menurut Tri, saat itu dia tengah memancing belut bersama beberapa orang lain di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu saya pas mancing belut di sawah dengar seperti suara tabrakan atau motor jatuh kecelakaan," kata Tri kepada detikJateng, Minggu (14/7/2024).
Saat, itu, Tri bersama beberapa pemancing mencoba untuk melihat kejadian itu. Namun, beberapa orang di lokasi kejadian, diduga pelaku pengeroyokan, melarang mereka mendekat.
"Saya mendekat lari untuk menolong. Belum sampai lokasi, masih cukup jauh ada orang teriak katanya yang tidak berkepentingan tidak boleh mendekat," kata Tri.
Mendengar hal itu, Tri dan pemancing lain memilih untuk mundur. Tri mengaku khawatir lantaran sebagian pemancing itu masih anak-anak.
"Saya balik mancing tapi kemudian lihat ada kebakaran. Setelah itu seingat saya dua sepeda motor pergi ke barat, tapi motor jenis apa juga tidak tahu karena jauh dan gelap cuma terlihat lampunya," papar Tri.
Setelah motor pelaku pergi, lanjut Tri, dirinya dan beberapa temannya mengecek dan melihat motor terbakar. Korban sudah di jalan.
"Motor terbakar dan korban di jalan minta tolong. Lalu kami panggil warga, pak kades datang kemudian mobil dari Polsek juga datang," sambung Tri.
Tri mengaku tidak mengetahui detail kejadiannya dan juga para pelakunya karena jauh jaraknya dengan TKP. Yang jelas korban sendirian.
"Korban sendirian, pakai seragam organisasi. Kemudian dibawa polisi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pengeroyokan menimpa M (45) warga Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali di Jalan Raya Cokro-Delanggu, Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Korban yang merupakan pesilat dibacok hingga luka parah dan sepeda motor Supra nomor polisi AD 2396 VM miliknya dibakar.
"Kronologisnya korban pulang dari kegiatan pengesahan warga baru atau anggota baru di GBK (Graha Bung Karno) Klaten. Korban pulang lebih awal karena ada keperluan," ungkap kuasa hukum korban, Asror Mukti Adi kepada detikJateng saat diminta konfirmasi, Sabtu (13/7/2024) sore.
Dijelaskan Asror, korban pulang melintas Jalan Raya Cokro-Delanggu, Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo. Korban sebelumnya diikuti beberapa orang tidak dikenal.
"Korban sudah diikuti beberapa orang tidak dikenal. Korban dicegat, dikeroyok, kemudian terjadi pembacokan, setelah terjadi pembacokan sepeda motor dibakar, waktu kejadian hari Jumat (12//7) sekitar jam 23.30 WIB," papar Asror.
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Dica Ariseno Adi menyatakan laporan kejadian tersebut sudah masuk. Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
"Ya (sudah ada laporan). Ini kita masih melakukan penyelidikan," jawab Dica Ariseno.
(ahr/ahr)