Sosok Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten yang Tewas Kesetrum di Kolam Sekolah

Sosok Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten yang Tewas Kesetrum di Kolam Sekolah

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 09 Jul 2024 08:15 WIB
Ilustrasi Karangan Bunga
Ilustrasi kecelakaan. Foto: Getty Images/iStockphoto/ProfessionalStudioImages
Klaten -

Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten, FN (18) meninggal dunia di kolam sekolah karena tersengat listrik setelah diceburkan teman-temannya saat ulang tahun. Siswa kelas XII tersebut dikenal sebagai sosok yang baik dan rajin beribadah.

"Dia itu anak baik, salatnya juga rajin. Di kampung juga baik, di sekolah Ketua OSIS yang mungkin juga baik di sekolah," ungkap paman korban, Suparno (53) kepada detikJateng di Mapolsek Cawas, Senin (8/7/2024) malam.

Menurut Suparno, keponakannya itu juga pintar. FN merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ada kedua dari tiga bersaudara, ada kakaknya yang di Jakarta. Memang pas ulang tahun kejadiannya," katanya.

Kolam maut SMAN 1 Cawas Klaten yang menewaskan ketua OSIS, Senin (8/7/2024).Kolam maut SMAN 1 Cawas Klaten yang menewaskan ketua OSIS, Senin (8/7/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa menyatakan korban merupakan Ketua OSIS. Kedatangan ke sekolah saat kejadian disebut untuk memimpin rapat terkait mencari sponsor kegiatan OSIS.

ADVERTISEMENT

"Rapat itu untuk mencari sponsor yang acaranya direncanakan tanggal 25 Juli 2024. Tanggal 8 Juli ini kumpul bareng untuk membahas sponsorship tersebut," kata Umar kepada wartawan.

Sebelumnya diberitakan, ketua OSIS SMAN 1 Cawas, FN (18 ) tewas di kolam sekolah karena kesetrum aliran listrik. Dari penyelidikan polisi, korban yang tengah berulang tahun ke-18 diceburkan teman-temannya ke kolam yang ternyata beraliran listrik.

Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa menjelaskan dari hasil pemeriksaan saksi, sekitar pukul 09.00 WIB para siswa yang dipimpin korban sekitar 30 orang ke sekolah untuk rapat mencari sponsor kegiatan lomba peningkatan minat dan bakat. Teman-teman korban ternyata mengetahui ulang tahun korban sehingga merencanakan menceburkan ke kolam dan dikasih tepung.

"Setelah selesai salat makan, setelah itu korban dikasih tepung. kemudian dari teman-temannya kurang lebih tiga orang megang korban dan diceburkan ke kolam yang ada di sekolah," jelas Umar Mustofa kepada wartawan di mapolsek, Senin (8/7/2024) malam.




(cln/cln)


Hide Ads