Masih ingat temuan Situs Candi Bata di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, tepatnya di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang pada 2019 silam? Situs yang diduga peninggalan Kalingga abad ke-7 ini mulai diekskavasi.
Luasan situs setelah dilakukan upaya pembuatan garis batas sekitar 1,6 km kaki 1,6 km. Proses ekskavasi ini dilakukan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) sejak tiga hari ini.
"Ya, hari ini merupakan hari ketiga penggalian oleh BRIN di situs pemandian Balekambang, Kecamatan Gringsing," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, saat ditemui, Senin (24/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menyebut BRIN telah melakukan garis batas ekskavasi. Area kompleks candi diperkirakan luas.
"Area kompleks candi ini diperkirakan sangat luas. Deliniasi, sementara menunjukkan luas candi sekitar 1,6 kilometer kali 1,6 kilometer," ungkapnya.
Dia menyebut kompleks Candi Batu itu diperkirakan mirip dengan Candi Borobudur.
"Kalau kompleks candi ini mirip dengan Candi Borobudur yang menyatu dalam satu bangunan, atau seperti Candi Prambanan yang memiliki candi-candi terpisah dalam satu kompleks," ujar dia.
Ekskavasi sendiri selain melibatkan BRIN, juga dari kalangan akademisi, yakni Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, dan Ikatan Arkeologi Indonesia. Ekskavasi ini ditarget rampung awal Juli 2024.
"Proses ekskavasi candi pertama ini akan selesai pada tanggal 1 Juli 2024. Hasil ekskavasi akan disampaikan melalui diskusi dengan Bapelitbang dan DPUPR Kabupaten Batang," jelas Bambang.
(ams/ahr)