.webp)
Kecelakaan mobil Pajero Sport yang menabrak truk tronton di Tol Semarang-Batang KM 405, Desa Magelang, Kaliwungu Selatan, Kendal, Sabtu pekan lalu, menewaskan empat orang sekeluarga asal Blitar, Jawa Timur. Ini penampakan lokasi kecelakaan itu dilihat dari street view Google Maps.
Silakan perbesar atau tekan tanda panah pada tampilan visual di atas untuk melihat kondisi jalan tol Semarang-Batang KM 405. Visual di atas direkam Google Maps pada Desember 2023 dan diakses detikJateng pada Selasa (25/6/2024).
Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (22/6) pada pukul 07.30 WIB. Empat korban meninggal itu ialah Sudarmajianto (49), Anas Makrufi (31), Imro'atus Sholikah (43), dan M Rizqi Mustofa Ramadhan (19).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua korban lain yang selamat dalam kecelakaan itu ialah Fauzy Sulaiman selaku sopir dan Ali Mustofa selaku pemilik mobil. Para korban tersebut ialah penumpang mobil Pajero, rombongan keluarga asal Blitar yang sedang perjalanan pulang dari Lampung.
"Insiden ini melibatkan dua kendaraan, truk tronton (KR1) dan Pajero Sport (KR2)," kata Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang, Nasrullah dalam siaran persnya, Senin (24/6).
Nasrullah mengatakan awalnya mobil Pajero itu melaju dari arah barat menuju timur di lajur 1. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), diduga sopir mobil itu mengantuk hingga menabrak truk tronton.
"(Pengemudi Pajero) Mengantuk sehingga menabrak KR1 (truk) yang bergerak pelan antara bahu luar dan lajur 1," ujar dia, kemarin.
Petugas tol saat itu langsung mendatangi lokasi kecelakaan. Pada Sabtu (22/6) pukul 08.40 WIB, seluruh korban dievakuasi. Lalu lintas di tol dinyatakan kembali normal pada pukul 09.40 WIB.
Sementara itu, salah seorang warga di sekitar lokasi kecelakaan menyebut truk yang ditabrak Pajero itu sedang parkir di tepi jalan tol.
"Dengar ada suara benturan keras, saya keluar rumah dan lihat mobil Pajero hitam sudah ringsek. Di jalan ada dua korban yang terlempar, dan ada korban yang terjepit (di dalam mobil)," kata Supriyanto, Sabtu (22/6) pekan lalu.
"Di situ ada truk mogok sudah dua hari dan dari arah barat mobil Pajero ngebut kencang dan nabrak truk yang parkir itu (dari belakang)," imbuh dia.
Sopir Pajero itu, Fauzy Sulaiman, juga mengaku saat itu dirinya menabrak truk yang sedang parkir.
"Saya tidak ngebut, saat itu saya juga tidak tahu kecepatan saya berapa. Jadi sebelum kecelakaan, saya sempat mau menyalip ke kanan tapi tidak bisa lagi. Saya tidak lihat kalau ada truk parkir dan saya sudah tidak bisa ngerem mobil dan akhirnya kejadian tabrakan," kata Fauzy, Sabtu (22/6).
"Saya tidak ingat lagi seperti apa nasib keluarga saya. Saya tahunya setelah sampai di RSI Weleri," sambung dia.
(dil/ams)
