Hari kiamat diyakini oleh sebagian besar manusia di bumi sebagai hari kehancuran alam semesta. Meski tak pasti kapan datangnya, hari kiamat diyakini akan terjadi pada suatu hari nanti.
Hari kiamat dapat diartikan dengan perspektif yang berbeda di setiap agama. Salah satu agama di Indonesia yang memiliki perspektif hari kiamat yang mendalam ialah agama Islam yang diketahui mengupas hari kiamat secara lengkap dari pengertian hingga pertandanya.
Berikut merupakan pengertian hari kiamat dalam perspektif agama Islam mulai dari pengertian dasar hingga tanda terjadinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Hari Kiamat Menurut Islam
Mengutip ebook 'Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD' yang ditulis oleh Nazirwan dan Kholili Abdullah, hari kiamat merupakan hari di mana semua kehidupan makhluk di dunia akan musnah. Pada hari itu, bumi akan mengalami kehancuran beserta alam semesta dan seisinya. Tak ada planet yang tersisa pada hari kiamat.
Adapun berdasarkan jurnal milik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin berjudul 'Hari Kiamat Dalam Perspektif Al-Quran: Studi Terhadap Q.S Al-Qariah/101' yang ditulis oleh Rukmanasari, menurut syariat, hari kiamat adalah waktu kehidupan dunia akan berakhir dengan ditiupkannya sangkakala sebagai salah satu permulaan dari hari perhitungan amal dan hari kebangkitan tersebut.
Hari kiamat berkaitan erat dengan bencana yang akan terjadi pada hari tersebut seperti tsunami yang menghantam seluruh area bumi serta datangnya bencana yang dapat membelah bumi.
Dalam Al-Quran, hari kiamat memiliki beberapa istilah seperti al-ghasiyah, al-zalzalah, al-haqqah, al-tammah, al-qariah, dan sebagainya. Berbagai istilah tersebut diketahui memiliki kecenderungan makna. Sebagai contoh al-qariah yang bermakna malapetaka dengan membawa bermacam-macam musibah seperti peperangan, pembunuhan, bencana alam, dan lainnya.
Secara harfiah, al-qariah berarti mengetuk, pukulan, merisaukan, menggelisahkan. Al-qariah dapat dimaknai sebagai suatu yang keras dan mengetuk sehingga memekakkan telinga, hati, dan pikiran manusia. Suara yang memekakkan telinga itu berasal dari kehancuran alam semesta yang lalu dikenal sebagai hari kiamat.
Dalil Hari Kiamat
Terjadinya hari kiamat tertulis dalam surah al-Qariah ayat 1-11 berikut ini.
اَلْقَارِعَةُۙمَا الْقَارِعَةُۚوَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُۗيَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙوَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ
مَوَازِينُهٗۙ فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَه نَارٌ حَامِيَةٌࣖ
Artinya:
"Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan, maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang), dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas." (Q.S. al-Qariah ayat 1-11)
Dalam surah al-Qariah ayat 1-11 jelas disebutkan suasana hari kiamat seperti manusia yang akan terhambur dan panik seperti serangga laron yang sedang berterbangan. Alam semesta akan hancur berantakan diikuti dengan bencana alam seperti gunung meletus dan lainnya.
Macam-macam Hari Kiamat
Kembali mengutip ebook karya Nazirwan dan Kholili Abdullah, hari kiamat terbagi atas dua jenis, antara lain:
1. Kiamat Sugra
Kiamat sugra disebut juga dengan kiamat kecil yang diartikan sebagai hari berakhirnya kehidupan seseorang atau sebagian makhluk di bumi. Berikut contoh kiamat kecil:
- Gempa bumi di sebuah tempat di bumi. Efek gempa dapat dirasakan oleh masyarakat atau sebagian orang yang berada di kawasan gempa.
- Tanah longsor yang dialami oleh beberapa orang di kawasan tanah longsor.
- Kematian seseorang yang merupakan hari paling sedih yang dirasakan oleh kerabat dan rekan orang tersebut.
- Peristiwa kebakaran atau bencana yang tidak terjadi karena alam.
2. Kiamat Kubra
Kiamat kubra atau kiamat besar merupakan kiamat yang sesungguhnya di mana seluruh dunia dan alam semesta akan hancur. Dalam kiamat ini, tak ada makhluk bumi maupun alam semesta manapun yang akan selamat.
Kiamat ini akan ditandai dengan tiupan terompet sangkakala yang ditiupkan oleh Malaikat Isrofil yang pertama. Tiupan yang pertama akan mengakibatkan seluruh makhluk yang memiliki kehidupan akan mati termasuk manusia, malaikat, setan, iblis, dan Malaikat Israfil sendiri. Hanya Allah SWT yang Maha Kekal yang tersisa.
Tanda-tanda Terjadinya Hari Kiamat
Waktu terjadinya hari kiamat tak dapat diketahui secara pasti. Akan tetapi, tanda-tanda terjadinya telah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Masih mengutip ebook karya Nazirwan dan Kholili Abdullah, berikut tanda-tanda terjadinya hari kiamat baik pertanda kecil maupun besar.
Pertanda kecil hari kiamat:
- Muncul banyak fitnah
- Bermunculan nabi palsu
- Curah hujan tinggi namun tanaman menjadi sedikit
- Tersebarnya kebohongan dan saksi palsu
- Riba merajalela dan berkembang pesat
- Terjadi pertempuran besar antara dua golongan
- Banyak anak yang durhaka terhadap orang tuanya
Pertanda besar hari kiamat:
- Matahari terbit dari sebelah barat
- Dajjal muncul. Dajjal merupakan makhluk yang akan mengaku sebagai Tuhan dengan fitnah yang ditimbulkannya. Dajjal akan dilawan langsung oleh Nabi Isa AS.
- Nabi Isa AS turun dari Negeri Syam dan akan membunuh Dajjal dan melaksanakan syariat Nabi Muhammad SAW.
- Munculnya Imam Mahdi
- Yakjuj dan Makjuj mulai keluar
- Bermunculan hewan melata di bumi
- Munculnya asap di timur dan barat bumi
- Terjadi gerhana di bagian timur, barat, dan di Jazirah Arab
Demikian merupakan informasi mengenai hari kiamat menurut perspektif Islam mulai dari pengertian dasar hingga pertandanya. Semoga dapat menjadi manfaat bagi detikers, ya.
Artikel ini ditulis oleh Novyana peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rih/aku)