Tim voli putra Jakarta LavAni Allo Bank Electric melaju ke Grand Final PLN Mobile Proliga 2024. Kepastian itu diraih setelah LavAni mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor 3-0 (25-23, 25-22, 25-16) dalam laga final four seri kedua di GOR Jatidiri, Semarang, malam ini.
Jalannya pertandingan, Bhayangkara Presisi sebetulnya mengawali laga dengan cukup baik. Tim milik Polri itu sempat memimpin dengan skor 8-3 di awal laga. Bhayangkara juga mampu menjaga keunggulan dengan skor 16-13.
Namun setelahnya LavAni mampu keluar dari tekanan dan memberi perlawanan ketat. Hasilnya LavAni justru mampu mengambil gim pertama dengan skor 25-23.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LavAni gantian menguasai gim kedua. Namun Bhayangkara terus menekan dan mampu menyamakan skor menjadi 10-10. Setelah time out, laga masih berjalan ketat. Kedua tim saling bergantian mendulang poin. Bhayangkara terus coba menggempur, namun LavAni masih sulit ditaklukkan. LavAni pun kembali unggul di gim kedua dengan skor 25-22.
LavAni semakin tak terbendung di gim ketiga. Selain itu, Bhayangkara Presisi masih kesulitan meladeni permainan solid lawan. Hasilnya, LavAni kembali memenangkan gim ketiga dengan nilai 25-16 sekaligus menutup laga dengan kemenangan 3-0.
Usai laga, Asisten Pelatih LavAni Samsul Jaiz mengaku sudah menganalisis kelemahan lawan. Di sisi lain, timnya tampil kuat dalam servis.
"Kita sudah analisa kelemahan Bhayangkara, tapi yang jelas kami strong di servis khusus jump shoot keras, dengan servis strong lawan tidak bisa lakukan kombinasi dan blok. Intinya strategi blok, counter attack kita baik, kelemahan mereka jadi keuntungan bagi kami," tuturnya dalam keterangan yang diterima detikJateng dalam sesi jumpa pers, Jumat (12/7/2024).
Samsul Jaiz menambahkan, timnya akan tetap tampil all out di dua laga sisa meski secara hasil sudah tak menentukan laju mereka ke partai puncak.
"Di sisa laga, kami akan tetap all out kami akan berikan yang terbaik, penting di setiap pertandingan untuk menang, kita juga tidak pilih lawan di final," jelasnya.
Sementara mewakili tim Bhayangkara Presisi, Alvin Daniel menyebut jika permainan sudah sesuai yang pelatih Reidel Alfonso inginkan.
"Sebetulnya sesuai game plan pelatih. Semuanya berjalan bagus tapi mungkin takdir saja kalah 3-0," terangnya.
Disinggung peluang Bhayangkara Presisi ke final, Alvin menyebut timnya akan mati-matian meraih kemenangan di dua laga sisa.
"Peluang di dua laga sisa harus menang, itu harga mati jika mau mencapai final. Kami masih optimis," pungkasnya.
(apu/rih)