Bintang yang bersinar di kegelapan malam menjadi sebuah fenomena menakjubkan yang dapat tertangkap oleh indera penglihatan manusia. Namun yang menjadi pertanyaan adalah mengapa bintang bersinar?
Menurut KBBI, bintang adalah benda langit yang mampu memancarkan cahaya dan memproduksi energi sendiri. Sementara itu, disampaikan dalam buku 'Kuark - Pengelompokan Hewan dan Tumbuhan, Kesehatan dan Benda Cair: Komik Sains Kuark Tahun 7 Edisi 02 Level 2' yang disusun oleh Gelar Soetopo, bintang adalah bola gas raksasa yang panas dan bisa menghasilkan cahaya sendiri.
Sebagai salah satu benda langit yang terlihat indah saat muncul di malam hari, bintang bersinar dapat dijelaskan secara ilmiah. Lantas seperti apa penjelasan proses bintang bersinar? Temukan jawabannya melalui artikel ini, ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa Bintang Bersinar?
Merujuk dari buku 'Ensiklopedia Mini: Alam Semesta' karya Yusup Somadinata, bintang dapat bersinar karena menghasilkan energi yang ada di dalam intinya. Energi tersebut diketahui memancar ke luar angkasa dalam wujud radiasi elektromagnetik.
Dikatakan saat energi yang dihasilkan oleh bintang mencapai lapisan luar bintang, maka energi tersebut justru mengalami perubahan melalui wujud energi elektromagnetik yang berfrekuensi lebih rendah. Kondisi inilah yang dilihat sebagai cahaya oleh mata manusia.
Kemudian masih dikutip dari buku sebelumnya, bintang memiliki sumber energi tersendiri. Sumber energi tersebut merupakan hidrogen yang mampu menghasilkan panas dan cahaya pada bintang. Namun, perlu diketahui bahwa cahaya bintang yang bersinar dapat memiliki perbedaan antara yang satu dengan lainnya.
Hal ini dapat terjadi karena warna dan tingkat kecemerlangan cahaya bintang diakibatkan panas pada permukaan masing-masing bintang. Ada bintang yang bersinar berwarna biru, tetapi tidak sedikit juga yang memancarkan cahaya berwarna kuning, merah, maupun warna-warna yang lain.
Proses Bintang Bersinar
Lantas seperti apa proses bintang bersinar? Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam buku 'Kuark - Fur and Animal Extinction: Komik Sains Kuark Tahun 5 Edisi 09 Level 3' oleh Gelar Soetopo, kemunculan bintang dimulai saat adanya awan gas yang sangat besar dan luas yang ada di luar angkasa. Sebagian dari awan tersebut merupakan gas hidrogen dan partikel-partikel debu antar bintang.
Selanjutnya, saat terjadinya gaya gravitasi yang dialami oleh masing-masing partikel, maka terdapat gaya saling tarik menarik yang terjadi di antara partikel tersebut. Gaya tarik menarik tadi lantas membuat awan semakin memadat dan rapat.
Tekanan pun akan terjadi yang memicu panas dengan besaran yang sangat tinggi. Kemudian pusat awan pun mulai menyala yang mampu menyebabkan munculnya bintang-bintang. Namun, perlu waktu yang tidak sebentar bagi bintang untuk bisa menghasilkan sinar yang cenderung stabil dan dapat dilihat.
Sementara itu, saat inti bintang mengalami penggabungan antara atom hidrogen dan helium, maka dapat menghasilkan cahaya dan panas. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa bintang bersinar.
Fakta Menarik Seputar Bintang di Langit
Setelah mengetahui alasan mengapa bintang bersinar beserta dengan proses terjadinya, tidak ada salahnya bagi detikers untuk memahami secara lebih dekat beberapa fakta menarik seputar bintang di langit. Seperti disebutkan di dalam buku 'Bintang & Planet (Seri Pengetahuan)' dan 'Ensiklopedia Mini: Alam Semesta' karya Yusup Somadinata, terdapat beberapa fakta menarik yang dapat diketahui seputar bintang yang termasuk benda langit. Berikut beberapa di antaranya:
1. Bintang Memiliki Umur
Meskipun hadir sebagai benda langit, ternyata bintang juga memiliki umur. Dikatakan bahwa bintang yang massanya delapan kali massa Matahari akan padam secara perlahan. Hal ini dikarenakan gas hidrogen yang terdapat di dalam intinya mulai habis. Rata-rata umur bintang mencapai 1-10 miliar tahun.
2. Bintang Bisa Membesar
Selanjutnya bintang juga dapat mengalami perubahan. Baik itu menjadi lebih besar maupun dingin. Bahkan dikatakan bahwa bintang dapat semakin membesar menjadi bintang merah raksasa.
3. Bintang Dapat Meledak
Tak hanya mengalami perubahan, bintang juga bisa meledak sewaktu-waktu. Hal ini dinamakan sebagai supernova. Saat bintang meledak, gas dan debu yang dihasilkan akan terlempar ke angkasa.
4. Suhu Bintang yang Sangat Tinggi
Sebagai benda langit yang mampu menghasilkan panas dan cahaya, ternyata suhu bintang sangatlah besar. Dikatakan bahwa bintang besar dapat memiliki suhu yang mencapai 50.000 derajat celcius. Sementara itu, suhu bintang yang relatif rendah berkisar 3.000 derajat celcius.
5. Warna Bintang Beragam
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa warna bintang bisa berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Namun, perlu diketahui bahwa terdapat karakteristik warna bintang yang dapat diketahui besaran suhunya. Apabila bintang berwarna biru, maka dapat dikatakan sebagai bintang yang permukaan suhunya paling panas. Lain halnya dengan warna jingga yang suhu permukaannya relatif rendah.
Nah, itulah tadi penjelasan seputar mengapa bintang bersinar beserta dengan proses dan fakta menarik seputar salah satu benda langit tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat.
(rih/ahr)