Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia meresmikan jembatan di Dukuh Pandanan, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Berkat jembatan tersebut, kini ada penghubung Desa Soropaten dengan Desa Gempol.
Peresmian jembatan itu dihadiri Staf Khusus Menteri Sosial Republik Indonesia Faozan Amar, Kepala Desa Soropaten Sri Wigati, dan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten Sri Nugroho, dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Klaten.
Dalam kesempatan tersebut, mereka meresmikan jembatan penghubung antar desa yang telah dibangun dengan bantuan dari Kemensos RI senilai Rp 150 juta. Faozan mengatakan, bantuan ini berasal dari usulan yang telah diajukan Pemerintah Desa (Pemdes) Soropaten kepada Kemensos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini berasal dari usulan masyarakat, lewat forum keserasian sosial. Forum keserasian sosial melalui kepala desa mengirimkan surat kepada Kemensos, kemudian kita melakukan verifikasi dan validasi, mengecek seperti apa kondisinya," kata Faozan di Desa Soropaten, Sabtu (29/6/2024).
"Setelah itu kita melakukan assessment, kira-kira model seperti apa pembangunannya, berapa lama waktunya, dan seterusnya, sehingga kemudian sampai peresmian," sambungnya.
Ia menjelaskan, bantuan yang diberikan dalam pembangunan jembatan penghubung amtardesa itu merupakan bantuan stimulan. Pengerjaannya yang hanya memakan waktu 3 bulan itu merupakan hasil gotong royong dari masyarakat setempat.
"Ini hanya stimulan saja. Kita lihat ini nilainya kan pasti lebih dari Rp 150 juta kan, karena memang ini stimulan. Jadi para pemuda, karang taruna, gotong royong (membangun)," jelasnya.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Soropaten Sri Wigati. Ia menjelaskan, jembatan yang menghubungkan antara Desa Soropaten dan Gempol itu sebelumnya masih berupa tanah.
"Sebelumnya kondisinya masih tanah, juga sebagai tempat pembuangan sampah. Dari sekitar 35 tahun ini belum ada tindak lanjutnya, baru tahun ini alhamdulillah difasilitasi dari forum KS, bisa terealisasi," jelasnya.
Ia berharap, adanya jembatan ini bisa membantu akses transportasi masyarakat. Terlebih, Desa Soropaten sebagai desa wisata, tak jarang dijadikan lokasi kunjungan wisatawan untuk berkunjung wisata religi di desa tersebut. Salah satunya Tugu Waseso.
"Kebetulan desa kita sebagai desa wisata, jadi akses ini sangat dibutuhkan untuk jalan penghubung, baik untuk transportasi maupun anak-anak sekolah. Kemudian juga untuk sarana wisata yang ada di wilayah kita," tuturnya.