DKPP Klaten Sebar 73 Personel di 26 Kecamatan untuk Cek Hewan Kurban

DKPP Klaten Sebar 73 Personel di 26 Kecamatan untuk Cek Hewan Kurban

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 18 Jun 2024 20:49 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikcom
Jakarta -

Sebanyak 73 personel dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten diterjunkan ke lokasi penyembelihan di Kabupaten Klaten. Puluhan petugas diterjunkan guna mengecek proses dan kondisi daging kurban hingga hari ketiga Idul Adha.

Hal tersebut disampaikan Kepala DKPP Klaten, Widiyanti. Ia mengatakan, pada Hari Raya Idul Adha ini, pihaknya telah membagi 26 tim yang akan bertugas melakukan pengawasan di lokasi penyembelihan di tiap kecamatan.

"Tim kita ada 73 orang, kita bagi ke-26 kecamatan untuk keliling ke masing-masing lokasi penyembelihan," kata Widiyanti kepada awak media di Masjid Agung Al Aqsha, Senin (17/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 73 personel yang dibagi menjadi 26 tim itu terdiri dari Tiga-empat, terdiri dari dokter hewan serta paramedik. Selain itu, DKPP Klaten juga bekerja sama dengan 13 anggota Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Klaten.

Widiyanti mengungkapkan, dalam pemeriksaan yang dilakukan di tiap-tiap lokasi penyembelihan, para personel akan mengecek kondisi fisik ternak. Daging hewan kurban itu akan dicek untuk dipastikan kelayakannya.

ADVERTISEMENT

"Biasanya yang dilihat fisik ternaknya, habis itu setelah dipotong biasanya dilihat di hatinya ada cacing hati atau nggak," paparnya.

"Sebenarnya kalau cacing hati itu tidak terlalu berbahaya, jadi yang penting kalau memang ada cacing ya sudah hatinya saja yang dibuang, nggak usah dikonsumsi," sambungnya.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Klaten, Triyanto turut melakukan pengawasan dengan dokter hewan di beberapa lokasi, termasuk Masjid Agung Al Aqsha dan Masjid An Nur Klaten. Selain mengecek kondisi daging kurban, ia pun memberi masukan terkait proses penyembelihan hewan kurban kepada para panitia.

"Pemeriksaan untuk kurban itu ada pemeriksaan antemortem, itu bisa dilihat dari fisiknya, dan mungkin juga kondisinya. Alhamdulillah dari hasil tim yang telah kita sebar di 26 Kecamatan itu untuk pemeriksaan antemortemnya kondisinya sehat," jelasnya di sela pemeriksaan.

"Kalau (pemeriksaan) post-mortem yang dicek nanti satu tentang hatinya, karena kalau sudah kondisi fisik luar itu sehat, kadang hatinya itu juga kena bakteri," sambung Tri.

Tri pun menjelaskan, ciri-ciri organ hati sapi yang terdapat cacing tanah dan sudah parah akan berwarna putih. Apabila masih kukuh untuk mengolahnya, ia mengimbau masyarakat untuk memasaknya dalam suhu 90 derajat.

"Kalau dimasak sebetulnya masih baik dan kondisinya tidak pengaruh, kalau memasaknya 90 derajat," jelasnya.

Tri menjelaskan, 26 tim DKPP akan berkeliling melakukan pemeriksaan hinga Rabu (19/6/2024). Ia bersama para personel akan terus melakukan pengecekan di lokasi penyembelihan untuk memastikan daging hewan kurban layak konsumsi.

(akn/ega)


Hide Ads