Pengertian Hari Kiamat Menurut Berbagai Bidang Ilmu dan Tandanya

Pengertian Hari Kiamat Menurut Berbagai Bidang Ilmu dan Tandanya

Insi Faiqoh - detikJateng
Senin, 25 Mar 2024 16:00 WIB
Ilustrasi kiamat
Ilustrasi kiamat. Foto: Getty Images/iStockphoto/mppriv.
Solo -

Hari kiamat adalah peristiwa yang sangat menakutkan bagi kebanyakan manusia. Kiamat diyakini sebagai hari berakhirnya seluruh kehidupan di muka bumi ini. Lantas apa sebenarnya pengertian hari kiamat itu?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kiamat diartikan sebagai hari kebangkitan sesudah mati (orang yang telah meninggal dihidupkan kembali untuk diadili perbuatannya); hari akhir zaman (dunia seisinya rusak binasa dan lenyap); berakhir, tidak akan muncul lagi; celaka sekali, bencana besar, rusak binasa.

Bagi umat Islam, hari kiamat adalah berakhirnya kehidupan dunia menuju kehidupan kekal di akhirat. Namun, ada banyak perspektif lain terkait hari kiamat. Berbagai disiplin ilmu dan teori berusaha menjelaskannya secara ilmiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini sederet penjelasan mengenai hari kiamat menurut berbagai bidang ilmu. Simak selengkapnya!

Hari Kiamat Menurut Berbagai Bidang Ilmu

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA/SMK Kementerian Agama RI Tahun 2019, berikut adalah pengertian hari kiamat menurut berbagai bidang ilmu.

ADVERTISEMENT

Hari Kiamat Menurut Ilmu Geologi

Menurut ilmu geologi, bumi ini terdiri dari semacam gas panas (nebula). Di dalam perut bumi, masih tersimpan gas-gas panas yang karakternya berkembang dan mendesak keluar.

Bumi tidak meletus akibat desakan ini karena diimbangi oleh tekanan atmosfer dari luar. Suatu saat, tekanan dari dalam itu akan lebih kuat sehingga terjadi gempa dan letusan gunung.

Namun, suatu saat tekanan gas dari dalam melemah dan habis sama sekali karena gas yang ada lambat laun menjadi cair dan beku. Sementara itu, tekanan dari luar semakin kuat sehingga bumi akan hancur dan isinya berhamburan. Inilah hari kiamat dalam ilmu geologi.

Hari Kiamat Menurut Ilmu Fisika

Ahli astronomi menjelaskan bahwa planet-planet yang beredar di angkasa mengelilingi matahari. Peredaran ini berjalan rapi tanpa terjadi tabrakan dan benturan karena adanya daya tarik-menarik yang tidak selamanya utuh. Daya itu semakin lama semakin habis.

Bisa kita bayangkan, seandainya suatu saat nanti keseimbangan itu tidak ada lagi, bumi akan meluncur dengan kekuatan yang maha dahsyat menubruk matahari. Dengan demikian, hancurlah bumi ini dan inilah hari kiamat menurut ilmu fisika.

Hari Kiamat Menurut Ilmu Astronomi

Letak matahari diperkirakan 150x1000000 kilometer jauhnya dari bumi. Sinar matahari akan sampai ke bumi dalam waktu 8 menit 20 detik. Para fisikawan telah menghitung energi matahari yang dipancarkan sama dengan 5,7x1000000000000000000000000000 kalori per menit dan mampu menyala selama 50 miliar tahun.

Dengan demikian, waktu menyala bagi matahari juga terbatas dan pada suatu hari nanti, matahari tidak akan bersinar lagi. Ketiadaan matahari akan menyebabkan matinya kehidupan. Kondisi inilah yang disebut sebagai kiamat dalam ilmu astronomi.

Hari Kiamat dalam Islam

Menurut keyakinan agama Islam, kiamat (kiamat kubro) adalah peristiwa berakhirnya seluruh kehidupan makhluk dan hancur leburnya alam semesta secara total dan serentak. Mempercayai adanya hari kiamat, yang dalam Al-Quran dan hadits sering disebut dengan hari akhir, merupakan salah satu dari rukun iman.

Hari kiamat menjadi tanda berakhirnya kehidupan dunia menuju kehidupan kekal di akhirat. Hari ini juga merupakan awal dari kehidupan akhirat, di mana seluruh manusia akan dikumpulkan untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya semasa hidup.

Proses terjadinya hari kiamat dijelaskan oleh Allah SWT dalam banyak ayat, di antaranya alam Q.S. Az-Zalzalah ayat 1-5, dijelaskan peristiwa terjadinya kiamat dimulai dengan datangnya gempa yang sangat dahsyat. Lalu, dalam Q.S. Al-Qari'ah ayat 1-5 dijelaskan ketika kiamat keadaan manusia bagaikan anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung bagai bulu yang dihambur-hamburkan.

Tanda-tanda Hari Kiamat dalam Islam

Dalam Islam, kapan terjadinya hari kiamat merupakan rahasia Allah SWT. Meskipun tidak mengetahui secara pasti kapan terjadinya kiamat, tetapi kita dapat mengetahui melalui tanda-tanda yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.

Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD Kemenag RI, berikut tanda-tanda hari kiamat dalam Islam.

Tanda kecil yang menunjukkan akan terjadinya kiamat:

  • Munculnya berbagai fitnah
  • Banyak bermunculan nabi palsu
  • Banyak hujan tetapi sedikit tanaman
  • Banyaknya kebohongan dan kesaksian palsu
  • Perbuatan riba berkembang pesat dan merajalela
  • Terjadinya pertempuran besar antara 2 golongan
  • Banyaknya anak yang tidak menghormati orang tuanya

Tanda besar yang menunjukkan kepastian akan terjadinya kiamat kubra dalam waktu dekat:

  • Terbitnya matahari dari sebelah barat
  • Munculnya Dajjal
  • Turunnya Nabi Isa AS
  • Turunnya Imam Mahdi
  • Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
  • Munculnya binatang melata di bumi
  • Munculnya asap di timur dan barat
  • Terjadinya gerhana di timur, barat, dan di Jazirah Arab

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian hari kiamat menurut berbagai bidang ilmu serta tanda-tandanya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Insi Faiqoh peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads