Mengacu pada kalender Hijriah 2025, Idul Adha 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Banyuwangi dipastikan dalam kondisi aman, bahkan ketersediaannya mengalami surplus.
"Alhamdulillah hampir setiap tahun, Banyuwangi selalu surplus hewan kurban," kata Kepala Bidang Budidaya dan Usaha Peternakan Dispertapa Banyuwangi, Abdurrazak, Senin (19/5/2025).
Untuk kebutuhan hewan kurban jenis sapi, Banyuwangi tahun ini memerlukan sebanyak 1.897 ekor. Sementara ketersediaannya mencapai 2.765 ekor. Artinya, terdapat surplus sebanyak 868 ekor sapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun untuk kebutuhan kambing, jumlah yang dibutuhkan sebanyak 9.789 ekor, sementara stok yang tersedia mencapai 13.834 ekor. Artinya, ada surplus 4.045 ekor kambing yang biasanya juga disalurkan ke sejumlah daerah sekitar Banyuwangi.
Tak hanya itu, stok domba di Banyuwangi juga melimpah. Tercatat ada sebanyak 12.417 ekor domba tersedia, sedangkan kebutuhan daerah hanya sebesar 3.994 ekor.
"Ada surplus 8.423 ekor domba, hampir tiga kali lipat dari kebutuhan daerah," ujar Zaky.
Terkait harga, Zaky menyebutkan bahwa menjelang Idul Adha, harga sapi per ekor di Banyuwangi bervariasi, dengan harga rata-rata paling murah Rp 20 juta. Sementara harga kambing dan domba berkisar Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta per ekor.
Zaky juga menjelaskan, beberapa tahun belakangan ini jenis hewan kurban yang paling diminati masyarakat adalah sapi. Biasanya, warga membeli sapi kurban secara patungan.
"Kalau untuk sapi kebanyakan masyarakat memilih Sapi Bali untuk kurban karena dagingnya banyak sementara tulangnya kecil. Harganya pun juga terjangkau," terangnya.
Guna memastikan kesehatan hewan kurban di musim Idul Adha, dinas melalui petugas kesehatan veteriner akan melakukan pemeriksaan ke lapak-lapak penjual hewan kurban. Selain itu, pemeriksaan kesehatan hewan juga dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), serta untuk ternak dari luar daerah.
"Ternak dari luar daerah sebelum masuk ke Banyuwangi harus dipastikan sehat dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan yang diterbitkan oleh dinas. Kami berupaya memastikan kurban yang dikonsumsi masyarakat sehat dan aman," tegasnya.
(erm/hil)