- Tips Berkendara Aman di Jalan Tol 1. Isi Bahan Bakar 2. Pastikan Kondisi Mobil Aman 3. Selalu Pakai Sabuk Pengaman 4. Tidak Sedang Mengantuk 5. Tidak Dalam Pengaruh Alkohol 6. Tidak Bermain Gadget
- Tata Cara Mengemudi yang Aman di Jalan Tol 1. Persiapan Masuk Jalan Tol 2. Saat Memasuki Jalan Tol 3. Selama Berada di Jalan Tol 4. Meninggalkan Jalan Tol
- Etika Berkendara di Jalan Tol
Jalan bebas hambatan atau jalan tol memang nyaman untuk berkendara dan memangkas waktu tempuh. Namun, pengendara juga wajib memahami tips berkendara aman di jalan tol agar selamat sampai tujuan.
Jalanan yang bebas hambatan cenderung membuat pengemudi mengendarai kendaraan berkecepatan tinggi di tol. Kondisi jalan yang monoton juga kerap membuat pengemudi mengantuk sehingga menyebabkan kecelakaan.
Dikutip dari infografis di Portal Informasi Indonesia, berikut adalah beberapa tips berkendara aman di jalan tol yang sebaiknya kita praktikkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Berkendara Aman di Jalan Tol
1. Isi Bahan Bakar
Pertama, isilah bahan bakar sebelum masuk tol. Pastikan tangki bahan bakar kendaraan penuh atau cukup untuk mencapai tujuan. Tips ini mengurangi risiko kehabisan bensin di tengah perjalanan.
2. Pastikan Kondisi Mobil Aman
Periksa kondisi mobil sebelum berangkat. Pastikan mesin, oli, air radiator, dan tekanan ban dalam kondisi baik. Pengecekan ini penting untuk mencegah kerusakan kendaraan yang bisa mengganggu perjalanan dan pengguna jalan lainnya.
3. Selalu Pakai Sabuk Pengaman
Pastikan semua penumpang memakai sabuk pengaman dengan benar. Sabuk pengaman adalah alat pengaman dasar yang sangat efektif untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari cedera serius jika terjadi kecelakaan.
4. Tidak Sedang Mengantuk
Pastikan badan kondisi fit dan tidak mengantuk saat mengemudi. Mengantuk dapat mengurangi konsentrasi dan reaksi terhadap situasi di jalan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Jika merasa mengantuk, sebaiknya berhenti sejenak dan beristirahat.
5. Tidak Dalam Pengaruh Alkohol
Jangan pernah mengemudi dalam keadaan mabuk atau di bawah pengaruh alkohol. Alkohol dapat mengurangi kemampuan untuk mengemudi dengan aman dan memperlambat reaksi yang bisa berakibat fatal.
6. Tidak Bermain Gadget
Hindari penggunaan gadget saat mengemudi. Menggunakan ponsel atau perangkat lain dapat mengalihkan perhatian dari jalan, meningkatkan risiko kecelakaan. Jika perlu menggunakan ponsel, gunakan perangkat hands-free atau berhenti di tempat yang aman.
Tata Cara Mengemudi yang Aman di Jalan Tol
Selain memahami tips di atas, mari simak tata cara mengemudi yang aman di jalan tol berdasarkan Buku Petunjuk Tata Cara Berlalu Lintas (Highway Code) di Indonesia terbitan Menteri Perhubungan berikut ini.
1. Persiapan Masuk Jalan Tol
Sebelum memulai perjalanan di jalan tol, pastikan kendaraan dalam kondisi optimal. Periksa dengan teliti apakah bensin, oli, air radiator, dan tekanan ban sudah mencukupi. Kondisi kendaraan yang baik akan mengurangi risiko mogok di tengah perjalanan dan memastikan keselamatan serta pengguna jalan lain.
2. Saat Memasuki Jalan Tol
Ketika memasuki jalan tol, berikan prioritas pada lalu lintas yang sudah berjalan. Tunggu kesempatan untuk masuk dengan aman dan naikkan kecepatan kendaraan sepanjang jalan penggabung agar sesuai dengan arus lalu lintas yang ada.
Jika tidak ada celah untuk masuk, tetaplah menunggu di jalan penggabung sampai ada kesempatan yang aman. Jangan menggunakan bahu jalan untuk menyalip kendaraan lain. Bahu jalan hanya diperuntukkan bagi keadaan darurat.
3. Selama Berada di Jalan Tol
Selalu berada di lajur kiri dan sesuaikan kecepatan dengan rambu yang ada. Periksa speedometer secara berkala. Jika kendaraan di lajur kiri lambat dan terdapat tiga lajur, gunakan lajur tengah. Lajur kanan hanya untuk menyalip.
Jangan berpindah lajur tanpa memeriksa kaca spion dan memberi isyarat. Jangan berhenti di jalan tol kecuali dalam keadaan darurat, gunakan lajur darurat di bahu jalan kiri. Jika melewatkan jalan keluar atau salah jalur, teruslah berjalan sampai menemukan jalan keluar berikutnya. Jangan putar balik atau mundur di jalan tol.
4. Meninggalkan Jalan Tol
Saat akan meninggalkan jalan tol, perhatikan rambu-rambu petunjuk yang memberitahukan bahwa jalan keluar yang dituju sudah dekat. Pindah ke lajur kiri pada saat yang tepat, beri isyarat belok kiri, dan kurangi kecepatan di jalan keluar.
Gunakan lajur sebelah kiri saat mendekati jalan keluar. Marka hitung mundur biasanya dipasang pada jarak 1000 m dan 500 m dari awal jalan keluar atau lajur lambat menuju jalan keluar, sebagai panduan bagi pengemudi.
Etika Berkendara di Jalan Tol
Sebagai pengemudi, kita juga perlu memahami dan mematuhi etika berkendara di jalan tol. Berikut adalah beberapa etika yang dikutip dari laman resmi Indonesia Baik.
- Bahu jalan diperuntukkan bagi kendaraan yang dalam keadaan darurat. Oleh karena itu, kendaraan dilarang melintas di bahu jalan.
- Lajur kanan hanya untuk menyusul/mendahului kendaraan lain atau bergerak lebih cepat.
- Lajur kiri digunakan oleh kendaraan yang bergerak dengan lambat.
- Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan lain untuk mengurangi risiko tabrakan beruntun.
- Batas kecepatan di jalan tol adalah 60 hingga 100 kilometer per jam. Hindari berkendara dengan kecepatan di bawah atau di atas aturan tersebut.
Demikian beberapa tips berkendara aman di jalan tol yang wajib diketahui oleh semua pengendara. Semoga bermanfaat, detikers!
(sip/sip)