Gempa M 2,6 Terjadi di Batang Siang Ini

Gempa M 2,6 Terjadi di Batang Siang Ini

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 15 Jul 2024 14:26 WIB
Ilustrasi Gempa
Foto ilustrasi gempa: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9
Solo -

Gempa bumi bermagnitudo 2,6 terjadi di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pukul 13.39 WIB tadi. Berikut data terkait gempa tersebut, dikutip dari Stasiun Geofisika Kelas I Sleman, Yogyakarta.

"Hari Senin, 15 Juli 2024 pukul 13.39.38 WIB wilayah Batang, JATENG dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M2,6," tulis Kepala Stage of Sleman, Setyoajie Prayoedhie, dalam keterangan resminya, Senin (15/7/2024) siang, yang diperoleh detikJateng.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6.99Β° LS; 109.78Β° BT tepatnya di darat pada jarak 10 km arah Tenggara Batang, JATENG dengan kedalaman 12 Km," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Setyoajie Prayoedhie menjelaskan, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Dampak Gempa

"Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Batang II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," jelas Setyoajie Prayoedhie.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

ADVERTISEMENT

Gempa Susulan

Sementara itu, hingga pukul 14.00 WIB tadi, hasil monitoring BMKG menunjukkan gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Batang M4,4 yang terjadi pada Minggu, 7 Juli 2024 pukul 14.35 WIB, dan telah tercatat adanya 6 kali gempa bumi susulan (aftershock ).

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbau Setyoajie Prayoedhie.




(dil/apl)


Hide Ads