Rekayasa lalu lintas dengan penerapan contraflow dilakukan di Jalan Solo-Semarang, depan exit tol Banyudono, Kabupaten Boyolali, mulai 20 Juni-31 Juli. Hal ini terkait dilaksanakannya pekerjaan pergantian aspal menjadi rigid pavement.
"Iya, dilakukan contraflow dari tanggal 20 Juni sampai 31 Juli 2024. Yaitu (ada pekerjaan) mengganti aspal menjadi rigid sehingga lebih kuat," kata Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto saat dihubungi, Kamis (20/6/2024).
Penggantian dari aspal menjadi rigid itu di ruas jalan nasional Solo-Semarang, di depan exit tol Banyudono sehingga harus ada penutupan jalur setengah. Yaitu di jalur yang dari arah timur ke barat atau Solo ke Semarang.
Arus lalu lintas pun dialihkan ke jalur yang dari arah barat (Semarang) ke timur (Solo). Jalur itu itu digunakan untuk dua arah atau contraflow sejauh 400 meter. Dari bukaan median jalan depan Mapolsek Banyudono sampai bukaan median jalan di depan pabrik.
"Jadi kita laksanakan contraflow sejauh 400 meter. 200 meter ke kiri (barat) dan 200 meter ke kanan (timur)," jelasnya.
Contraflow ini diberlakukan siang dan malam selama 40 hari. Masyarakat pengguna jalan pun diminta hati-hati saat melintas di lokasi tersebut, terutama di malam hari.
"Masyarakat kami mohon hati-hati saat melewati lokasi itu. Ikuti aturan dan imbauan petugas, juga ikuti peraturan lalu lintas," imbau dia.
Di lokasi tersebut, lanjut dia, juga dipasang rambu-rambu. Akan ada flagman yang mengarahkan, juga dipasang lampu di malam hari. Selain lampu sorot juga lampu selang LED di jalur contraflow sehingga terlihat oleh penggunaan jalan.
"Pengalihan arus sementara ini belum. Jadi cuma contraflow saja. Tapi kita lihat situasi di lapangan, kalau situasi di lapangan ada padat di satu sisi ya kita laksanakan prioritas. Prioritas mana, kita hentikan dulu sebelah kiri, nanti kita prioritaskan sebelah kanan ataupun sebaliknya. Nanti kalau tidak mampu ya untuk kendaraan roda empat bisa lewat tol, masuk Mojosongo keluar Colomadu bisa atau sebaliknya. Tapi saat ini kita contraflow dulu," pungkasnya.
(rih/apu)