Jemaah Aboge Desa Onje Purbalingga Salat Idul Adha Hari Ini, Kurban 18 Kambing

Jemaah Aboge Desa Onje Purbalingga Salat Idul Adha Hari Ini, Kurban 18 Kambing

Anang Firmansyah - detikJateng
Rabu, 19 Jun 2024 08:25 WIB
Jemaah umat Islam Aboge melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Raden Sayyid Kuning, Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Rabu (19/6/2024).
Jemaah umat Islam Aboge melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Raden Sayyid Kuning, Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Rabu (19/6/2024). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Purbalingga -

Sejumlah umat Islam penganut kepercayaan Alif Rebo Wage (Aboge) yang ada di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga merayakan hari raya Idul Adha pada hari ini. Hal ini berbeda dengan ketetapan pemerintah yang sudah lebih dahulu menggelar Salat Id pada Senin (17/6) kemarin.

Pantauan detikJateng Rabu (19/6/2024), jemaah Aboge sudah mulai berdatangan ke Masjid Raden Sayyid Kuning sejak pukul 05.30 WIB. Pelaksanaan Salat Id sendiri dilakukan pada pukul 06.30 WIB.

Jemaah yang salat di masjid setempat tampak tidak penuh. Sebab banyak penganut Aboge yang merantau dan tidak mudik. Berbeda dengan kondisi pada saat Salat Idul Fitri yang sampai memenuhi parkiran masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini sekitar 200-an jemaah yang ikut salat," kata sesepuh penganut Islam Aboge setempat, Kyai Maksudi saat ditemui, Rabu (19/6/2024)

Ia menjelaskan ada penghitungan tersendiri sehingga diputuskan Idul Adha pada hari ini. Jemaah Aboge menggunakan penghitungan kalender jawa.

ADVERTISEMENT

"Kalau kemarin idul fitri lebarannya gantung, ini gantung lagi. Kenapa Rabu Pahing, karena menanggalkan 1 Zulhijahnya itu adalah hari Senin. Terus karena lebarannya tanggal 10 jadi ketemunya hari ini," terangnya.

Jemaah umat Islam Aboge melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Raden Sayyid Kuning, Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Rabu (19/6/2024).Jemaah umat Islam Aboge melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Raden Sayyid Kuning, Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Rabu (19/6/2024). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

Penghitungan tersebut menurutnya sudah digunakan secara turun-temurun sejak ratusan tahun silam.

"Penghitungan kayag ini sudah lama sekali. Sejak tahun 1.500 an pada zaman Sultan Agung era Wali Sanga organisasi Islam lainnya belum pada lahir," jelasnya.

Dengan metode penghitungan semacam ini, untuk menentukan hari raya Islam sudah diketahui sejak lama. Sebab rumus penghitungan sudah pasti.

"Tahunnya tahun Jim awal. Kalau Jim awal menanggalkan 1 Muharam Jumat Pon. Makanya lebarannya Idul Fitri Jumat Wage," ungkapnya.

"Lah ini 1 Muharamnya ganti lagi tahunnya Za. Tanggal 1 Sura Selasa Pahing. Kalau Selasa Pahing nanti jatuhnya Ramadan tinggal menghitung lagi ketemunya Ahad Pon. Terus lebarannya (Idul Fitri) Selasa Pon tahun 2025," lanjutnya.

Pada lebaran haji kali ini terdapat 18 ekor kambing yang dikurbankan jemaah Aboge di wilayah setempat. Namun penyembelihan dilakukan di rumah masing-masing.

"Hewan kurbannya ada 18 kambing. Nanti disembelih di rumah sendiri-sendiri. Kalau saya pas kebetulan 2 kambing," pungkasnya.

Simak Video 'Jemaah Aboge Purbalingga Salat Idul Adha Hari Ini':

[Gambas:Video 20detik]



(apu/apu)


Hide Ads