Pemotor Hilang di Jembatan Mojo, Tim SAR Susuri Bengawan Solo

Pemotor Hilang di Jembatan Mojo, Tim SAR Susuri Bengawan Solo

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 15 Jul 2024 11:25 WIB
Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian korban laka air di Bengawan Solo, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Senin (15/7/2024).
Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian korban laka air di Bengawan Solo, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Senin (15/7/2024).Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap Pandi Nugroho (27) warga Kelurahan/kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. Ia dilaporkan hilang dan diduga tercebur di aliran Sungai Bengawan Solo, di kawasan Desa Mojo, Kecamatan Mojolaban, Kota Solo.

Rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan Solo, Gohan Wijayana mengatakan korban dilaporkan hilang pada Minggu (14/7), sekira pukul 19.00 WIB. Laporan itu berdasarkan ditemukannya barang-barang milik korban, berupa motor jenis Honda Beat, tas yang berisi identitas korban, dan helm.

"Motornya ada di atas jembatan mengarah ke barat. Kalau helmnya di bawah jembatan," kata Gohan saat ditemui detikJateng di jembatan Mojo, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Senin (15/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian ini, sempat muncul informasi simpang siur, apakah korban mengalami kecelakaan lalu lintas, bunuh diri, atau tercebur. Basarnas sendiri belum bisa mengidentifikasi penyebab korban tercebur ke Sungai Bengawan Solo. Pasalnya, tidak ada saksi mata yang melihat langsung korban saat tercebur ke Sungai Bengawan Solo.

Namun dari keterangan pihak keluarga, korban belum pulang hingga hari ini. Sementara handphone korban ditinggal di dalam tas yang ditemukan.

ADVERTISEMENT

"Kami masih meraba, korban melompat atau tidak. Karena tidak ada saksi mata yang melihat langsung. Hanya ditemukan tanda ada motor, dan helm," ucapnya.

Pencarian dilakukan sejak malam tadi, dengan metode penelusuran dari darat. Metode itu dilanjutkan pagi hingga siang ini, ditambah kru kedua melakukan penyisiran sungai sekitar 400 meter. Setelah isoma Zuhur, pencarian akan ditambah dengan menerjunkan tim selam di beberapa titik yang dimungkinkan palung sungai.

"Kita tidak memungkinkan menurunkan perahu karet karena sungai terlalu dangkal. Tapi sampai siang ini korban masih belum ditemukan," jelasnya.




(cln/apu)


Hide Ads