Gibran Instruksikan Wawali Solo Pantau Festival Kuliner Nonhalal

Gibran Instruksikan Wawali Solo Pantau Festival Kuliner Nonhalal

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 04 Jul 2024 18:32 WIB
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (4/7/2024).
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (4/7/2024).Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan instruksi atau disposisi kepada Wakil Wali Kota, Teguh Prakosa, untuk memantau event kuliner nonhalal, Pecinan Nusantara Kuliner, yang sempat menimbulkan polemik. Gibran meminta Teguh untuk memantau dan berkoordinasi dengan Forkopimda serta Kemenag.

"Surat Pak Wali (Gibran) disposisi (instruksi) baru hari ini. Terus untuk saya suruh memantau, maka saya akan koordinasi dengan Pak Kapolres, Pak Dandim, FKUB, MUI, Terus Dewan Masjid Indonesia Satu lagi Kemenag, malam ini di rumah dinas saya untuk memantau itu," kata Teguh ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (4/7/2024).

Teguh mengatakan Pemkot Solo akan memantau apakah ada kesalahan pada judul acara tersebut atau tidak. Dirinya tidak ingin di Indonesia yang merupakan negara demokrasi ada yang merasa menjadi minoritas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya akan difasilitasi dengan catatan mestinya ada norma-norma yang harus bisa kita diskusikan bersama. Jadi tidak ada yang merasa dirugikan atau diuntungkan. Karena ini menyangkut kenyamanan dan keamanan Kota Surakarta. Jangan sampai masalah event-event yang ada di Kota Solo ini menjadikan Kota Solo jadi tidak kondusif," bebernya.

Teguh menegaskan Pemkot Solo berusaha meminimalisir dampak yang terjadi setelah festival tersebut. Apalagi, Solo dikenal sebagai kota toleran di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Itu yang harus kita meminimalisir, dampak itu kita minimalisir. Dengan kejadian itu, yang tadinya tidak pernah ada sesuatu, dengan munculnya itu kan, ya menjadikan ya paling tidak gronjalan lah. Tapi bagi Pemkot itu enggak ada masalah," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, festival kuliner nonhalal yang dihelat di Solo Paragon Mall dihentikan sementara lantaran mendapat protes warga. Event itu dihentikan setelah Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menemui perwakilan Pemkot Solo untuk melakukan audiensi.

Humas DSKS Endro Sudarsono mengatakan pihaknya mengimbau umat Islam untuk tidak tidak ikut dalam festival tersebut. Pihaknya juga menyoroti soal spanduk pemberitahuan yang dinilai terlalu vulgar.

"Karena warga masyarakat resah, karena terlalu vulgar walaupun kita cukup menghargai tentang makanan dari yang nonmuslim juga kita hargai. Karena tidak boleh memaksakan kehendak maka sifatnya adalah imbauan dan pernyataan sikap," kata Endro ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (3/7).

Dimintai konfirmasi, Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengatakan untuk sementara event tersebut dihentikan sementara. Kini pihaknya tengah menunggu arahan apakah event tersebut kembali dilanjutkan atau tidak.

"Sekarang ini sedang kami komunikasikan dengan beberapa pihak. Sekarang posisi kami menunggu arahan yang terbaik untuk kami dan saudara kami. Serta untuk penyelenggara, peserta yang memang dari luar kota yang telah mengeluarkan effort. Sementara ini nonaktif, tadi sempat display," katanya dihubungi awak media, kemarin.




(cln/cln)


Hide Ads