Ironi Kejutan Ultah Berujung Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas di Kolam Sekolah

Terpopuler Sepekan

Ironi Kejutan Ultah Berujung Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas di Kolam Sekolah

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 13 Jul 2024 14:33 WIB
Pemakaman Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, yang tewas tersetrum di kolam sekolah hari ini, Selasa (9/7/2024).
Pemakaman Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, Selasa (9/7/2024). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Solo -

Kejutan ulang tahun untuk Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, berinisial FN (18), berakhir tragis. FN yang diceburkan oleh teman-temannya ke kolam sekolah, justru tewas tersengat listrik.

Momen tragis ini bermula saat para siswa yang dipimpin oleh korban, berkumpul di sekolah, Senin (8/7/2024). Mereka berniat menggelar rapat untuk mencari sponsor terkait kegiatan lomba peningkatan minat dan bakat.

Prank Ulang Tahun

Hari itu ternyata bertepatan dengan ulang tahun korban yang ke-18. Selayaknya anak sekolah pada umumnya, teman-teman korban pun merencanakan kejutan untuk merayakan ulang tahun korban dengan melumuri tepung dan menceburkannya ke kolam sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah selesai salat makan, setelah itu korban dikasih tepung. kemudian dari teman-temannya kurang lebih tiga orang megang korban dan diceburkan ke kolam yang ada di sekolah," jelas Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa kepada wartawan di Mapolsek, Senin (8/7).

Umar menyebut kolam sekolah tersebut berkedalaman 1,7 meter. Setelah diceburkan ke kolam, korban sudah berusaha untuk naik ke daratan.

ADVERTISEMENT

Tersengat Listrik hingga Tewas

Saat itu korban sempat menyebut dirinya terkena kram. Saat teman-temannya berupaya menolong, terkuak bahwa kolam tersebut teraliri listrik.

"Korban berusaha untuk naik, bilang kram. Namun ternyata saat temannya mencebur untuk menolong, ternyata ada sengatan listrik di air," ungkap Umar.

Kolam di SMAN 1 Cawas, Klaten, lokasi kejadian Ketua OSIS tewas kesetrum terdapat kabel dan pompa air, Senin (8/7/2024).Kolam di SMAN 1 Cawas, Klaten, lokasi kejadian Ketua OSIS tewas kesetrum terdapat kabel dan pompa air, Senin (8/7/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

2 Teman Korban Ikut Kesetrum

Dari dua temannya yang berusaha menolong, sambung Umar, juga sempat mengalami sesak napas dan juga dibawa ke RS. Polsek sudah melakukan klarifikasi ke beberapa saksi.

Sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tak tertolong. Umar menyebut proses penyelidikan tak dilanjutkan karena orang tua korban tidak memutuskan untuk tidak membuat laporan polisi.

"Kita sudah klarifikasi ke beberapa saksi yang ada dan juga salah satu teman korban yang menolong dan saat ini masih di RS. Kami minta keterangan, orang tua kandungnya tidak membuat laporan dengan meninggalnya korban dianggap musibah," terang Umar.

Misteri Sumber Setrum di Kolam

Polisi mengungkap ada kabel listrik dan dua pompa air di TKP.

"Dari keterangan sejumlah saksi yang diklarifikasi memang ada aliran listrik di kolam. Tapi kita nanti akan gelar perkaranya," kata Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa kepada detikJateng, Selasa (9/7/2024).

Dijelaskan Umar, detail aliran listrik yang menyetrum korban dari mana belum dicek tetapi sudah ditangani tim Inafis Polres.

Terpisah, Kaur Identifikasi Inafis Polres Klaten, Aipda Ery Rubianto, mengatakan dari pemeriksaan lokasi ditemukan kabel di kolam. Kabel itu berada di dua titik berbeda.

"Ada dua kabel, satu di pojok dan satu dekat tiang lampu kondisi semua sudah diputus ditutup isolasi. Juga ada dua pompa di dalam air, satu kecil satu besar," terang Ery.

Haru di Pemakaman Korban

Suasana haru mengiringi pemakaman FN (18), warga Dusun Sanggrahan, Desa/Kecamatan Cawas, Klaten. Pemakaman Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, yang meninggal tersetrum listrik di kolam sekolah itu diiringi isak tangis keluarga serta pelayat.

Pantauan detikJateng, Selasa (9/7/2024) sejak pukul 09.00 WIB, sekitar 1000 pelayat terus berdatangan. Mulai dari orang tua, remaja, pelajar dari berbagai daerah, hingga Paskibra memenuhi halaman rumah dan jalan sekitarnya.

Saat jenazah diangkat menuju ambulans, isak tangis pun pecah. Hujan tangis makin keras saat jenazah dimasukkan ambulans untuk menuju pemakaman sekitar 500 meter dari rumah duka.

Sosok Korban di Mata Kolega

"Baik, bagus kalau sama teman-teman, sering guyonan. Ya memang (FN) anggota Paskibraka Kecamatan Cawas," ungkap Dika, anggota Paskibraka yang menangis terisak kepada detikJateng, Selasa (9/7/2024).

Tetangga yang memakamkan korban, Wardoyo, mengatakan FN anak yang baik dan saleh. Korban sering ke masjid untuk membuka masjid.

"FN itu anak baik, kalau subuh membuka pintu masjid dekat rumah. Suka membantu orang tuanya," ungkap Wardoyo usai pemakaman.

Keluarga Tak Lanjutkan Proses Hukum

Pihak keluarga sudah menerima meninggalnya FN (18), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, sebagai sebuah musibah. Mereka juga memutuskan untuk tak melanjutkan proses hukum.

Paman korban, Suparno (53) mengatakan, ayah dan ibu FN memang sempat syok dengan kejadian tersebut. Namun, akhirnya mereka menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

"Setelah dipikir-pikir semua itu kan musibah. Kami dari keluarga sudah bicara dengan bapak sama ibunya yang jelas keluarga menerima ini musibah," lanjut Suparno kepada wartawan di Mapolsek Cawas, Senin (8/7/2024).




(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads