Amalan sunnah yang bisa dikerjakan di bulan Muharram adalah dengan menunaikan puasa sunnah, yaitu puasa Tasua dan Asyura. Berikut ini informasi jadwal, bacaan niat, dan keutamaan puasa Tasua dan Asyura.
Terkait dengan berpuasa di bulan Muharram telah disampaikan di dalam sebuah hadits. Salah satunya seperti yang dijelaskan melalui buku 'Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah' karya H AmIrulloh Syarbini dan Hj Iis Nur'aeni Afgandi, bahwa berpuasa di bulan Muharram menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan disebut sebagai salah satu yang paling utama.
Hal tersebut senada dengan riwayat dari Abu Hurairah r.a. yang menyebut tentang sabda Rasulullah SAW bahwa:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadhan adalah pada bulan Allah, yaitu Muharram" (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Adapun puasa sunnah yang dapat dikerjakan di bulan Muharram adalah puasa Tasua dan Asyura. Menurut buku 'Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya' karya Khalifa Zain Nasrullah, kehadiran bulan Muharram dapat diisi oleh kaum muslim dengan mengerjakan dua puasa sunnah yaitu puasa sunnah Tasu'a pada tanggal 9 Muharram dan dilanjutkan dengan puasa sunnah Asyura di tanggal 10 Muharram.
Lantas kapan puasa Tasua dan Asyura dapat dikerjakan oleh kaum muslim di tahun ini? Temukan jawabannya melalui paparan berikut.
Jadwal 2 Puasa Muharram: Tasua dan Asyura
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa terdapat 2 puasa Muharram yang dapat dikerjakan oleh kaum muslim. Namun, sebelum mengerjakannya penting untuk diketahui terkait jadwal kehadiran tanggal 9 Muharram untuk mengerjakan puasa Tasua dan 10 Muharram bagi puasa Asyura.
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh kaum muslim untuk mengetahui jadwal 2 puasa Muharram tersebut adalah dengan melihat kalender Hijriah, lalu dikonversikan ke dalam penanggalan Masehi. Hal ini perlu untuk dilakukan karena sebagian besar orang selalu menggunakan penanggalan Masehi dalam rutinitas sehari-hari.
Apabila merujuk pada Kalender Hijriah yang dibagikan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, dapat diketahui tanggal 9 Muharram jatuh pada 15 Juli 2024. Hal ini menandakan 10 Muharram akan berlangsung di tanggal 16 Juli 2024.
Oleh sebab itu, kaum muslim yang hendak berpuasa Tasua dapat mengerjakannya di hari Senin, 15 Juli 2024. Lalu puasa Asyura bisa diamalkan pada hari Selasa, 16 Juli 2024. Sebagai pengingat bagi kaum muslim yang berniat mengerjakan 2 puasa Muharram, berikut uraian jadwalnya:
Puasa Tasu'a (9 Muharram): Senin, 15 Juli 2024
Puasa Asyura (10 Muharram): Selasa, 16 Juli 2024
Niat 2 Puasa Muharram
Sebelum mengerjakan puasa 2 Muharram yaitu puasa sunnah Tasua dan puasa sunnah Asyura, hendaknya kaum muslim mengawalinya dengan bacaan niat. Diharapkan dengan memulainya dengan membaca niat, dapat menjadi penyempurna ibadah yang ditujukan kepada Allah SWT. Dirangkum dari buku 'Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah' karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, berikut bacaan niat 2 puasa Muharram:
1. Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ تَاسُعَةَ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yauma tasu'ata sunnata-lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa Tasu'a sunnah karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَاءَ سُنَّةً اللَّه تَعَالَى
Nawaitu shauma 'aasyuuraa'a sunnatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat puasa hari Asyura, sunnah karena Allah Ta'ala."
Keutamaan 2 Puasa Muharram
Lantas mengapa 2 puasa Muharram yaitu puasa Tasua dan puasa Asyura dianjurkan bagi kaum muslim? Ternyata kedua amalan sunnah tersebut dapat memberikan keutamaan kepada siapa saja yang mengerjakannya.
Mengenai keutamaan puasa Tasua telah disebutkan di dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim. Seperti disampaikan dalam buku 'Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Rezeki' karya Taufiq FR, terdapat seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai puasa Asyura di tanggal 10 yang serupa dengan hari yang diagungkan bagi kaum Yahudi. Hal tersebut membuat Rasulullah SAW memberikan sabda mengenai puasa Tasu'a di tanggal 9 Muharram. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanggal 10 Muharram itu hari yang diagungkan orang Yahudi dan Nasrani? Dengan pertanyaan mengenai puasa Asyura tersebut, kemudian Rasulullah SAW menjawab, 'Jika datang tahun depan, insyaallah kita akan puasa tanggal 9 (Muharram).' Ibnu Abbas melanjutkan, 'Namun belum sampai menjumpai Muharram tahun depan, Rasulullah SAW sudah wafat'." (HR. Muslim).
Melalui hadits tersebut dapat dipahami bahwa keutamaan puasa Tasua merupakan pengiring puasa Asyura. Hal ini menandakan kaum muslim yang berniat puasa Asyura sebaiknya mengiringinya dengan puasa Tasua di hari sebelumnya.
Sementara itu, keutamaan puasa Asyura disebut-sebut sebagai amalan yang mampu menutup dosa-dosa selama setahun yang telah lalu. Hal ini sejalan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh muslim. Dikatakan dalam buku 'Rahasia Puasa Sunah' oleh Ahmad Syahirul Alim, Rasulullah SAW bersabda:
وَصِيَامُ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
"Dan puasa Asyura di sisi Allah Ta'ala akan menutupi (dosa-dosa) satu tahun yang telah berlalu" (HR. Muslim).
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai 2 puasa Muharram lengkap dengan jadwal, niat, dan keutamannya. Jangan lupa untuk mengamalkan amalan tersebut ya, detikers.
(par/par)