Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten, FN (17), meninggal dunia setelah tersetrum di kolam sekolah. Sekolah menyatakan para siswa datang karena korban ulang tahun.
"Kegiatan sekolah tidak ada. Anak-anak saling menjemput, merayakan ulang tahun, berdasarkan keterangan anak-anak tadi merayakan ulang tahunnya korban," ungkap Kepala SMAN 1 Cawas, Arik Sulistryorini saat ditemui di lokasi, Senin (8/7/2024) sore.
Dijelaskan Arik, dirinya mendapat kabar sekitar pukul 13.59 WIB. Saat sampai di sekolah, posisi korban sudah di daratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisinya sudah di atas, sudah di darat, sudah dinaikkan. Secara detail kejadiannya seperti apa saya kurang tahu," kata Arik.
Menurut Arik, tidak diketahui jelas bagaimana kejadian yang sebenarnya. Sebab setelah kejadian para siswa teman korban sudah tidak bisa ditanya.
"Anak-anak setelah kejadian tidak bisa ditanya lagi. Ya (korban) ketua OSIS," lanjut Arik.
Paman korban, Suparno menyatakan keluarga menerima kabar di sekolah ada acara. Korban kebetulan pas ulang tahun hari ini.
"Sekolah ada acara koperasi atau apa, korban pas ulang tahun. Ada yang pakai tepung di halaman atau di mana kok sampai kecemplung kita belum tahu," kata Suparno kepada detikJateng di lokasi.
Diberitakan sebelumnya, pelajar inisial FN (17) dikabarkan meninggal dunia di kolam SMAN 1 Cawas. Korban yang merupakan Ketua OSIS itu dikabarkan tewas setelah tersetrum di kolam taman sekolah. Begini kata keluarga korban.
Pantauan detikJateng di lokasi kejadian, tampak tim Inafis Polres Klaten dan Polsek Cawas mendatangi RS Islam Cawas pukul 16.30 WIB bersama tim Polsek. Sementara itu, teman, tetangga, dan kerabat berdatangan ke RS.
"Keluarga tahunya dikabari Polsek sore, yang jelas tersetrum. Itu ndak tahu (tercebur atau diceburkan ke kolam), kondisi meninggal," kata paman korban, Suparno kepada detikJateng di lokasi, Senin (8/7/2024) sore.
(apu/ahr)